Maidayani : Pengaruh Aditif Lateks Dan Komposisi Terhadap Karakteristik Beton Dengan Menggunakan Limbah Padat Sludge Industri Kertas, 2009
sludge Industri kertas untuk menggantikan agregat yang biasa digunakan dalam pembuatan beton normal.Untuk mempercepat waktu pengerasan beton dan sekaligus
mampu menutup lebih rapat rongga – rongga pada beton agar tahan kelembaban tinggi maka perlu menambahkan material polimer pada pembuatan beton. Polimer
memiliki beberapa keunggulan, yaitu: cepat pengerasannya, kekuatan tariknya lebih tinggi dan memiliki daya lentur yang lebih baik. Melihat masing-masing keunggulan
tersebut maka perlu dilakukan perekayasaan material yaitu membuat material beton yang kuat, ringan dan proses pengerasan yang cepat. Material beton yang memiliki
kualifikasi seperti tersebut dibuat melalui penambahan polimer dengan agregat yang berasal dari sludge Industri kertas ke dalam campuran beton. Selama ini pemanfaatan
limbah padat tersebut belum optimal, seperti yang terjadi di PT. Toba Pulp Lestari. Jenis bahan polimer yang digunakan adalah berupa lateks. Tujuan penelitian yang
akan dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi sludge Industri kertas dan komposisi perekat polimer terhadap karakteristiknya. Pada penelitian ini
besaran–besaran fisis yang diukur antara lain: densitas, penyerapan air, penyusutan, kuat tekan, kuat tarik, kuat patah, konduktivitas termal, serta mikrostrukturnya.
1.2. Perumusan Masalah
Bagaimana membuat beton semen polimer polymer cement concrete dengan agregat sludge, pasir yang menggunakan perekat semen dan lateks, sehingga
diharapkan kekuatannya akan lebih baik dari beton konvensional yang hanya
Maidayani : Pengaruh Aditif Lateks Dan Komposisi Terhadap Karakteristik Beton Dengan Menggunakan Limbah Padat Sludge Industri Kertas, 2009
menggunakan perekat semen. Komposisi lateks dan sludge merupakan variabel yang menentukan karakteristik dari beton semen polimer.
1.3. Tujuan Penelitian
Memahami teknik pembuatan beton semen polimer polymer cement concrete dengan menggunakan agregat sludge dan perekat lateks. Mengetahui
pengaruh komposisi sludge dan komposisi perekat polimer dalam pembuatan beton semen polimer terhadap karakteristiknya, seperti: densitas, penyerapan air,
penyusutan, kuat tekan, kuat tarik, kuat patah, konduktivitas termal, serta mikrostrukturnya.
1.4. Batasan Masalah
Penelitian ini menggunakan sludge yang berasal dari Industri kertas Toba Pulp Lestari Sumatera Utara, dan jenis polimer yang digunakan adalah lateks alam
yang berasal dari hasil penyadapan pohon karet. Variabel yang mempengaruhi karakteristik beton semen polimer adalah komposisi sludge dan lateks. Variasi
komposisi dari sludge dibuat: 0, 25, 50, 75, dan 100 volume dari total pasir yang digunakan, sedangkan lateks masing-masing sebanyak: 5, 10, dan 15 dari volume
total semen.
Maidayani : Pengaruh Aditif Lateks Dan Komposisi Terhadap Karakteristik Beton Dengan Menggunakan Limbah Padat Sludge Industri Kertas, 2009
1.5. Hipotesa
Memanfaatkan sludge sebagai agregat dan penggunaan lateks sebagai perekat
dalam pembuatan beton semen polimer sehingga dapat menghasilkan beton ringan struktural. Variasi komposisi sludge dan penambahan perekat polimer akan
memberikan pengaruh terhadap karakteristik beton yang cukup signifikan.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah untuk menambah ilmu pengetahuan tentang cara pembuatan beton semen polimer berbasis sludge, pasir, semen, lateks dan teknik
karakterisasinya sebagai komponen bahan bangunan struktural. Dengan dilakukan penelitian ini, maka akan diketahui sejauh mana penggunaan material ini dapat
diterapkan.
Maidayani : Pengaruh Aditif Lateks Dan Komposisi Terhadap Karakteristik Beton Dengan Menggunakan Limbah Padat Sludge Industri Kertas, 2009