Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2. Hasil Penelitian

Skor Kelelahan otot tangan dengan menggunakan piranti tapping tester dihitung pada pagi, siang dan sore hari. Yakni pada saat sebelum bekerja 08.00 WIB, setelah bekerja selama empat jam 12.00 WIB, dan setelah bekerja selama dua jam 16.00 WIB. Pengambilan data dilakukan pada ruang kerja operator komputer secara bergantian satu persatu. Berdasarkan analisa statistik dengan uji t berpasangan terlihat adanya perubahan rata-rata skor ketukan hasil penghitungan menggunakan tapping yang berarti juga perubahan skor kelelahan yang signifikan sebelum dan sesudah intervensi. Hal ini dapat dilihat pada hasil pengukuran rata-rata kelelahan sebelum dan pada saat sesudah intervensi yang tertera pada tabel 4.1, 4.2, dan 4.3. Indra Darma Sitepu : Efektifitas Massage Terhadap Penurunan Kelelahan Otot Tangan Operator Komputer Puskom Unimed Tahun 2007. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.1. Skor Kelelahan Otot Tangan Saat Pre dan Post Test pada Pagi Hari No Jari Mean Sd t P Ibu Jari Kanan, Pre 28.6 1 Post 35.6 2.70801 -8.174 0.000 Ibu Jari Kiri, Pre 28 2 Post 32.9 2.64365 -5.861 0.000 Jari Telunjuk Kanan, Pre 33.5 3 Post 40.4 3.51030 -6.216 0.000 Jari Telunjuk Kiri, Pre 31 4 Post 38.1 5.04315 -4.452 0.000 Jari Tengah Kanan, Pre 34.7 5 Post 41.8 4.14863 -5.412 0.000 Jari Tengah Kiri, Pre 32.7 6 Post 38.8 3.21282 -6.004 0.000 Jari Manis Kanan, Pre 33.8 7 Post 39.3 2.27303 -7.652 0.000 Jari Manis Kiri, Pre 31.7 8 Post 36.7 4.08248 -3.873 0.000 Jari Kelingking Kanan, Pre 28.4 9 Post 32.5 2.33095 -5.562 0.000 Jari Kelingking Kiri, Pre 24.4 10 Post 31.2 4.87169 -4.414 0.000 Pre Test 31,8 ∑ Jari-Jari Kanan Post Test 37,9 6,1 Pre Test 29,56 ∑ Jari-Jari Kiri Post Test 35,54 5,98 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata penghitungan skor kelelahan otot tangan kanan sebelum intervensi adalah 31,8 dan otot tangan kiri sebelum intervensi adalah 29,56. Setelah intervensi, tangan kanan menjadi 37,9 dan tangan kiri menjadi 35,54. Selisih pada tangan kanan 6,1 dan pada tangan kiri 5,98. Selain itu terlihat angka probabilitas yang diperoleh pada pre dan post dari setiap jari adalah p = 0,000 dimana nilai tersebut jauh lebih kecil dari α 5 0,05 sehingga menunjukkan suatu Indra Darma Sitepu : Efektifitas Massage Terhadap Penurunan Kelelahan Otot Tangan Operator Komputer Puskom Unimed Tahun 2007. USU e-Repository © 2008 perubahan yang signifikan terhadap penurunan kelelahan otot tangan operator komputer, begitu pula nilai t empiris berada pada posisi penolakan Ho Penerimaan Ha dimana pada t tabel didapat angka 1,833 -1,833. Hal ini menunjukkan intervensi yang diberikan efektif dalam menurunkan kelelahan otot tangan, dimana terlihat pada peningkatan kinerja otot tangan kanan dan otot tangan kiri, yaitu peningkatan rata- rata skor ketukan pada piranti tapping tester. Indra Darma Sitepu : Efektifitas Massage Terhadap Penurunan Kelelahan Otot Tangan Operator Komputer Puskom Unimed Tahun 2007. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.2. Skor Kelelahan Otot Tangan Saat Pre dan Post Test pada Siang Hari No Jari Mean Sd t P Ibu Jari Kanan, Pre 17.2 1 Post 23.9 3.52924 -6.003 0.000 Ibu Jari Kiri, Pre 18.3 2 Post 23.9 4.14193 -4.275 0.002 Jari Telunjuk Kanan, Pre 20.5 3 Post 30 7.79245 -3.855 0.004 Jari Telunjuk Kiri, Pre 18.9 4 Post 26.6 5.27152 -4.619 0.001 Jari Tengah Kanan, Pre 22.6 5 Post 29.6 3.52767 -6.275 0.000 Jari Tengah Kiri, Pre 22.4 6 Post 27.8 3.77712 -4.521 0.001 Jari Manis Kanan, Pre 20.3 7 Post 29.4 4.30633 -6.682 0.000 Jari Manis Kiri, Pre 21.9 8 Post 26.5 2.17051 -6.702 0.000 Jari Kelingking Kanan, Pre 16.5 9 Post 23.5 4.92161 -4.498 0.001 Jari Kelingking Kiri, Pre 16.5 10 Post 20.3 1.03280 -11.635 0.000 Pre Test 19,42 ∑ Jari-Jari Kanan Post Test 27,28 7,86 Pre Test 19,6 ∑ Jari-Jari Kiri Post Test 25,02 5,42 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata penghitungan skor kelelahan otot tangan kanan sebelum intervensi adalah 19,42 dan otot tangan kiri sebelum intervensi adalah 19,6. Setelah intervensi, tangan kanan menjadi 27,28 dan tangan kiri menjadi 25,02. Selisih pada tangan