Arah angin adalah tehnik menyemprot yang disesuaikan dengan arah angin APD adalah sesuatu yang dipakai sebagai penutup badan untuk menghindari Pencampuran dosis adalah cara mencampur jumlahkonsentrase pestisida Lama Penyemprotan adalah lama waktu menye

cronbach = 0.8015, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel tindakan valid dan reliabel. 4. Variabel binaan Tabel 3.5. Validitas dan Reliabilitas Variabel Binaan No. Soal R hitung R tabel Keterangan 1 0.4829 0,374 Valid 2 0.5251 0.374 Valid 3 0.6091 0,374 Valid 4 0.5712 0,374 Valid Berdasarkan Tabel 3.5. diatas dapat dilihat bahwa seluruh variabel tindakan mempunyai nilai r-hitung 0,374 r-tabel pada pengujian α =5 dengan alpha cronbach = 0.8117, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel tindakan valid dan reliabel. 3.5. Variabel dan Definisi Variabel

3.5.1. Binaan LSM adalah suatu program penyuluhan secara teratur atau kontiniu

yang dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat terhadap petani penyemprot pestisida yang meliputi waktu penyemprotan, arah angin pada saat penyemprotan, pemakaian APD , pencampuran dosis, frekuensi penyemprotan, lama penyemprotan , cara penyimpanan dan dampak pestisida, 3.5.1.1. Waktu penyemprotan adalah saat yang tepat dan benar menyemprot yaitu jam 8 – 11 atau 15.00 – 18.00

3.5.1.2. Arah angin adalah tehnik menyemprot yang disesuaikan dengan arah angin

Universitas Sumatera Utara

3.5.1.3. APD adalah sesuatu yang dipakai sebagai penutup badan untuk menghindari

pestisida yaitu baju kerja, sepatu kerja,sarung tangan, masker dan topi.

3.5.1.4. Pencampuran dosis adalah cara mencampur jumlahkonsentrase pestisida

dalam liter atau kilogram yang digunakan sesuai dengan takaran yang tercantum dalam label pestisida .

3.5.1.5. Lama Penyemprotan adalah lama waktu menyemprot pestisida setiap hari

yaitu maksimal 6 jam.

3.5.1.6. Dampak negatif pestisida adalah bahaya pestisida yang ditimbulkan terhadap

tubuh manusia seperti keracunan atau gangguan enzim Cholinesterase . 3.5.1.7. Penyimpananan pestisida adalah suatu cara untuk menempatkanmenyimpan pestisida dalam ruangan khusus dan tertutrp.

3.5.1.8. Frekuensi penyemprotan adalah banyaknya atau jumlah penyemprotan yang

dilakukan dalam seminggu yaitu maksimal lima kali. 3.5.2. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui Penyemprot pestisida tentang pemakaian pestisida yang meliputi waktu penyemprotan, arah angin pada saat penyemprotan, pemakaian APD saat penyemprotan, pencampuran dosis sebelum penyemprotan, frekuensi penyemprotan perminggu , lama penyemprotan serta bahaya pestisida. 3.5.3. Sikap adalah respon atau tanggapan penyemprot pestisida tentang pemakaian pestisida yang meliputi waktu penyemprotan, arah angin pada saat penyemprotan, Pemakaian APD saat penyemprotan, pencampuran dosis Universitas Sumatera Utara sebelum penyemprotan, frekuensi penyemprotan perminggu , lama penyemprotan dan bahaya pestisida. 3.5.4. Tindakan adalah tindakan atau upaya yang dilakukan oleh penyemprot pestisida untuk mencegah bahaya pestisida.meliputi waktu penyemprotan, arah angin pada saat penyemprotan, pemakaian APD saat penyemprotan, pencampuran dosis sebelum penyemprotan, frekuensi penyemprotan perminggu, lama penyemprotan dan bahaya pestisida . 3.5.5. Kadar cholinesterase adalah banyaknya enzim asetikolin yang diperoleh dalam darah penyemprot pestisida. 3.6. Metode Pengukuran

3.6.1. Binaan