16 perbedaan antara biaya yang sebenarnya realisasi dengan biaya yang
dianggarkan sebelumnya, sehingga perusahaan dapat menganalisis penyebab terjadinya perbedaan dan mengambil tindakan koreksi apabila diperlukan.
Dengan itu pula perusahaan dapat sekaligus menilai kinerja para manajer pusat biaya masing-masing departemen terutama departemen produksi.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang manfaat akuntansi pertanggungjawaban yang
dituangkan dalam judul sebagai berikut : “Tinjauan terhadap Manfaat Akuntansi Pertanggungjawaban dalam Penilaian Kinerja Pusat Biaya
Produksi PT Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional IV” .
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang diuraikan oleh penulis diatas, maka fokus dari pembahasan skripsi ini adalah tentang :
a. Apakah akuntansi pertanggungjawaban yang disajikan sesuai dengan standar akuntansi pertanggungjawaban?
b. Apakah akuntansi pertanggungjawaban telah bermanfaat dalam penilaian kinerja pusat biaya produksi di PT Sang Hyang Seri
Persero Kantor Regional IV?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang disebutkan penulis diatas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :
Universitas Sumatera Utara
17 a. Untuk mengetahui kesesuaian akuntansi pertanggungjawaban yang
disajikan dengan standar akuntansi pertanggungjawaban. b. Untuk mengetahui manfaat akuntansi pertanggungjawaban dalam
penilaian kinerja pusat biaya produksi di PT Sang Hyang Seri.
1.4 Manfaat Penelitian
Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi : a. Perusahaan, sebagai masukan dan sumber informasi yang berguna
bagi perusahaan dan sarana perbaikan yang diperlukan sehubungan tentang manfaat akuntansi pertanggungjawaban dalam penilaian
kinerja pusat biaya produksi. b. Penulis, sebagai tambahan pengetahuan dan memperkuat wawasan
untuk mengetahui manfaat akuntansi pertanggungjawaban dalam penilaian kinerja pusat biaya produksi juga mengetahui kesesuaian
akuntansi pertanggungjawaban yang disajikan dengan standar akuntansi pertanggungjawaban.
c. Dunia akademis dan pihak-pihak lain, sebagai sumber informasi dan dapat digunakan sebagai bahan referensi, pembanding, serta
tambahan pengetahuan yang diharapkan membawa hasil yang berguna.
Universitas Sumatera Utara
18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ruang Lingkup dan Pengertian Biaya Produksi
Defenisi biaya produksi menurut Mulyadi 1993:231 adalah sebagai berikut : “Biaya produksi adalah biaya yang berhubungan dengan
pembuatan suatu produk”. Tabel 2.1 Isi Laporan Biaya Produksi
Data Produksi -Barang Dalam Proses BDP awal
-Barang yang dimasukkan dalam proses -Produk yang selesai
-Barang Dalam Proses BDP akhir Biaya Yang Dibebankan
-Biaya yang dikeluarkan pada periode laporan, baik total maupun per-unit -Biaya per-unit = Total Biaya : Unit Ekuivalen
Perhitungan Harga Pokok -
Jumlah yang dibebankan pada produksi jadi
-Jumlah yang dibebankan pada BDP akhir departemen yang bersangkutan
Universitas Sumatera Utara
19
Tabel 2.2 Perhitungan Harga Pokok Produksi
Direct material Material purchase
xxx Freight in
xxx Purchase return
xxx +
Net purchase xxx
Material inv. Beginning Xxx
+
Material available for use Xxx
Material inv. Ending Xxx
−
Direct material used xxx
Direct labour
xxx
Factory overhead xxx
+
Cost of Production xxx
Work in Process Inv. Beginning xxx
+
xxx
Work in Process Inv. Ending
xxx −
Cost of Good Manufactured xxxx
Menurut Usry dan Hammer 1994:145 biaya produksi terdiri dari : 1. Biaya Bahan Baku
Adalah bahan baku yang digunakan dalam proses produksi pada periode yang bersangkutan. Untuk menghitung biaya bahan
baku atau bahan baku yang dipergunakan di dalam proses produksi, adalah sebagai berikut : persediaan bahan baku awal
periode ditambah pembelian bersih dikurangi persediaan bahan baku akhir periode.
2. Biaya Tenaga Kerja Adalah semua balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada
semua karyawan. Sesuai dengan fungsi di mana karyawan bekerja, biaya tenaga kerja dapat digolongkan ke dalam biaya
tenaga kerja produksi, biaya tenaga kerja pemasaran, biaya tenaga kerja administrasi dan umum. Biaya tenaga kerja
produksi digolongkan ke dalam biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung.
Biaya tenaga kerja langsung adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan produksi yang manfaat dapat diidentifikasikan
atau diikuti jejaknya pada produk tertentu yang dihasilkan perusahaan.
Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan produksi yang manfaat tidak dapat
diidentifikasikan atau diikuti jejaknya pada produk tertentu yang dihasilkan perusahaan
3. Biaya Overhead Pabrik
Universitas Sumatera Utara
20
Adalah semua jenis biaya, kecuali biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, yang diperlukan dalam produksi.
Misalnya : Biaya listrik pabrik, biaya reparasi dan pemeliharaan mesin pabrik.
Untuk memberikan data yang relevan dan berguna bagi manajemen, biaya harus diklasifikasikan dengan cara
dihubungkan dengan produk, dihubungkan dengan fungsi di perusahaan, kaitannya dengan volumekegiatan perusahaan,
dikaitkan dengan departemen produksi, dikaitkan dengan periode pembebanan. Data biaya memberikan informasi dalam
menetapkan baik harga pokok produksi maupun harga pokok penjualan. Penetapan harga pokok tersebut diperlukan untuk
menyusun laporan laba rugi dan neraca perusahaan.
2.3 Ruang Lingkup Akuntansi Pertanggungjawaban