21
gatekeepers mungkin memodifikasi dengan berbagai cara dan berbagai alasan, gatekeepers membatasi pesan yang diterima komunikan.
21
C. Televisi sebagai Media Pers
Sebagaimana radio siaran, penemuan televisi telah melalui berbagai eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan akhir abad 19 dengan dasar
penelitian yang dilakukan oleh James Clark Maxwell dan Heinrich Hertz, serta penemuan Marconi pada tahun 1890. Paul Nipkow dan William Jenkins
melalui eksperimennya menemukan metode pengiriman gambar melalui kabel.
22
Kata televisi terdiri dari kata ‘tele’ yang berarti jarak dalam bahasa Yunani dan kata ‘visi’ yang berarti citra atau gambar dalam bahasa latin. Jadi
kata televisi berarti suatu sistem penyajian gambar berikut suara dari suatu tempat yang berjarak jauh.
23
Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962, bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan
Pesta Olahraga se-Asia IV atau Asean Games di Senayan.
21
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar ,Bandung: Simbiosa Rekatama Media,2007, cet ke-3,h.42-43
22
Elvinaro Ardianto,dkk.Komunikasi Massa:Suatu Pengantar,Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media,2007,Cet ke-1,h.135
23
Sutisno P.C.S .Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Radio,Jakarta: Grasindo,1993,h.1
22
Televisi yang pertama muncul adalah TVRI dengan jam siar antara 30-60 menit sehari. Tujuh tahun setelah TVRI diresmikan 1969, jumlah
pesawat televisi di Jakarta meningkat menjadi 65.000 buah.
24
Media televisi sebagai sarana tayang realitas sosial menjadi penting artinya bagi manusia untuk memantau diri manusia dalam kehidupan
sosialnya. Tergantung dari bagaimana kesiapan manusianya untuk menghadapi informasi televisi.
25
Media televisi menyediakan informasi dan kebutuhan manusia keseluruhan, seperti berita, informasi financial, berbagai macam produksi
barang, dsb. Pemirsa akan selalu terdorong mencari sesuatu yang tidak diketahui melalui media televisi. Kemampuan televisi dalam menarik
perhatian massa menunjukan bahwa media tersebut telah menguasai jarak secara geografis dan sosiologis.
Posisi dan peran media massa televisi dalam operasionalisasinya di masyarakat, tidak berbeda dengan cetak dan radio. Robert K.Avery dalam
bukunya “Communication and The Media” dan Sanford B. Weinberg dalam “Messages-A Rreader in Human Communication”, Random House, New
York 1980, mengungkapkan 3 fungsi media yaitu: 1. The surveillance of the environment, yaitu mengamati lingkungan,
2. The correlation of the part of society in responding to the environment, yaitu mengadakan korelasi antara informasi data yang diperoleh dengan
24
Wawan Kuswandi.Komunikasi Massa,Sebuah Analisis Media Televisi.Jakarta: PT.Rineka Cipta,cet-1,h.34
25
Wawan Kuswandi. Komunikasi Massa, Sebuah Analisis Media Televisi ,h.32
23
kebutuhan khalayak sasaran, karena komunikator lebih menekankan pada seleksi evaluasi dan interpretasi,
3. The transmission of the sosial heritage from one generation to the next, ialah menyalurkan nilai-nilai budaya dari suatu generasi ke generasi
berikutnya. Ketiga fungsi diatas pada dasarnya memberikan satu penilaian pada
media massa sebagai alat atau sarana yang secara sosiologis menjadi perantara untuk menyambung atau menyampaikan nilai-nilai tertentu pada
masyarakat.
26
1. Sejarah
Rogers, merumuskan berbagai metode penyampaian pesan-pesan kesehatan
D. Infotainmen