kanan 7,86 dan pada tangan kiri 5,42. Selain itu terlihat angka probabilitas yang diperoleh pada pre dan post dari setiap jari berkisar antara p = 0,000 sampai p = 0,004 dimana nilai tersebut jauh lebih kecil dari α 5 0,05 Indra Darma Sitepu : Efektifitas Massage Terhadap Penurunan Kelelahan Otot Tangan Operator Komputer Puskom Unimed Tahun 2007. USU e-Repository © 2008 sehingga menunjukkan suatu perbedaan yang signifikan terhadap penurunan kelelahan otot tangan operator komputer, begitu pula nilai t empiris berada pada posisi penolakan Ho Penerimaan Ha dimana pada t tabel didapat angka 1,833 -1,833. Hal ini menunjukkan intervensi yang diberikan efektif dalam menurunkan kelelahan otot tangan, dimana terlihat pada peningkatan kinerja otot tangan kanan dan otot tangan kiri, yaitu peningkatan rata-rata skor ketukan pada piranti tapping tester. Indra Darma Sitepu : Efektifitas Massage Terhadap Penurunan Kelelahan Otot Tangan Operator Komputer Puskom Unimed Tahun 2007. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.3. Skor Kelelahan Otot Tangan Saat Pre dan Post Test pada Sore Hari No Jari Mean Sd t P Ibu Jari Kanan, Pre 25 1 Post 30.2 1.87380 -8.776 0.000 Ibu Jari Kiri, Pre 22.6 2 Post 27.1 1.95789 -7.268 0.000 Jari Telunjuk Kanan, Pre 30.2 3 Post 35.3 2.84605 -5.667 0.000 Jari Telunjuk Kiri, Pre 28.1 4 Post 32.6 2.46080 -5.783 0.000 Jari Tengah Kanan, Pre 29.6 5 Post 34.5 2.18327 -7.097 0.000 Jari Tengah Kiri, Pre 27.3 6 Post 32.5 1.61933 -10.155 0.000 Jari Manis Kanan, Pre 26.2 7 Post 32.4 2.97396 -6.593 0.000 Jari Manis Kiri, Pre 26 8 Post 29 1.15470 -8.216 0.000 Jari Kelingking Kanan, Pre 23.4 9 Post 26.4 1.15470 -8.216 0.000 Jari Kelingking Kiri, Pre 20.6 10 Post 24.5 1.52388 -8.093 0.000 Pre Test 26,88 ∑ Jari-Jari Kanan Post Test 31,76 4,88 Pre Test 24,92 ∑ Jari-Jari Kiri Post Test 29,14 4,22 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata penghitungan skor kelelahan otot tangan kanan sebelum intervensi adalah 26,88 dan otot tangan kiri sebelum intervensi adalah 24,92. Setelah intervensi, tangan kanan menjadi 31,76 dan tangan kiri menjadi 29,14. Selisih pada tangan kanan 4,88 dan pada tangan kiri 4,22. Selain itu terlihat angka probabilitas yang diperoleh pada pre dan post dari setiap jari adalah p = 0,000 Indra Darma Sitepu : Efektifitas Massage Terhadap Penurunan Kelelahan Otot Tangan Operator Komputer Puskom Unimed Tahun 2007. USU e-Repository © 2008 dimana nilai tersebut jauh lebih kecil dari α 5 0,05 sehingga menunjukkan suatu perbedaan yang signifikan terhadap penurunan kelelahan otot tangan operator komputer, begitu pula nilai t empiris berada pada posisi penolakan Ho Penerimaan Ha dimana pada t tabel didapat angka 1,833 -1,833. Hal ini menunjukkan intervensi yang diberikan efektif dalam menurunkan kelelahan otot tangan, dimana terlihat pada peningkatan kinerja otot tangan kanan dan otot tangan kiri, yaitu peningkatan rata- rata skor ketukan pada piranti tapping tester. Dari tabel 4.1, 4.2 dan 4.3 yang ada, terlihat angka probabilitas yang diperoleh pada pre dan post dari setiap jari berkisar antara p = 0,000 sampai dengan p = 0.004 dimana nilai tersebut jauh lebih kecil dari α 5 0,05 sehingga menunjukkan suatu perbedaan yang signifikan terhadap penurunan kelelahan otot tangan operator komputer, begitu pula nilai t empiris berada pada posisi penolakan Ho Penerimaan Ha dimana pada t tabel didapat angka 1,833. Hasil perhitungan statistik dengan uji t berpasangan menunjukkan perbedaan skor kelelahan yang signifikan sebelum dan sesudah penerapan intervensi, dimana terlihat skor rata-rata jumlah ketukan tiap jari tangan pada penerapan intervensi lebih besar daripada sebelum intervensi dengan artian kinerja otot tangan kanan dan otot tangan kiri meningkat sehingga hipotesa penelitian ini juga telah terjawab bahwa penerapan intervensi massage efektif menurunkan tingkat kelelahan otot tangan operator komputer di puskom Unimed. Indra Darma Sitepu : Efektifitas Massage Terhadap Penurunan Kelelahan Otot Tangan Operator Komputer Puskom Unimed Tahun 2007. USU e-Repository © 2008 4.3. Pembahasan 4.3.1. Kelelahan Otot Tangan Operator Komputer Puskom Sebelum Dilakukan

