Weighted Product Method WPM Manajemen Model

2.3 Weighted Product Method WPM

Weighted Product Method WPM menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan Yoon, 1989. Metode Weighted Product Method WPM menggunakan proses normalisasi, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Proses ini diberikan dengan rumus,sebagai berikut Ahmadi Tri, 2014 : S i : Menyatakan preferensi alternatif X : Menyatakan nilai kriteria w : Menyatakan bobot kriteria w j : Pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan bernilai negatif untuk atribut biaya n : Menyatakan banyaknya Kriteria Preferensi relatif dari setiap alternatif, diberikan sebagai: Dimana: V i : Preferensi alternatif X : Nilai Kriteria w : Bobot Kriteria Alternatif yang akan dipilih adalah 5 besar yang memiliki nilai preferensi tertinggi. Contoh Perhitungan : Universitas Sumatera Utara Permasalahan pada Contoh Perhitungan 8.2 akan diselesaikan dengan metode WP. Tabel 2.2 Rating Kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteriaWP Alternatif Kriteria Dokumen Kependudukan C1 Lama Menetap C2 Pekerjaan C3 Pendapatan C4 Keadaan fisik bangunan rumah C5 A1 4 4 5 3 3 A2 3 3 4 2 3 A3 5 4 2 2 2 Sebelumnya akan dilakukan perbaikan bobot terlebih dahulu. Bobot awal W=5,3,4,4,2, akan diperbaiki sehingga total bobot , dengan cara w j = : W 1 = W 2 = W 3 = W 4 = W 5 = Kemudian vektor S dihitung berdasarkan persamaan 2, sebagai berikut : S 1 = S 2 = S 3 = Nilai vektor V yang akan digunakan untuk perankingan dapat dihitung dengan persamaan 3 : V 1 = V 2 = V 3 = Universitas Sumatera Utara Nilai terbesar ada pada V 2 sehingga alternatif A 2 adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik. Dengan kata lain A2 akan terpilih sebagai penerima Jamkesmas.

2.4 Manajemen Model

Model merupakan abstraksi dunia nyata menjadi bentuk simbolik dengan tujuan menyederhanakan, meminimalkan biaya, dan meminimalkan resiko agar lebih efektis. Sebuah model akan tergantung pada : 1. Variable waktu tetaptidak tetap 2. Hasil acakterdistribusipola 3. Nilai awal adatidak ada Beberapa bentuk model diantaranya : 1. Model Ikonik Model ikonik adalah perwakilan fisik dari beberapa hal, baik dalam bentuk ideal ataupun dalam skala yang berbeda. 2. Model Analog Model Diagramatik Model analog bisa mewakili situasi dinamik, yaitu keadaan yang berubah menurut waktu. 3. Model Simbolik Model Matematik Format model simbolik bisa berupa bentuk angka, simbol, dan rumus. Jenis model simbolik yang umum dipakai adalah suatu persamaan equation. 2.4.1 Langkah-langkah Pemodelan dalam SPK Saat melakukan pemodelan dalam pembangunan SPK dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Studi Kelayakan Pada langkah ini, sasaran ditentukan dan dilakukan pencarian prosedur, pengumpulan data, identifikasi masalah, identifikasi kepemilikan masalah, klasifikasi masalah, hingga akhirnya terbentuk sebuah pernyataan masalah. Universitas Sumatera Utara 2. Perancangan Design Pada tahapan ini akan diformulasikan model yang akan digunakan dan kriteria- kriteria yang ditentukan. Setelah itu,dicari alternatif model yang bisa menyelesaikan masalah tersebut. Langkah selanjutnya adalah memprediksi keluaran yang mungkin. Kemudian, ditentukan variabel-variabel model. 3. Pemilihan Choice Setelah pada tahap design ditentukan sebagai alternatif model beserta variabel- variabelnya, pada tahapan ini akan dilakukan pemilihan modelnya, termasuk solusi dari model tersebut. Selanjutnya, dilakukan analisis sensitivitas, yakni dengan mengganti beberapa variabel. 4. Implementasi Setelah membuat modelnya, berikutnya adalah mengimplementasikannya dalam aplikasi SPK.

2.5 Penelitian Yang Relevan

Dokumen yang terkait

Sistem Pendukung Keputusan Perangkingan Penerima BSM dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM)

15 131 92

Perbandingan Metode Weighted Product dan Simple Multi-Attribute Rating Tecnique Dalam Menentukan Lahan Terbaik untuk Tanaman Karet

17 139 129

Implementasi Perbandingan Metode Simple Additive Weighting Dengan Weighted Sum Model Dalam Pemilihan Siswa Berprestasi

8 109 134

PERBANDINGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA PENENTUAN BARANG KONVEKSI

0 6 6

Sistem Pendukung Keputusan Perangkingan Penerima BSM dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM)

0 2 27

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERANKINGAN PENERIMA BSM DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN WEIGHTED PRODUCT MODEL (WPM) SKRIPSI FITRIA ANDHIKA 121421093

1 3 12

Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM) Dalam Pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat

0 2 27

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN - Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM) Dalam Pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat

0 2 14

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM) Dalam Pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat

0 0 6

PERBANDINGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN WEIGHTED PRODUCT METHOD (WPM) DALAM PEMBERIAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAT SKRIPSI CHASIKA RANI PURBA 121421094

0 2 12