9
1.4. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
1. Tinjauan Pustaka
Menurut Sutan Takdir Alisyahbana, agama adalah suatu sistem kelakuan dan perhubungan manusia yang pokok pada perhubungan manusia dengan rahasia
kekuasaan dan kegaiban yang tiada terhingga luasnya, dan dengan demikian memberi arti kepada hidupnya dan kepada alam semesta yang mengelilinginya
http:jurnalapapun.blogspot.com 2014 03 pengertian- dan- definisi- agama- menurut.html. Sedangkan peramalan merupakan suatu usaha untuk meramalkan
keadaan dimasa yang akan datang melalui pengujian keadaan dimasa lalu Hery Prasetya dan Fitri Lukiastuti, 2009:43 . Meskipun ramalan dan agama merupakan
dua hal yang berbeda, namun keduanya memiliki persamaan yaitu tetap berlanjut dan eksis keberadaannya selama masih ada yang meyakininya. Di Jepang, agama
bukan merupakan hal yang rutin dilakukan setiap hari melainkan adalah hal yang erat kaitannya dengan setiap aspek kehidupan sosial dan ekonomi Yamamoto,
1994: 204-205. Ramalan pun dijadikan sebagai hal yang lebih penting ketimbang agama itu sendiri.
Istilah ramalan dalam bahasa Jepang adalah uranai 占い. Merupakan istilah yang semata-mata muncul untuk menunjukkan “apa yang berada di
belakang, dan karenanya tidak terlihat” Blacker, 2010:11. Menurut Noriyuki Miyake 2011:11 Ramalan begitu populer di kalangan masyarakat Jepang.
Ramalan golongan darah yang memiliki ciri khas terbagi menjadi empat; O, A, B, dan AB muncul pada masa perang dunia II, kini begitu banyak masyarakat
Jepang yang meyakini dan mempercayainya.
10
Setiap individu diciptakan Tuhan memiliki ciri khas masing-masing. Dalam hal ini, golongan darah dianggap merupakan salah satu ciri khas yang
dimiliki oleh setiap individu dari lahir. Golongan darah tidak hanya sebagai penentu jenis darah, melainkan juga dapat menjelaskan karakter seseorang.
Pengetahuan golongan darah dapat digunakan untuk bisa menyingkap berbagai aspek karakter. Berdasarkan data yang banyak dan hasil observasi, ada bukti-bukti
yang mendukung adanya hubungan antara golongan darah ABO manusia beserta fenomenanya Nomi, 2009:6.
Namun, karena pengklasifikasian karakter berdasarkan golongan darah ini masih baru, masih banyak kesalahpahaman. Kesalahpahaman tersebut akan
menghambat pemahaman terhadap orang lain sehingga memberikan dampak buruk yang serius bagi pengembangan hubungan antarmanusia. Oleh karena itu,
selain memahami karakteristik masing-masing berdasarkan golongan darah, perlu disertai juga dengan pemahaman karakter secara keseluruhan. Dengan demikian
kita akan jadi lebih akurat untuk menangkap karakter-karakter orang lain. Selain itu, poin dan juga arah yang harus kita perhatikan menjadi lebih jelas Nomi,
2009:8. Karena kesalahpahaman dapat menimbulkan pandangan baru mengenai ramalan golongan darah yang menuju ke arah yang negatif yang menuju ke
pendiskriminasian. Pendiskriminasian yang muncul dari ramalan golongan darah yang disebut burahara, membuat masyarakat Jepang meyakini baik buruknya
karakter seseorang dalam aspek kehidupan seperti hubungan kerja, pertemanan, asmara dan cara mendidik anak bisa ditentukan melalui golongan darah.
11
2. Kerangka Teori