53
buruk kepribadiannya, terlihat tidak tertarik dengan hubungan semacam itu. Bagi sebagian golongan darah AB yang cenderung terlihat sebagai kelompok yang
melakukannya, namun pada kenyataannya justru orang bergolongan darah A yang diam-diam melakukannya. Orang bergolongan darah A melakukan hal ini secara
berhati-hati dan menyembunyikannya dari orang lain. Jadi secara prinsipnya, mereka tetap menjadi suami yang bisa dijadikan contoh, dalam banyak kasus
banyak istri-istri yang setuju dengan prinsip ini.
3.4. Pengaruh Ramalan Golongan Darah Dalam Mendidik Anak
Kuatnya pengaruh kepercayaan masyarakat Jepang terhadap ramalan, membuat golongan darah dijadikan acuan untuk mendidik anak. Para orangtua
beranggapan bahwa dalam mendidik anak mereka harus memberikan perhatian yang berbeda menurut masing-masing golongan darah anaknya.
Pada anak bergolongan darah O, tipe yang akan membentuk kepribadiannya adalah sesuai dengan kemauan lingkungan dan orangtuanya.
Maksudnya, apabila lingkugan dan orangtua dari anak bergolongan darah O memberikan kesan yang positif terhadap si anak, maka anak akan tumbuh menjadi
orang yang kritis dan termotivasi, namun apabila si anak diberikan kesan negatif, maka anak cenderung memberontak dan menjadi nakal.
Anak bergolongan darah A cenderung ingin diakui keberadaan dan kemampuannya, sehingga orangtua dari anak bergolongan darah A harus
memberikan perhatian dan kesan baik kepada anaknya agar dapat tumbuh menjadi anak yang dapat berjiwa besar, karena anak-anak bergolongan darah ini ada
kecenderungan merasa tidak puas apabila mereka diabaikan.
54
Anak bergolongan darah B adalah tipe anak yang menyembunyikan emosi sesungguhnya di dalam dirinya, anak golongan darah B terlihat seperti tidak
memiliki masalah dan bertindak semaunya. Terkadang orangtua dari anak golongan darah B dibuat bingung oleh sikap anaknya yang tidak bisa ditebak,
terkadang malah ada orangtua yang mendapat reaksi penolakan dari anak bergolongan darah B. Apabila memilki masalah, anak golongan darah B
menyelesaikan dengan caranya sendiri dan dianggap merepotkan bagi sebagian orangtua. Hal yang perlu diperhatikan bagi orangtua dari anak bergolongan darah
B adalah selalu memberikan mereka ruang untuk pemikirannya sendiri, memberikan kepercayaan dan intens melakukan komunikasi kepada anak
bergolongan darah B adalah hal yang utama untuk memberikan rasa percaya diri terhadap anak.
Anak bergolongan darah AB adalah tipe anak yang memilki emosi meluap-luap di luar namun memiliki perasaan yang lembut di dalam. Terkadang
apa yang terlontar dari mulut anak bergolongan darah AB tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam hatinya, karena tempramen mereka naik turun membuat
sebagian orangtua yang tidak bisa mengendalikan emosinya ikut terbawa amarahnya. Anak bergolongan darah AB cenderung tidak suka diperlakukan
rendah, sehingga mereka lebih senang melontarkan kekesalan mereka. Bagi orangtua dari anak bergolongan darah AB dianjurkan untuk memberi anaknya
tanggung jawab agar mereka merasa lebih dihargai, selain itu mengontrol emosi dalam menghadapi anak bergolongan darah AB adalah kunci utama agar si anak
tidak tumbuh menjadi anak yang tempramental.
55
Untuk mendidik anak, orangtua harus tahu ritme yang dimiliki anaknya. Melalui golongan darah, ritme emosi anak terhadap tekanan bisa dilihat seperti
pada grafik berikut ini. Tanda panah E menunjukkan tingkat emosi emotion, panah P menunjukkan besarnya tekanan pressure, dan garis L menunjukkan
batas limit emosi terhadap tekanan.
Sumber: Nomi, 2004:115
Anak bergolongan darah O dalam batas kehidupannya sehari-hari, walaupun terdapat sedikit tekanan, mereka adalah orang yang tenang dan dapat
berdiri teguh. Namun demikian, bila tekanan itu sampai melebihi ambang batas, maka perasaannya akan tidak terkontrol dan bingung. Tentunya setiap anak
memilki ambang batas dan kapasitas yang berbeda. Anak begolongan darah O kadang khawatir dan terancam apabila dipojokkan ataupun pada saat berdebat.
