Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan Pekerjaan Mata yang terkena

Vanda Virgayanti : Prevalensi Kebutaan Akibat Atropi Papildi Kabupaten Tapanuli Selatan , 2010.

1. Karakteristik Peserta Penelitian a.

Usia Tabel 5.6 Sebaran kebutaan akibat atropi papil berdasarkan usia Usia Satu mata Dua mata Total N N N 5 – 20 - - 1 10 1 10 21 – 40 2 20 2 20 4 40 41 – 60 - - 4 40 4 40 61 – 80 1 10 - - 1 10 80 - - - - - - Jumlah 3 30 7 70 10 100 Dari tabel di atas tampak penderita kebutaan akibat atropi papil pada satu mata yang terbanyak pada kelompok usia 21 – 40 tahun yakni sebanyak 2 orang atau 20. Penderita kebutaan akibat atropi papil pada dua mata didapati pada kelompok usia 41 – 60 tahun yaitu 4 orang atau 40.

b. Jenis Kelamin

Tabel 5.7 Sebaran kebutaan akibat atropi papil berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Satu mata Dua mata TOTAL N N N Laki – laki 2 20 3 30 5 50 Perempuan 1 10 4 40 5 50 Jumlah 3 30 7 70 10 100 Vanda Virgayanti : Prevalensi Kebutaan Akibat Atropi Papildi Kabupaten Tapanuli Selatan , 2010. Dari tabel 5.7 tampak bahwa penderita kebutaan akibat atropi papil berdasarkan jenis kelamin mempunyai perbandingan yang sama yaitu masing-masing berjumlah 5 orang atau 50.

c. Tingkat Pendidikan

Tabel 5.8 Sebaran kebutaan akibat atropi papil berdasarkan tingkat pendidikan Tingkat pendidikan Satu mata Dua mata Total N N N Tidak sekolah - - - - - - SD - - 6 60 6 60 SLTP 2 20 - - 2 20 SLTA 1 10 1 10 2 20 Akademi PT - - - - - - Jumlah 3 30 7 70 10 100 Dari tabel 5.8 di atas tampak bahwa penderita atropi papil lebih banyak terdapat pada tingkat pendidikan sekolah dasar yaitu sebesar 60 . Pendidikan yang rendah biasanya sebanding dengan tingkat pengetahuan dan tingkat sosioekonomi yang rendah pula, sehingga mempengaruhi pandangan terhadap penyakit yang diderita. Vanda Virgayanti : Prevalensi Kebutaan Akibat Atropi Papildi Kabupaten Tapanuli Selatan , 2010.

d. Pekerjaan

Tabel 5.9 Sebaran kebutaan akibat atropi papil berdasarkan pekerjaan Pekerjaan Satu mata Dua mata Total N N N Tidak bekerja 2 20 - - 2 10 Buruh karyawan - - - - - - Petani - - 6 60 6 60 Dagang - - - - - - Pegawai - - - - - - Ibu Rumah Tangga - - 1 10 1 10 Pelajar - - - - - - Pengemudi 1 10 - - 1 10 Lainnya - - - - - - Jumlah 3 30 7 70 10 100 Pekerjaan penderita kebutaan akibat atropi papil yang terbanyak adalah petani sebanyak 60 diikuti kelompok yang tidak bekerja yaitu 20.

e. Mata yang terkena

Tabel 5.10. Sebaran kebutaan akibat atropi papil berdasarkan mata yang terkena Mata yang terkena Satu mata Dua mata Total N N N Kanan 2 20 - - 2 20 Kiri 1 10 - - 1 10 Keduanya - - 7 70 7 70 Jumlah 3 30 7 70 10 100 Vanda Virgayanti : Prevalensi Kebutaan Akibat Atropi Papildi Kabupaten Tapanuli Selatan , 2010. Dari tabel 5.10 tampak bahwa penderita kebutaan akibat atropi papil dua mata sebesar 70 .

f. Riwayat Penyakit Hipertensi