4.2.2. Distribusi responden menurut kelompok Pembinaan
Dari 100 responden maka kelompok petani yang dibina ada sebanyak 50 orang 50 dan kelompok petani yang tidak dibina sebanyak 50 orang 50 .
4.2.3. Distribusi responden berdasarkan Pengetahuan
Dari 100 responden yang diteliti maka didapatkan yang berpengetahuan ”baik” 38 orang 38 dan yang brpengetahuan” kurang baik” 62 orang 62. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5. Distribusi Responden berdasarkan Pengetahuan tentang Pestisida pada Petani di Kecamatan Kabanjahe Tanah Karo Tahun 2010
No Pengetahuan
Jumlah Persentase
1 Baik
38 38
2 Kurang baik
62 62
Jumlah 100
100
4.2.4.Distribusi responden berdasarkan sikap
Dari 100 responden yang diteliti maka responden yang bersikap” positif” ada sebanyak 55 orang 55 dan ”negatif” sebanyak 45 orang 45 . Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6. Distribusi Responden berdasarkan Sikap Penyemprot Pestisida Pada Petani di Kecamatan Kabanjahe Tanah Karo Tahun 2010
No Sikap
Jumlah Persentase
1 Positif
55 55
2 Negatif
45 45
Jumlah 100
100
Universitas Sumatera Utara
4.2.5. Distribusi responden berdasarkan tindakan
Dari 100 responden yang diteliti maka tindakan responden yang ”baik” ada sebanyak 35 orang 35 dan” kurang baik” sebanyak 65 orang 65 . Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.7. Distribusi Responden berdasarkan Tindakan Penyemprot pada Petani di Kecamatan Kabanjahe Tanah Karo Tahun 2010
No Tindakan
Jumlah Persentase
1 Baik
35 35
2 Kurang baik
65 65
Jumlah 100
100
4.2.6. Distribusi responden berdasarkan kadar cholinesterase
Responden yang memiliki kadar cholinesterase yang normal ada sebanyak 28 orang, keracunan ringan sebanyak 19 orang 19 , keracunan sedang sebanyak 23
orang 23 dan keracunan berat sebanyak 30 orang 30 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8. Distribusi Responden berdasarkan kadar Cholinesterase Pada Petani di Kecamatan Kabanjahe Tanah Karo Tahun 2010
No KeracunanKadar
cholinesterase Jumlah
Persentase 1
Berat 30
30 2
Sedang 23
23 3
Ringan 19
19 4
Normal 28
28 5
Jumlah 100
100
Universitas Sumatera Utara
4.3 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen meliputi faktor pembinaan terhadap perilaku dengan memakai uji statistik
yaiutu uji Chi Square Test, sedangkan untuk mengetahui pengaruh perilaku terhadap kadar cholinesterase dipakai uji regresi logistik metode enter.
4.3.1. Pengaruh Pembinaan terhadap Perilaku Penyemprot Pestisida di
Kecamatan Kabanjahe
1. Pengaruh Pembinaan terhadap Pengetahuan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 50 responden yang dibina maka pengetahuan yang ”baik” 26 orang 52 dan yang berpengetahuan” kurang baik”
sebanyak 24 orang 48 sedangkan kelompok yang tidak dibina diperoleh yang berpengetahuan yang ”baik” sebanyak 12 orang 24 dan yang ”kurang” baik
sebanyak 38 orang 76 . Hasil Chi Square didapatkan p = 0,004 0,05, yang berarti ada pengaruh yang signifikan antar pembinaan petani oleh LSM terhadap
pengetahuan petani tentang pestisida. Tabel 4.9. Tabulasi Silang antara Pembinaan dengan Pengetahuan
Pada Petani di Kecamatan Kabanjahe Tanah Karo Tahun 2010
Pengetahuan Baik
Kurang baik Total
Pembinaan N
N N
Ya 26
52 24
48 50
100 Tidak
12 24
38 76
50 100
Jumlah 38
100 62
100 100
100 df = 1 p = 0,004
Universitas Sumatera Utara