Kelelahan Otot Teoritis Kelelahan Otot 1. Definisi Kelelahan

Beberapa ahli memberikan defenisi mengenai kelelahan, antara lain : a. Kelelahan adalah memuncaknya kondisi psiko-kimia dari tubuh yang diakibatkan produksi racun-racun khemis yang berlebihan sehingga orang harus beristirahat Kartono, 1994 b. Kelelahan adalah suatu proses menurunnya efisiensi, performa kerja, dan berkurangnya kekuatanketahanan fisik untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan Wignjosoebroto, 2000. c. Kelelahan kerja adalah jenis pekerjaan yang dapat menurunkan kinerja dan menambah tingkat kesalahan kerja. Meningkatnya kesalahan kerja akan memberikan peluang terjadinya kecelakaan kerja dalam industri. Pembebanan otot secara statis static muscular loading jika dipertahankan dalam waktu yang cukup lama akan mengakibatkan RSI Repetition Strain Injuries yaitu nyeri otot, tulang, dan sebagainya, yang diakibatkan oleh jenis pekejaan yang bersifat berulang Nurmianto, 1996.

2.2.2. Kelelahan Otot

Pada dasarnya kelelahan menggambarkan 3 fenomena yaitu perasaan lelah, perubahan fisiologis dalam tubuh penurunan fungsi syaraf dan otot dari normal oleh karena perubahan kimia dalam tubuh akibat bekerja dan pengurangan kemampuan untuk melakukan kerja. Kelelahan adalah suatu tanda yang bersifat sebagai pengaman yang memberitahukan tubuh bahwa kerja yang dilakukan telah mendekati batas maksimal kemampuannya. Kelelahan pada dasarnya merupakan keadaan fisiologis Indra Darma Sitepu : Efektifitas Massage Terhadap Penurunan Kelelahan Otot Tangan Operator Komputer Puskom Unimed Tahun 2007. USU e-Repository © 2008 normal yang dapat dipulihkan dengan beristirahat. Kelelahan yang dibiarkan terus menerus akan berakibat buruk dan dapat menimbulkan penyakit akibat kerja. Terdapat 2 jenis kelelahan yaitu kelelahan otot dan kelelahan umum Suma’mur 1994. Kontraksi kuat otot yang berlangsung lama mengakibatkan keadaan yang dikenal sebagai kelelahan otot Guyton, 1992. Otot yang lelah akan menunjukkan kurangnya kekuatan, bertambahnya waktu kontraksi dan relaksasi, berkurangnya koordinasi serta otot menjadi gemetar Suma’mur, 1994. Kelelahan ini diakibatkan dari ketidakmampuan proses kontraksi dan metabolisme serabut-serabut otot untuk melanjutkan suplai output kerja yang sama. Saraf terus bekerja dengan baik, impuls saraf berjalan secara normal melalui hubungan otot-saraf masuk kedalam serabut- serabut otot, tetapi kontraksi makin lama makin lemah karena dalam serabut-serabut otot sendiri kekurangan ATP. Hambatan aliran darah yang menuju ke otot yang sedang berkontraksi mengakibatkan kelelahan otot hampir sempurna dalam 1 menit atau lebih karena kehilangan suplai nutrient dengan nyata Guyton, 1992. Perasaan tegang atau capek di badan adalah indikasi menumpuk asam laktat, atau asam susu di otot. Asam laktat ini timbul pada proses pembakaran di dalam otot yang aktif. Fox 1984 mengatakan dalam pada saat proses pembakaran terjadi, selain dihasilkan energi juga didapat sisa pembakaran, yaitu berupa asam laktat itu, makin lama aktivitas dijalankan, energi yang dihasilkan semakin kecil sementara sisa pembakaran berupa asam laktat itu justru menumpuk. Penumpukan asam laktat inilah yang menyebabkan rasa lelah atau capek. Secara fisik, otot yang lelah terasa lebih Indra Darma Sitepu : Efektifitas Massage Terhadap Penurunan Kelelahan Otot Tangan Operator Komputer Puskom Unimed Tahun 2007. USU e-Repository © 2008 kaku dan keras. Jika dipegang tidak terasa elastis dan tidak rileks. Otot yang tidak rileks akan mengganggu alat-alat tubuh, misalnya pembuluh darah vena atau arteri. Juga pembuluh limpa dan persarafan. Bisa jadi pembuluh darah tertekan atau saraf- saraf terjepit. Akibatnya, peredaran darah menjadi kurang lancar dan saraf menjadi kurang sensitif.

2.2.3. Tanda-tanda Kelelahan Otot.

Dokumen yang terkait

Pertemuan Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2007 Puskom Publik - [PAPER - RESENTASI]

0 3 10

PENGARUH MASSAGE DAN HOT BATH TERHADAP PENURUNAN KELELAHAN PADA PEMAIN FUTSAL Pengaruh Massage Dan Hot Bath Terhadap Penurunan Kelelahan Pada Pemain Futsal.

1 4 13

PENGARUH MASSAGE DAN HOT BATH TERHADAP PENURUNAN KELELAHAN PADA PEMAIN FUTSAL Pengaruh Massage Dan Hot Bath Terhadap Penurunan Kelelahan Pada Pemain Futsal.

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh Massage Dan Hot Bath Terhadap Penurunan Kelelahan Pada Pemain Futsal.

0 2 4

PENGARUH MASSAGE DAN CONTRASBATH TERHADAP PEMULIHAN KELELAHAN PADA ANAK SETELAH OLAHRAGA Pengaruh Massage Dan Contrasbath Terhadap Pemulihan Kelelahan Pada Anak Setelah Olahraga.

0 1 20

PENGARUH MASSAGE DAN CONTRASBATH TERHADAP PEMULIHAN KELELAHAN PADA ANAK SETELAH OLAHRAGA Pengaruh Massage Dan Contrasbath Terhadap Pemulihan Kelelahan Pada Anak Setelah Olahraga.

0 2 15

PENGARUH PEMBERIAN MASSAGE DAN COOLING DOWN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KELELAHAN PADA ATLET OLAHRAGA Pengaruh pemberian massage dan cooling down terhadap penurunan tingkat kelelahan pada atlet olahraga sepak bola di sekolah sepak bola angkasa surakarta.

0 1 17

PENGARUH PEMBERIAN MASSAGE DAN COOLING DOWN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KELELAHAN PADA ATLET OLAHRAGA Pengaruh pemberian massage dan cooling down terhadap penurunan tingkat kelelahan pada atlet olahraga sepak bola di sekolah sepak bola angkasa surakarta.

0 1 14

PENGARUH MUSIK TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN PENURUNAN TINGKAT KELELAHAN OPERATOR MESIN BORDIR.

1 2 5

EFEKTIFITAS TERAPI MASSAGE DENGAN TERAPI MANDI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN INSOMNIA LANSIA

0 0 8