kaku dan keras. Jika dipegang tidak terasa elastis dan tidak rileks. Otot yang tidak rileks akan mengganggu alat-alat tubuh, misalnya pembuluh darah vena atau arteri.
Juga pembuluh limpa dan persarafan. Bisa jadi pembuluh darah tertekan atau saraf- saraf terjepit. Akibatnya, peredaran darah menjadi kurang lancar dan saraf menjadi
kurang sensitif.
2.2.3. Tanda-tanda Kelelahan Otot.
Tanda-tanda tersebut meliputi: 1.
Berkurangnya kemampuan untuk berkontraksi. 2.
Bertambahnya waktu kontraksi dan relaksasi. 3.
Memanjangnya waktu laten, yaitu waktu diantara perangsangan dan saat mulai kontraksi. Grandjean, 1988
2.2.4. Teori-teori Tentang Kelelahan Otot.
Ada dua teori: 1.
Teori Kimia. Yaitu berkurangnya cadangan energi dan bertambahnya produk metabolit di
dalam serat otot, yang merupakan penyebab hilangnya efisiensi pada otot yang mengalami kelelahan; dan bahwa perubahan fisik listrik yang teramati di otot dan
saraf merupakan masalah nomor dua
Indra Darma Sitepu : Efektifitas Massage Terhadap Penurunan Kelelahan Otot Tangan Operator Komputer Puskom Unimed Tahun 2007.
USU e-Repository © 2008
2. Teori Saraf Pusat
Yaitu melihat perubahan kimia pada otot yang mengalami kelelahan hanyalah sebagai pemicu trigger bagi proses. Perubahan kimia itu mengakibatkan
dihantarkannya impuls-impuls saraf melalui saraf sensoris ke otak yang disadari sebagai kelelahan otot. Impuls-impuls aferen ini menghambat pusat-pusat di otak
yang bertanggung jawab bagi pengendalian gerakan yang menyebabkan frekuensi potensial kegiatan pada sel-sel saraf menjadi berkurang. Berkurangnya frekuensi
ini lebih lanjut menurunkan kekuatan dan kecepatan kontraksi otot serta perlambatan gerakan-gerakan atas perintah kemauan. Guyton, 1992
2.2.5 Pengukuran Tingkat Kelelahan Otot Tangan
Ada beberapa cara untuk mengukur tingkat kelelahan otot tangan. Tim Laboratorium Inti 2006 membagi menjadi dua piranti alat ukur kelelahan otot, yaitu
dengan Whole Body Reaction Tester Model YB-1000 dan Tapping Tester. Pada penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan piranti Tapping Tester, hal ini
disebabkan karakteristik pemakaian piranti ini menyerupai dengan karakteristik pada saat operator komputer bekerja menggunakan komputer.
Piranti Tapping Tester memiliki tujuan untuk mendeteksi jumlah ketukan yang dilakukan oleh jari subyek, dan menentukan jumlah ketukan persatuan waktu yang
ditampilkan secara digit Tim laboratorium inti, 2006. Sehingga akan dapat diketahui sejauh mana tingkat kelelahan otot tangan para pekerja.
Indra Darma Sitepu : Efektifitas Massage Terhadap Penurunan Kelelahan Otot Tangan Operator Komputer Puskom Unimed Tahun 2007.
USU e-Repository © 2008
2.3. Massage