45
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian penulis adalah manfaat akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat bantu manajemen menilai
kinerja manajer pusat biaya produksi pada PT Sang Hyang Seri Persero kantor Regional IV yang terletak di Jl. Raya Medan Lubuk Pakam Km. 21, Tj. Morawa
Kotak Pos 1290, Medan – 20012. Dimana penelitian ini dilakukan penulis dengan tujuan untuk mengetaui manfaat akuntansi pertanggungjawaban dalam menilai
kinerja manajer pusat biaya produksi. Penelitian ini dilakukan bulan Maret sampai dengan selesai.
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT Sang Hyang Seri Persero berdiri pada tahun 1971 dengan status Perusahaan Umum PERUM di Sukamandi, Subang, Propinsi Jawa Barat,
mewarisi bekas perkebunan milik Inggris Pamanukan Tjiasem Land yang bergerak di bidang usaha Tapioka dan Rosella, yang kemudian melakui proses
nasionalisasi menjadi Perum Sang Hyang Seri, melalui peraturan pemerintah No. 22 Tahun 1971, dengan core business benih tanaman pangan yang pada tahap
awal menitikberatkan pada komoditi benih padi dan beberapa benih palawija penting.
Pendirian PT Sang Hyang Seri bersamaan dengan dibentuknya institusi perbenihan nasional yaitu Badan Benih Nasional BBN, Lembaga Pusat
Universitas Sumatera Utara
46 Penelitian Pertanian Sukamandi, sekarang menjadi Balai Penelitian Padi
BALITPA Sukamandi, dan Dinas Pengawasan dan Sertifikat Benih di Jakarta yang kini menjadi Balai Pengawasan Sertifikasi Benih BPSB. Kemudian
secara berturut-turut PT Sang HyangSeri mengembangkan wilayah pelayanannya yakni tahun 1973 mendirikan Distrik Benih di Klaten Jawa Tengah, tahun 1977
mendirikan Distrik Benih di Malang Jawa Timur dengan 7 Tujuh unit produksi benih UPB dan pada tahun 1982 mendirikan cabang di Luar Jawa, yaitu di
Lampung, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat. Pada tahun 1985 dasar pendirian perusahaan disempurnakan kembali
melalui Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1985, selanjutnya pada tahun 1995 berubah status menjadi PERSERO melalui Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun
1995 dengan memperluas core bussiness menjadi benih pertanian dan usaha lain yang langsung menunjang usaha perbenihan yang dapat meningkatkan pendapatan
dan kinerja perusahaan. Dengan demikian PT Sang Hyang Seri Persero merupakan perintis dan
pelopor usaha perbenihan di Indonesia serta satu-satunya Badan Usaha Milik Negara BUMN yang mempunyai core business perbenihan pertanian.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Pengaturan yang baik akan dapat menciptakan sistem kerja yang baik sehingga didapatkan hasil kerja yang optimal. Sistem pengaturan yang baik
adalah seistem yang dapat menjelaskan hubungan kerja antar bagian dalam perusahaan sehingga akan mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Salah
Universitas Sumatera Utara
47 satucara untuk memudahkan pengaturan tersebut adalah dengan membuat struktur
organisasi. Struktur organisasi di PT Sang Hyang Seri Persero adalah sistem garis
dan staf Line and staff organization, dan kekuasaan tertinggi dipegang oleh direktur utama Direksi. Struktur organisasi dan uraian tugas PT Sang Hyang
Seri Persero dapat diuraikan sebagai berikut :
1. General Manager Kantor Regional IV
a. Menyusun dan mengusulkan strategi, kebijakan operasional, rencana kegiatan, Action Plan Bidang Kesekretariatan dan anggaran Kantor
Regionalnya berdasarkan Business Plan Rencana Jangka Panjang RJP yang telah ditetapkan.