Karena sering melakukan hal-hal baru, anak bergolongan darah O cenderung takut untuk terlihat menonjol.
56 Sumber: Nomi, 2004:116
Anak bergolongan darah A, grafiknya kebalikan dari golongan darah O. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka adalah orang yang penuh kekhawatiran,
bahkan diantaranya adalah tipe yang mudah cemas karena sifatnya yang perfeksionis. Namun anak bergolongan darah A memiliki ketenangan dalam
menghadapi tekanan yang di ambang batas.
Sumber: Nomi, 2004: 117
Anak bergolongan darah B adalah tipe yang tergantung mood atau tempramental. Namun demikian, gejolak perasaannya berbeda-beda untuk setiap
57
anak, walau secara rata-rata tinggi. Hanya saja gejolak itu tidak terlalu berpengaruh terhadap tekanan yang diterima oleh anak bergolongan darah B.
Walaupun mendapat tekanan yang besar, anak bergolongan darah B tetap bisa mempertahankan kemampuannya tanpa halangan.
Sumber: Nomi, 2004:118
Anak bergolongan darah AB memiliki dua sisi kombinasi dari golongan darah A dan B, satu sisi tenang seperti air, namun di sisi lain dapat mengubah
pemikiran secara tiba-tiba. Anak bergolongan darah AB apabila tidak dapat menyesuaikan diri, maka akan banyak mendapatkan masalah. Namun seiiring
dengan pertumbuhan mereka, anak bergolongan darah AB akan terus belajar cara mengatasinya.
Ketertarikan orangtua di Jepang terhadap golongan darah sebagai acuan untuk mendidik anak-anaknya, membuat para peniliti semakin terpacu untuk
melakukan obeservasi. Pada tahun 2004, setiap minggunya selama setahun, stasiun televisi TBS menyiarkan liputan tentang berbagai eksperimen yang
dilakukan di berbagai TK Taman Kanak-kanak di Jepang untuk mengetahui karakter anak dari masing-masing golongan darahnya yang berjudul ABOAB
58
Ketsuekigata Seikaku Shindan Diagnosa Kepribadian Golongan Darah ABOAB. Bentuk eksperimen yang dilakukan adalah dengan membagi anak-anak TK
menjadi empat kelompok berdasarkan golongan darahnya, kemudian masing- masing diberikan kasus yang sama dan peneliti mengobservasi bagaimana cara
setiap kelompok menyelesaikan kasus yang diberikan. Setiap eksperimen yang dilakukan memiliki tujuan akhir yang berbeda-beda, misalnya untuk mengetahui
daya tangkap, kerjasama tim, kepedulian, kreativitas, kejujuran, dan tingkat kompetisi dari masing-masing kelompok golongan darah. Hasilnya, meskipun
sebagian kecil anak dalam kelompok tidak menunjukkan persamaan sikap antar golongan darah yang sama, namun mayoritas anak di kelompok golongan darah
yang sama tersebut melakukan penyelesaian yang serupa secara spontan pada saat diberi kasus.
59
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
1. Ramalan golongan darah pada masyarakat Jepang awalnya merupakan
merupakan kepercayaan yang berlandaskan dari ajaran agama Shinto maupun agama-agama baru shinsh
ūkyō yaitu ritual meramal. Bagi masyarakat Jepang, mempercayai ramalan sama halnya dengan
menjalankan ajaran agama, mereka menganggap ramalan itu merupakan gambaran kebenaran, sehingga ramalan golongan darah dipercaya
menggambarkan karakter sesungguhnya dari setiap masing-masing golongan darah. Di jinj
ā kuil Shinto atupun otera kuil Buddha juga terdapat banyak omikuji kertas ramalan ataupun omamori jimat sesuai
dengan golongan darah. Masyarakat Jepang juga memasukkan ramalan golongan darah ke dalam segala aspek kehidupannya sebagai acuan untuk
mengambil langkah yang baik dilakukan untuk memulai sesuatu misalnya pekerjaan, pertemanan, cinta dan mendidik anak.
2. Ramalan golongan darah di Jepang menciptakan ide-ide baru, misalnya
dalam industri hiburan seperti adanya drama, anime dan film yang mengulas tentang kepribadian masing-masing golongan darah. Produk
makanan yang diciptakan dengan menyesuaikan kandungan dari masing- masing golongan darah. Dalam cara mendidik anak pun tercipta inovasi
baru, sehingga dalam proses perkembangan anak bisa ditinjau dari sudut pandang yang berbeda, yaitu melalui golongan darah.