3.4.3 Spesifikasi Keperluan Fungsional.
Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai dibagi dalam fungsi-fungsi spesifik, yang dijabarkan dalam fungsi-fungsi sebagai berikut:
a. Fungsi Menu Master Data.
Fungsi pada Menu Master Data digunakan untuk melakukan pengubahan data yang pada sistem administrasi perpustakaan baik berupa data pemilikan
kepustakaan, data anggota dan data klasifikasi kepustakaan. Master data terdiri dari pengaturan untuk menambah data, menghapus data dan mencetak data.
b. Fungsi Menu Transaksi.
Fungsi pada Menu Transaksi digunakan untuk proses peminjaman dan pengembalian benda-benda kepustakaan yang dipinjamkan perpustakaan kepada
anggota perpustakaan. Di dalam menu Transaksi terdapat pengaturan untuk peminjaman dan pengembalian.
c. Fungsi Laporan.
Fungsi pelaporan digunakan untuk menampilkan laporan-laporan seperti: laporan catalog kepustakaan, laporan data anggota, laporan data klasifikasi kepustakaan.
Tampilan laporan dapat dicetak atau disimpan dalam aplikasi word document.
3.4.4 Spesifikasi Desain Perangkat Lunak.
Spesifikasi desain yang terdapat dalam Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai digunakan sebagai acuan pada tim pengembang untuk diterapkan pada proses
pengembangan selanjutnya. Dengan melihat spesifikasi desain yang ada pada aplikasi tersebut dapat diambil kesimpulan berbagai kekurangan dan hal-hal yang harus
diperbaiki baik dari sisi front end maupun back end aplikasi itu.
Universitas Sumatera Utara
3.4.4.1 Data Flow Diagaram.
Untuk lebih menjelaskan proses yang bekerja di dalam proyek perangkat lunak Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai sebagaimana juga diterapkan pada
aplikasi Sistem Informasi Manajemen BKM Al Khuwarizmi, maka dituangkan juga bentuk Data Flow Diagram .
Gambar 3.6 DFD level 0 Sistem Informasi Perpustakaan SMAN 2 Binjai
3.4.4.2 Rancangan Antarmuka
Antarmuka dirancang memiliki 3 tiga bagian, yaitu: header, menu dan isi. Menu terletak di bawah header, digunakan sebagai pranala untuk mengakses modul-modul
yang ada di Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai. Bagian isi terletak di dalam menu digunakan sebagai tempat untuk meletakkan modul yang memuat
fungsi-fungsi yang dikehendaki dalam Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binja
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.7 Perancangan antarmuka modul
Standarisasi rancangan antarmuka dibagi ke dalam 3 tiga bagian, yaitu: Master data, Transaksi, dan Report. Masing-masing bagian terdapat menu-menu
seperti penambahan data dan daftar data yang ada, juga terdapat menu transasksi pengembalian dan peminjaman serta laporan . Data ditampilkan pada bagian Master
data yang berisi borang yang digunakan untuk melakukan output data berdasarkan parameter-parameter tertentu. Rancangan antarmuka tampilan data dijabarkan dalam
gambar 3.2 berikut ini
Gambar 3.8 Perancangan antarmuka menu
HEADER MENU
HEADER Program Master Data Transaksi Report About
Tambah data Tambah
Anggota
Universitas Sumatera Utara
3.4.4.3 Rancangan Komponen.
Rancangan komponen berisi tentang deskripsi dan cara kerja tiap modul pada Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai. Rancangan komponen dibedakan
dengan spesifikasi keperluan fungsional.
a. Master Data
Fungsi : Input dan output data anggota dan kepustakaan
Hak Akses : Administrator
Antarmuka : Tampilan menu input data dan output data dalam bentuk
borang pengisian dan kolom-kolom data Proses
: Penambahan, batal dan penampilan.
b. Transasksi
Fungsi : Pengaturan transaksi peminjaman dan pengembalian benda
kepustakaan Hak Akses
: Administrator Antarmuka
: Tampilan transaksi peminjaman, tampilan transasksi pengembalian
Proses : input data
d. Report
Fungsi : Menampilkan data anggota, benda pustaka dan klasifikasinya
dalam bentuk cetak dan preview Hak Akses
: Administrator Antarmuka
: Tampilan laporan data anggota, pustaka dan kategori Proses
: Pencetakan dan preview data di tampilan layer dan aplikasi Word.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 IMPLEMENTASI BERDASARKAN TEORI
4.1 Estimasi Perangkat Lunak
Dari hasil perancangan sistem yang telah dibuat, maka tahap selanjutnya adalah mengimplementasikan teori yang dipilih yaitu pengukuran menggunakan teori Metric
size oriented dan Function Point terhadap sistem yang dibuat untuk mengukur estimasi dari proyek perangkat lunak tersebut. Estimasi dilakukan pada analisis fungsi
dan desain yang diperoleh dari spesifikasi keperluan perangkat lunak dan spesifikasi desain perangkat lunak. Estimasi ini lebih mengandalkan intuisi yang dikombinasikan
dengan pengalaman selama merancang sistem yang ada sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan estimasi. Estimasi fungsi diperoleh dari spesifikasi keperluan
perangkat lunak, sedangkan estimasi desain data, antarmuka, menu, dan komponen diperoleh dari spesifikasi desain perangkat lunak. Estimasi fungsi dan desain
digunakan sebagai acuan untuk estimasi proses maupun estimasi LOC dan FP. Estimasi LOC dan FP juga menggunakan pengalaman proyek di masa lalu
sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam estimasi. Pada estimasi berbasis LOC, Sistem dibagi kedalam modul-modul yang sesuai, dan modul dibagi ke dalam fungsi,
lalu dilakukan estimasi jumlah LOC untuk tiap fungsi di dalam modul tersebut. Estimasi jumlah LOC untuk tiap fungsi kemudian dijumlahkan sehingga diperoleh
estimasi LOC pada tiap modul. Estimasi LOC pada tiap modulkemudian dijumlahkan sehingga diperoleh estimasi jumlah LOC perangkat lunak secara keseluruhan.
Estimasi FP dilakukan berdasarkan jumlah masukan, jumlah keluaran, jumlah permintaan inquiries, jumlah berkas, dan jumlah antarmuka eksternal. Masing-
masing jumlah estimasi tersebut dikalikan dengan faktor pemberat berdasarkan kompleksitas fungsi perangkat lunak, yang menghasilkan estimasi FP untuk tiap
komponen. Estimasi FP tersebut dijumlahkan untuk memperoleh estimasi FP total. Estimasi FP total kemudian dikalikan dengan faktor peubah kompleksitas untuk
memperoleh estimasi FP akhir. Hasil estimasi LOC dan FP kemudian dimasukkan ke dalam persamaanpersamaan yang sudah ditentukan, untuk mengubah estimasi LOC
Universitas Sumatera Utara
dan FP menjadi estimasi tenaga kerja dan usaha yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek pengembangan perangkat lunak.
4.2 Implementasi berdasarkan Teori