b. Menyusun dan menetapkan Action Plan Bidang Kesekretariatan, Pemasaran, ProduksiROP, Keuangan dan Akuntansi, SDM,
mengkoordinasikan, memonitor, dan mengevaluasi pelaksanaannya serta membina unit-unit organisasi di willayahnya untuk memastikan
dukungan yang optimal terhadap kegiatan operasional Kantor Regional dan unit-unit organisasi di wilayahnya.
c. Mengembangkan dan membina kerjasama dengan Pemda, Swasta, Perguruan Tinggi dan Petani juga secara internalkantor pusat,Pusat
Benih Sumber PBS dan kantor regional lainnua untuk meningkatkan kapasitas kinerja Kantor Regional dalam pemasaran, produksi, litbang
dan keuanganpembiayaan. d. Mengembangkan sistem informasi dan kegiatan administrasi,
memonitor dan mengevaluasi pelaksanaannya.
Universitas Sumatera Utara
48
2. Manager Produksi
a. Merencanakan program kerja bidang produksi Kantor Regional, cabang dan satgas mulai dari musim tanam, perencanaan benih padi, palawija,
hortiklutura, saprotan dan bahan pembantu, sampai kebutuhan kebunprocessing berdasarkan RKAP, serta merencanakan seluruh
kebutuhan operasional. b. Merencanakan jenis dan volume setiap produk benih dan non benih
yang akan diproduksi berdasarkan karakteristik kebutuhan pasar sesuai dengan kebijakan pemerintah.
c. Merencanakan, mengkoordinasikan dan menugaskan pelaksanaan monitoring dan evaluasi budidaya tanaman, pengelolaan benih,
kesinambungan stock, kesiapan logistik, dan distribusi serta mutu benih. d. Membina untuk memastikan pencapaian target produksi yang telah
ditentukan, mengkoordinasikan, mengevaluasi kegiatan produksi kantor Regional, cabang dan satgas dalam pelaksanaan tebar, tanam, panen,
pengolahan benih, sampai menghasilkan benih yang kualitas dan bermutu baik.
e. Mengkoordinasikan, mendukung, dan memonitor pelaksanaan produksipengadaan calon benih, kebun, dan proses benih kantong,
pengadaan logistik produk sesuai dengan target waktu, volume, mutu, dan biaya yang telah ditetapkan.
f. Mengembangkan kerja sama sinergik dengan pemerintah, swasta,
lembaga sosial ekonomi masyarakat untuk mendapatkan informasi dan dukungan kerja sama pemgembangan produksi kantor regional, cabang
Universitas Sumatera Utara
49 dan satgasnya guna meningkatkan kapasitas dan hasil produksi yang
optimal. h. Mengevaluasi dan koordinasi kegiatan operasional bidang produksi
dengan GM, Manajer Pemasaran, Senior Manajer, Manajer Cabang, dalam ketersediaan dan kesinambungan stok benih, saprotan, dan bahan
pembantu lainnya, agar kegiatan produksi berjalan optimal dan lancar dari hal ketepatan waktu, jumlah maupun mutu benih, dalam
mendukung target perusahaan. i.
Mengembangkan sistem administrasi dan pelaporan kegiatan produksi, mengkoordinasikan, memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaanya
untuk memastikan terselenggaranya tata laksana administrasi kegiatan produksi yang efisien, efektif, dan optimal.
j. Memonitor, mengevaluasi, dan melaksanakan kegiatan rapat bulanan
Kantor Regional, cabang dan satgas, mengumpulkan data yang berkaitan dengan produksi, meminta laporan kegiatan produksi, kinerja
bagian produksi serta melakukan evaluasi untuk mengkaji permasalahan dan pemecahan masalah.
k. Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi pasca produksi, mengevaluasi pelaksanaannya serta memfasilitas penyelesaian
permasalahan yang dihadapi pada setiap kejadian secara cepat, tepat, dan efisien.
l. Mengembangkan sistem informasi manajemen produksi,
mengkoordinasikan dan memonitor serta mengevaluasi
Universitas Sumatera Utara
50 implementasinya untuk memastikan terselenggaranya arus informasi
dan pelaporan secara cepat, tepat, dan akurat.
3.2. Metode Penelitian