Simple Additive Weighting SAW

beberapa cara untuk menentukan preferensi pengambil keputusan pada setiap konsekuen yang dapat dilakukan pada langkah kedua. Metode yang paling sederhana adalah untuk menurunkan bobot aribut dan kriteria adalah dengan fungsi utilitas atau penjumlahan terbobot. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan MADM, antara lain S.Kusumadewi, 2006 : a. Simple Additive Weighting SAW b. Weighted Product WP c. ELECTRE d. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution TOPSIS e. Analilytic Hierarchy Process

2.2 Simple Additive Weighting SAW

Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan X ke suatu skala yang dapat dibandingkan dengan semua rating alternatif yang ada S.Kusumadewi, 2006. Keterangan : = Rating kinerja ternormalisasi dari alternatif pada atribut . Max = Nilai maksimum dari setiap baris dan kolom. Min = Nilai minimum dari setiap baris dan kolom. = Baris dan Kolom dari Matriks Universitas Sumatera Utara Contoh Perhitungan : Dinas Kesehatan memberikan Kartu Jaminan Kesehatan yaitu Jamkesmas untuk warga yang kurang mampu di sebuah daerah. Kartu jaminan kesehatan ini diberikan apabila warga tersebut melengkapi kriteria yang telah ditetapkan pemerintah setempat. Kriteria tersebut terdiri dari lama menetap , pekerjaan,pendapatan , tanggungan kepala keluarga, keadaan fisik bangunan rumah, dan pendidikan. Berikut contoh perhitungannya dengan 5 kriteria. 1. C 1 : lama menetap 2. C 2 : pekerjaan 3. C 3 : pendapatan 4. C 4 : tanggungan kepala keluarga 5. C 5 : keadaan fisik bangunan rumah Rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria, dinilai dengan 1 sampai 5, yaitu : 1. 1 = Sangat Buruk 2. 2 = Buruk 3. 3 = Cukup 4. 4 = Baik 5. 5 = Sangat Baik Tabel 1 menunjukkan rating kecocokan setiap alternatif pada kriteria. Sedangkan tingkat kepentingan setiap kriteria, juga dinilai dengan 1 sampai 5, yaitu: 1. 1 = Sangat Rendah 2. 2 = Rendah 3. 3 = Cukup 4. 4 = Tinggi 5. 5 = Sangat Tinggi Tabel 2.1 Rating Kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria SAW Alternatif Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 A1 4 4 5 3 3 A2 3 3 4 2 3 A3 5 4 2 2 2 Universitas Sumatera Utara Karena setiap nilai yang diberikan pada setiap alternatif di setiap kriteria merupakan nilai kecocokan nilai terbesar adalah nilai terbaik, maka semua kriteria yang diberikan diasumsikan sebagai kriteria keuntungan. Pengambilan keputusan memberikan bobot preferensi sebagai : W = 5,3,4,4,2. Matrik keputusan yang dibentik dari tabel kecocokan sebagai berikut : X = Pertama-tama, dilakukan normalisasi matriks X berdasarkan persamaan 1 : r 11 = r 21 = r 31 = r 21 = r 22 = r 32 = dan seterusnya, sehingga diperoleh matriks ternormalisasi sebagai berikut: Proses Perankingan diperoleh berdasarkan persamaan V i = : V 1 = 50,8 + 31 + 41 + 41 + 21 = 17 V 2 = 50,6 + 30,75 + 40,8 + 40,66 + 21 = 13,1167 V 3 = 51 + 31 + 40,4 + 40,66 + 20,66 = 13,6 Nilai terbesar ada pada V 1 sehingga alternatif A 1 adalah alternatif yang dipilih sebagai alternatif terbaik. Dengan kata lain, A1 akan terpilih sebagai penerima jaminan kesehatan. Universitas Sumatera Utara

2.3 Weighted Product Method WPM

Dokumen yang terkait

Sistem Pendukung Keputusan Perangkingan Penerima BSM dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM)

15 131 92

Perbandingan Metode Weighted Product dan Simple Multi-Attribute Rating Tecnique Dalam Menentukan Lahan Terbaik untuk Tanaman Karet

17 139 129

Implementasi Perbandingan Metode Simple Additive Weighting Dengan Weighted Sum Model Dalam Pemilihan Siswa Berprestasi

8 109 134

PERBANDINGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA PENENTUAN BARANG KONVEKSI

0 6 6

Sistem Pendukung Keputusan Perangkingan Penerima BSM dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM)

0 2 27

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERANKINGAN PENERIMA BSM DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN WEIGHTED PRODUCT MODEL (WPM) SKRIPSI FITRIA ANDHIKA 121421093

1 3 12

Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM) Dalam Pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat

0 2 27

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN - Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM) Dalam Pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat

0 2 14

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM) Dalam Pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat

0 0 6

PERBANDINGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN WEIGHTED PRODUCT METHOD (WPM) DALAM PEMBERIAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAT SKRIPSI CHASIKA RANI PURBA 121421094

0 2 12