5. Koreksi
Setelah dilakukan penilaian, maka tindakan selanjutnya adalah mengkoreksi kesalahan ataupun penyimpangan yang terjadi. Yang dimaksud
dengan penyimpangan adalah jika perencanan yang dibuat target berbeda signifikan dengan hasil pekerjaan yang dicapai. Jika terdapat kesalahan atau
penyimpangan maka perlu dilakukan tindak perbaikan. Pada Fakultas Ekonomi USU setelah Pembantu Dekan II menilai kerja
pegawai maka Pembantu Dekan II dapat menyimpulkan apakah terjadi kesalahan dan penyimpangan pada pekerjaan yang dilakukan pegawai. Dan
jika terdapat kesalahan atau penyimpangan maka dilakukan tindak perbaikan atau pelaksanaan kegiatan atas pekerjaan yang telah dikoreksi.
5. Teknik Pengendalian
Teknik pengendalian adalah cara yang digunakan dalam melakukan pengendalian sehingga dapat diambil kesimpulan mengenai keadaan suatu
perusahaan. Teknik pengendalian yang digunakan antara lain :
1 Peninjauan Pribadi
Peninjauan pribadi pada Fakultas Ekonomi dilakukan pimpinan dengan mengamati dan memantau secara langsung pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan pegawai seperti Pembantu Dekan II yang memantau kerja seluruh pegawai.
2 Pengendalian melalui laporan lisan
Pengendalian melalui laporan lisan pada Fakultas Ekonomi dilakukan
Universitas Sumatera Utara
pimpinan dengan mengumpulkan fakta melalui laporan lisan yang diberikan bawahan, dilakukan dengan wawancara kepada orang tertentu
yang dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan pekerjaan, pengendalian melalui laporan lisan ini seperti Pembantu Dekan II yang
memiliki orang kepercayaan untuk diwawancarai mengenai pelaksanaan kerja pegawai lainnya.
3 Pengendalian melalui laporan tertulis
Pengendalian melalui laporan tertulis pada Fakultas Ekonomi dilakukan dengan memperlihatkan data – data tertulis kepada pimpinan mengenai
jalannya suatu kegiatan. Memperlihatkan laporan tertulis ini merupakan suatu pertanggung jawaban bawahan kepada atasan mengenai pelaksanaan
kegiatan pekerjaan. Pengendalian melalui laporan tertulis seperti Pembantu Dekan II yang menganalisis laporan keuangan yang dibuat
pegawai bagian keuangan dan mencheck absen atau daftar kehadiran pegawai.
6. Keterbatasan Dalam Pengendalian
Patut disadari bahwa sebaik apapun manajemen merancang suatu pengendalian dalam perusahaan, kelemahan atau keterbatasan tetap ada, kunci
utamanya ada pada manusia. Beberapa keterbatasan yang ada pada Fakultas Ekonomi Universitas Utara
yang dapat diidentifikasikan antara lain: a. Kurang matangnya suatu pertimbangan
Kurang matangnya suatu pertimbangan atau kurang matangnya suatu
Universitas Sumatera Utara
pengambilan keputusan yang diambil pimpinan seperti Dekan, PD I, PD II, PD III dapat disebabkan karena keterbatasan informasi yang tersedia,
keterbatasan waktu yang dimiliki pimpinan, dan beberapa variabel lain baik internal maupun eksternal lingkungan. Kurang matangnya suatu
pertimbangan ini pada akhirnya menyebabkan keputusan yang diambil oleh pimpinan memberikan hasil yang kurang efektif. Hal ini merupakan
keterbatasan yang alami dan sering dijumpai. b. Kegagalan menterjemahkan perintah
Pengendalian telah didesain dengan sebaik - baiknya, namun kegagalan dapat terjadi disebabkan adanya pegawai yang salah menterjemahkan
perintah dari pimpinan. Salah menterjemahkan perintah dari pimpinan Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III,
Kasubag disebabkan kurangnya komunikasi antara pimpinan atasan dan pegawai sehingga pada akhirnya menyebabkan kesalahpahaman.
c. Keseganan Di dalam Fakultas Ekonomi masih terdapat keseganan, walaupun
pimpinan atasan mengetahui adanya kesalahan tetapi pimpinan masih memiliki keseganan untuk memberitahukannya langsung kepada orang
yang bersangkutan.
7. Karakteristik Pengendalian yang Efektif