Nilai P merefleksikan: 1.
Kematangan proses dan praktek manajemen 2.
Kualitas rekayasa perangkat lunak 3.
Tingkat bahasa pemrograman yang digunakan 4.
Keadaan lingkungan perangkat lunak 5.
Kemampuan dan pengalaman tim pengembang 6.
Kompleksitas aplikasi
Berdasarkan teori, diperoleh P = 2000 untuk sistem terapan, P = 10000 untuk perangkat lunak pada sistem informasi dan sistem telekomunikasi, dan P = 28000
untuk sistem aplikasi bisnis.
2.6 Konversi Waktu Tenaga Kerja
Konversi waktu tenaga kerja pada tugas akhir ini ini diperoleh dari angka pembanding yang digunakan pada rata-rata pengerjaan proyek perangkat lunak Sommervile,
2003, dengan hubungan persamaan antara orang-bulan OB, orang-jam OJ, orang- minggu OM, dan orang-tahun OT adalah sebagai berikut:
OM = 40 OJ OT = 12 OB
OT = 52 OM
Dari persamaan di atas, diperoleh konversi orang-bulan ke orang-jam sebagai berikut
OB = 40 OJ x 52 12
OB = 173,33 OJ
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 DESAIN SISTEM
3.1 Deskripsi
Untuk menerapkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya tentang pengukuran perangkat lunak maka perlu dibuat suatu desain perangkat lunak. Berdasarkan teori
LOC dan Function Point sebagai acuan untuk melakukan estimasi pada proyek perangkat lunak ini. LOC adalah pengukuran dengan normalisasi kualitas dan
produktivitas atau mempertimbangkan ukuran perangkat lunak yang dihasilkan. Hal ini dilakukan dengan menghitung LOC Line of Code dari baris kode pada aplikasi
yang akan diteliti. Sedangkan FP Function Point lebih dekat ke arah kawasan nilai informasi pada fungsi dari aplikasi yang diteliti. Sebagai bahan pembanding pada
tugas akhir ini dipilih tiga aplikasi sebagai bahan penelitian yaitu aplikasi Sistem Informasi Manajemen Organisasi BKM Al Khuwarizmi Ilmu Komputer dan Sistem
Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai.
Dalam studi ini, yang digunakan sebagai acuan untuk melakukan estimasi pada proyek perangkat lunak adalah spesifikasi keperluan perangkat lunak dan spesifikasi
desain perangkat lunak. Proyek yang digunakan sebagai bahan untuk keperluan studi kasus adalah kegiatan pembuatan prototype ketiga aplikasi tersebut di atas.
3.2 Spesifikasi Keperluan Perangkat Lunak
Sistem Informasi Manajemen Organisasi BKM AlKhuwarizmi digunakan sebagai perangkat lunak untuk melakukan pengolahan data pada proses manajemen di BKM
Alkhuwarizmi. Hal ini berguna untuk memudahkan proses kerja kesekretariatan BKM Al Khuwarizmi yang sebelumnya menggunakan sistem konvensional dalam
menjalankan aktivitas manajemen.
Universitas Sumatera Utara
Aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Binjai digunakan sebagai perangkat lunak untuk pengolahan data sirkulasi pinjam-kembali pustaka dan
data kepustakaan lainnya. Sedangkan aplikasi Kamus Sederhana Inggris-Indonesia digunakan sebagai aplikasi kamus sederhana penerjemahan kata-kata dalam bahasa
Inggris dan juga sebaliknya.
3.3 Sistem Informasi Manajemen Organisasi BKM Al Khuwarizmi