Maidayani : Pengaruh Aditif Lateks Dan Komposisi Terhadap Karakteristik Beton Dengan Menggunakan Limbah Padat Sludge Industri Kertas, 2009
akan terlepas ke atmosfer dan posisinya langsung disubstitusi oleh udara, sehingga
menimbulkan rongga pori sehingga beton menjadi ringan Wijoseno, 2008.
4.2.3. Penyusutan
Hasil pengukuran penyusutan pada beton yang berbasis campuran semen, pasir, sludge, dan lateks setelah dikeringkan selama 28 hari, diperlihatkan seperti
pada Gambar 4.3. Pada gambar, terlihat bahwa nilai penyusutan dari beton dengan variasi komposisi: 0 - 100 volume sludge, penambahan resin lateks 5, 10 dan 15
volume total semen dan dikeringkan selama 28 hari diperoleh nilai penyusutan antara 0,08 – 0,22 .
Nilai penyusutan shrinkage untuk beton ringan yang dikeringkan secara
alami adalah berkisar 0,05 – 0,15 Ramamurthy, 2000. Nilai penyusutan beton
dengan variasi komposisi: 0 - 100 volume sludge, penambahan resin lateks 5 volume, dan dikeringkan selama 28 hari adalah antara 0,11 – 0,22 . Kemudian pada
komposisi dan waktu pengeringan yang sama, tetapi jumlah resin lateks ditambah menjadi 10 dan 15 volume, maka diperoleh nilai penyusutan, untuk masing-masing
komposisi tersebut 0,094 – 0,179 dan 0,08 – 0,13 . Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa penyusutan beton berbanding lurus dengan penambahan sludge
dan berbanding terbalik terhadap penambahan resin lateks. Nilai penyusutan untuk
Maidayani : Pengaruh Aditif Lateks Dan Komposisi Terhadap Karakteristik Beton Dengan Menggunakan Limbah Padat Sludge Industri Kertas, 2009
beton ringan berpori berdasarkan standar ASTM C 1386 - 98 bahwa batas nilai rata- rata penyusutan adalah 0,02 Ramamurthy, 2000.
4.2.4. Konduktivitas Termal
Daya hantar panas thermal conductivity beton ringan diukur dengan
menggunakan thermal conductivity meter yang mengacu pada ASTM C 177 – 1997.
Pengujian konduktivitas panas atau daya hantar panas beton yang dilakukan adalah pada komposisi 25 volume sludge dan 10 volume lateks yang dikeringkan
selama 28 hari. Pada Gambar 4.4, ditunjukkan hubungan antara temperatur terhadap waktu, untuk menentukan T
1
, T
2
, dan dTdt dari beton yang dikeringkan secara alami selama 28 hari. Berdasarkan data pengamatan dan kurva maka dapat diperoleh
besaran fisis, seperti diperlihatkan pada Tabel 4.4b. Dengan mensubsitusi besaran yang diukur seperti terlihat pada Tabel 4.4b
ke dalam persamaan 2.4, maka nilai konduktivitas termal beton adalah sekitar, K =
0,34 Wm.
o
K. . Sedangkan nilai konduktivitas untuk bahan bangunan, jenis bata biasa adalah berkisar 0,69 Wm
o
K Holman, J. P., 1997.
Maidayani : Pengaruh Aditif Lateks Dan Komposisi Terhadap Karakteristik Beton Dengan Menggunakan Limbah Padat Sludge Industri Kertas, 2009
4.2.5. Kuat Tekan