pengambilan keputusan yang diambil pimpinan seperti Dekan, PD I, PD II, PD III dapat disebabkan karena keterbatasan informasi yang tersedia,
keterbatasan waktu yang dimiliki pimpinan, dan beberapa variabel lain baik internal maupun eksternal lingkungan. Kurang matangnya suatu
pertimbangan ini pada akhirnya menyebabkan keputusan yang diambil oleh pimpinan memberikan hasil yang kurang efektif. Hal ini merupakan
keterbatasan yang alami dan sering dijumpai. b. Kegagalan menterjemahkan perintah
Pengendalian telah didesain dengan sebaik - baiknya, namun kegagalan dapat terjadi disebabkan adanya pegawai yang salah menterjemahkan
perintah dari pimpinan. Salah menterjemahkan perintah dari pimpinan Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III,
Kasubag disebabkan kurangnya komunikasi antara pimpinan atasan dan pegawai sehingga pada akhirnya menyebabkan kesalahpahaman.
c. Keseganan Di dalam Fakultas Ekonomi masih terdapat keseganan, walaupun
pimpinan atasan mengetahui adanya kesalahan tetapi pimpinan masih memiliki keseganan untuk memberitahukannya langsung kepada orang
yang bersangkutan.
7. Karakteristik Pengendalian yang Efektif
Pengendalian yang efektif berarti pengendalian tepat sesuai dengan proses yang harus dilaluinya, tanpa menyimpang dari sistem yang dianut sehingga
tahapan yang dilaluinya benar.
Universitas Sumatera Utara
Pengendalian yang efektif menurut Wiludjeng 2007 mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a Berorientasi pada masa mendatang
Pengendalian yang dilakukan perlu berorientasi pada masa yang akan datang. Untuk itu pengendalian perlu disesuaikan dengan rencana.
b Ekonomis
Pengendalian harus memperhitungkan biaya yang dikeluarkan atau dengan kata lain manfaat yang diperoleh harus seimbang dengan biaya yang
dikeluarkan untuk pengendalian. c
Realistis atau dapat dicapai Pengendalian yang digunakan harus realistis artinya mampu atau mudah
untuk dilaksanakan. d
Data yang akurat Data yang diolah menjadi informasi harus akurat, hal ini disebabkan
pengendalian yang baik memerlukan informasi yang akurat. e
Tepat Waktu Informasi harus tersedia setiap saat pada waktu informasi tersebut
dibutuhkan, hal ini guna memperlancar proses pengendalian. f
Dapat dimonitor Pengendalian yang baik sebaiknya dirancang sesuai dengan karakterristik
orang yang akan melakukan pengawasan sehingga hal ini memudahkan untuk memonitor.
Universitas Sumatera Utara
g Dapat diterima oleh anggota organisasi
Idealnya, setiap pengendalian dapat diterima dan dimengerti oleh semua anggota organisasi sehingga mereka akan merasa ikut bertanggung jawab
terhadap usaha pencapaian tujuan organisasi. h
Fleksibel Pengendalian harus mampu memprediksi kemungkinan – kemungkinan
yang terjadi. Untuk itu pengendalian harus dirancang yang seluwes mungkin sehingga dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
B. Efektifitas Kerja
1. Pengertian Efektifitas Kerja
Menurut Sutarto 2005 , efektifitas kerja adalah suatu keadaan dimana aktifitas jasmani dan rohani yang dilakukan manusia dapat mencapai hasil akibat
sesuai dengan yang dikehendaki. Menurut Siagian 2005 , efektifitas kerja juga diartikan penyelesaian pekerjaan tepat pada waktunya seperti yang telah
ditetapkan sebelumnya. Jadi efektifitas kerja pegawai yaitu suatu keadaan tercapainya tujuan yang diharapkan atau dikehendaki melalui penyelesaian
pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Efektifitas menunjukan
keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektifitasnya.
Dari pengertian – pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa efektifitas kerja merupakan suatu ukuran seberapa jauh target pekerjaan yang telah dicapai
oleh manajemen yang mana target tersebut telah ditentukan terlebih dahulu. Dari
beberapa pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa suatu pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
dapat dilaksanakan secara tepat, efektif, efisien apabila pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan tepat sesuai dengan yang telah direncanakan.
2. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas Kerja