Vanda Virgayanti : Prevalensi Kebutaan Akibat Atropi Papildi Kabupaten Tapanuli Selatan , 2010.
2.2. STRUKTUR GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI KABUPATEN TAPANULI SELATAN.
19
Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan salah satu daerah yang berada dikawasan dataran tinggi Pegunungan Bukit Barisan. Secara geografis Kabupaten
Tapanuli Selatan berada 0 10
1
- 1 50
1
Lintang Utara, 98 50
1
– 100 10
1
Bujur Timur dan 0 – 1.915 m dari permukaan laut.
Kabupaten Tapanuli Selatan menempati area seluas 12.261,55 km
2
yang terdiri dari 12 kecamatan dan 503 desa. Area Kabupaten Tapanuli Selatan di sebelah utara
berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah, di sebelah selatan berbatasan dengan Propinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Madina, di
sebelah barat berbatasan dengan Samudra Indonesia dan Kabupaten Madina, dan disebelah timur berbatasan dengan Propinsi Riau dan Kabupaten Labuhan Batu.
Berdasarkan luas daerah menurut kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan, luas daerah terbesar adalah Kecamatan Sipirok dengan luas 577,18 km
2
atau 13,22 persen diikuti Kecamatan Sayurmatinggi dengan luas 519,60 km
2
atau 11,90 persen. Sedangkan luas daerah terkecil adalah Kecamatan Arse dengan luas 143,67 km
2
atau 3,29 persen dari total luas wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.
Seperti umumnya daerah-daerah lain yang berada di kawasan Sumatera Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan termasuk daerah beriklim tropis, sehingga seperti
kebanyakan Kabupaten lain di Sumatera Utara memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan hingga
keadaan 30 Juni 2007 berjumlah 261.781 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 59,94 jiwakm
2
. Perkembangan jumlah penduduk tahun 2007 berkisar 261.781 jiwa
Vanda Virgayanti : Prevalensi Kebutaan Akibat Atropi Papildi Kabupaten Tapanuli Selatan , 2010.
dengan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2007 dibandingkan tahun 2005 adalah sebesar 1,83 .
Sarana kesehatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan adalah tiga Rumah Sakit Umum RSU milik Pemerintah. Sedangkan Puskesmas yang ada berjumlah 16
unit yang disertai Puskesmas Pembantu 57 unit dan Posyandu 547 unit yang tersebar di tiap Kecamatan.
Tenaga medis yang tersedia di Kabupaten Tapanuli Selatan baik negeri maupun swasta ada 43 dokter umum, 10 dokter gigi dan 2 dokter spesialis. Khusus pelayanan
mata ada satu orang dokter spesialis mata. Tabel 2.2. Sarana pelayanan kesehatan menurut kecamatan
Kecamatan Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Keliling
Balai Pengobatan
Swasta Polindes
Posyandu Perawatan
Non perawatan Total
Batang Angkola
1 1
2 5
1 1
5 73
Sayurmatinggi 1
2 3
5 2
- 16
74 Angkola
Timur -
1 1
6 1
- 20
57 Angkola
Selatan -
1 1
5 1
- 18
26 Angkola
Barat -
1 1
9 1
2 11
40 Batang Toru
1 1
2 5
2 -
12 66
Marancar -
1 1
3 1
- 8
29 Sipirok
- 1
1 12
1 2
14 49
Arse -
1 1
2 1
- 11
30 Saipar
D. Hole 1
1 2
4 2
1 39
73 Aek Bilah
- 1
1 1
1 -
42 30
Muara Batang Toru
- -
- -
- -
- -
Jumlah 4
12 16
57 14
6 196
547
Vanda Virgayanti : Prevalensi Kebutaan Akibat Atropi Papildi Kabupaten Tapanuli Selatan , 2010.
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL
3.1. KERANGKA KONSEPSIONAL
Kerangka konsepsional merupakan kerangka yang menggambarkan dan mengarahkan asumsi mengenai elemen – elemen yang diteliti. Berdasarkan rumusan
masalah yang telah dipaparkan dalam latar belakang, tinjauan kepustakaan yang ada, maka kerangka konsep digambarkan sebagai berikut :
KERANGKA KONSEP
SOSIO EKONOMI SUMBER DAYA
MANUSIA
BUDAYA PEMELIHARAAN
KESEHATAN MATA
KEBUTAAN ATROPI PAPIL
GEOGRAFI SARANA
PRASARANA KESEHATAN