Dokumen yang terkait

Pertemuan Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2007 Puskom Publik - [PAPER - RESENTASI]

0 3 10

PENGARUH MASSAGE DAN HOT BATH TERHADAP PENURUNAN KELELAHAN PADA PEMAIN FUTSAL Pengaruh Massage Dan Hot Bath Terhadap Penurunan Kelelahan Pada Pemain Futsal.

1 4 13

PENGARUH MASSAGE DAN HOT BATH TERHADAP PENURUNAN KELELAHAN PADA PEMAIN FUTSAL Pengaruh Massage Dan Hot Bath Terhadap Penurunan Kelelahan Pada Pemain Futsal.

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh Massage Dan Hot Bath Terhadap Penurunan Kelelahan Pada Pemain Futsal.

0 2 4

PENGARUH MASSAGE DAN CONTRASBATH TERHADAP PEMULIHAN KELELAHAN PADA ANAK SETELAH OLAHRAGA Pengaruh Massage Dan Contrasbath Terhadap Pemulihan Kelelahan Pada Anak Setelah Olahraga.

0 1 20

PENGARUH MASSAGE DAN CONTRASBATH TERHADAP PEMULIHAN KELELAHAN PADA ANAK SETELAH OLAHRAGA Pengaruh Massage Dan Contrasbath Terhadap Pemulihan Kelelahan Pada Anak Setelah Olahraga.

0 2 15

PENGARUH PEMBERIAN MASSAGE DAN COOLING DOWN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KELELAHAN PADA ATLET OLAHRAGA Pengaruh pemberian massage dan cooling down terhadap penurunan tingkat kelelahan pada atlet olahraga sepak bola di sekolah sepak bola angkasa surakarta.

0 1 17

PENGARUH PEMBERIAN MASSAGE DAN COOLING DOWN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KELELAHAN PADA ATLET OLAHRAGA Pengaruh pemberian massage dan cooling down terhadap penurunan tingkat kelelahan pada atlet olahraga sepak bola di sekolah sepak bola angkasa surakarta.

0 1 14

PENGARUH MUSIK TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN PENURUNAN TINGKAT KELELAHAN OPERATOR MESIN BORDIR.

1 2 5

EFEKTIFITAS TERAPI MASSAGE DENGAN TERAPI MANDI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN INSOMNIA LANSIA

0 0 8