Metrik Proses dan Peningkatan Perangkat Lunak

misalnya paradigma, tugas-tugas rekayasa perangkat lunak, produk kerja, dan kejadian penting. Indikator proses memungkinkan manajer dan pelaksana memperkirakan apa yang harus dikerjakan dan yang tidak. Indikator proyek memungkinkan manajer proyek perangkat lunak : a. Memperkirakan status sebuah proyek yang sedang berlangsung b. Menelusuri risiko-risiko potensial c. Menemukan area masalah sebelum masalah ”menjadi semakin kritis” d. Menyesuaikan aliran kerja atau tugas-tugas; dan e. Mengevaluasi kemampuan tim proyek untuk mengontrol kualitas hasil kerja rekayasa perangkat lunak

2.2.1 Metrik Proses dan Peningkatan Perangkat Lunak

Satu-satunya cara yang paling rasional untuk meningkatkan proses adalah dengan mengukur atribut tertentu dari proses, mengembangkan serangkaian metrik yang berarti berdasarkan atribut-atribut tersebut, dan kemudian menggunakan metrik itu untuk memberikan indikator yang akan membawa kepada sebuah strategi pengembangan. Keterampilan dan motivasi yang diperlihatkan oleh manusia merupakan satu- satunya faktor yang paling berpengaruh pada kualitas dan unjuk kerja tim. Kita mengukur reliabilitas proses perangkat lunak secara tidak langsung yaitu dengan mengambil serangkaian metrik berdasarkan keluaran yang dapat diambil oleh proses. Keluaran menyangkut pengukuran kesalahan yang ditemukan sebelum pelepasan perangkat lunak, cacat yang disampaikan dan dilaporkan oleh pemakai akhir, produk kerja yang dikirim, usaha manusia yang dilakukan, waktu kalender yang digunakan, konfirmasi jadwal, serta pengukuran yang lain. Menurut Sommerville, ada tiga kelas metrik proses: a. Waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian proses tertentu. Bisa merupakan waktu total yang dicurahkan untuk proses, waktu kalender, waktu yang dihabiskan pada proses oleh insinyur tertentu dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara b. Sumber daya yang dibutuhkan untuk suatu proses tertentu. Sumber Daya bisa berupa usaha dalam orang-hari, biaya perjalanan, sumber daya komputer, dan lain-lain. c. Jumlah terjadinya even tertentu. Contoh event yang dapat dipantau mencakup jumlah cacat yang ditemukan pada saat inspeksi kode, jumlah perubahan persyaratan yang diminta, jumlah rata-rata baris kode yang dimodifikasi sebagai tanggapan terhadap perubahan persyaratan dan lain-lain Grady menyatakan bahwa ”etika metrik perangkat lunak” merupakan hal yang tepat bagi para manajer ketika mereka melembagakan program metrik proses: a. Gunakan istilah umum dan kepekaan organisasi ketika menginterpretasi data metrik. b. Berikan umpan balik reguler kepada individu dan tim yang telah bekerja untuk mengumpulkan pengukuran dan metrik. c. Jangan menggunakan metrik untuk menilai individu d. Bekerja dengan pelaksana dan tim untuk menentukan tujuan dan metrik yang jelas yang akan dipakai untuk mencapainya. e. Jangan pernah menggunakan metrik untuk mengancam individu dan tim. f. Metrik data yang menunjukkan sebuah area masalah tidak boleh “dianggap negative.” Data-data itu hanya merupakan sebuah indicator bagi peningkatan proses. g. Jangan tergoda pada sebuah metrik dan kemudian mengabaikan metrik penting yang lain. Pada dasarnya statistical software process improvement SSPI menggunakan analisis kegagalan perangkat lunak untuk mengumpulkan informasi seputar semua kesalahan dan cacat yang terjadi pada saat sebuah aplikasi, sistem, atau produk dikembangkan dan dipakai. Analisis kegagalan bekerja dengan cara sebagai berikut : a. Semua kesalahan dan cacat dikategorikan dari awal contohnya, kekurangan dalam spesifikasi, kekurangan dalam logika, ketidaksesuaian dengan standar. Universitas Sumatera Utara b. Biaya untuk mengkoreksi setiap kesalahan dan cacat dicatat. c. Jumlah kesalahan dan cacat dari setiap kategori dihitung dan ditata dalam urutan naik. d. Biaya keseluruhan dari kesalahan dan cacat dari setiap kategori dihitung. e. Data resultan dianalisis untuk menemukan kategori yang menelan biaya besar. f. Rencana dikembangkan untuk memodifikasi proses guna mengeliminasi mengurangi frekuensi kejadian kelas kesalahan dan cacat yang paling membutuhkan banyak biaya.

2.2.2 Metrik Proyek