Golongan Darah O: Samurai yang Berkemauan Keras 30 populasi Golongan Darah A: Pekerja Ideal yang Berperilaku Baik 40 Golongan Darah B: Pedagang Bersahaja dan Pemberontak 20 Golongan Darah AB: Seniman Sensitif 10 populasi Jepang

35 2008 menunjukkan 75 masyarakat Jepang mempercayai konsep ini. Walaupun sekarang sudah banyak pengembangannya pada detil interaksi kehidupan sehari- hari, sebagai gambaran, berikut deskripsi umum kepribadian berdasarkan golongan darah yang banyak dipercaya orang Jepang.

1. Golongan Darah O: Samurai yang Berkemauan Keras 30 populasi

Jepang Golongan darah O berusaha untuk menjadi pahlawan pada setiap situasi. Golongan darah O adalah pemimpin yang alami dan selalu berusaha menyenangkan hati orang lain. Mereka sangat kompetitif dan pekerja keras.

2. Golongan Darah A: Pekerja Ideal yang Berperilaku Baik 40

populasi Jepang Golongan darah A merupakan role model sempurna karena mereka selalu berusaha untuk sukses, kebaikan, dan bersikap sopan. Meskipun gologan darah A bisa mudah stres dan mencemaskan banyak hal, golongan darah A akan mencoba untuk tetap bersama-sama dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa demi ketertiban dan demi orang yang mereka cintai selama situasi krisis.

3. Golongan Darah B: Pedagang Bersahaja dan Pemberontak 20

populasi Jepang Golongan darah B adalah pemberontak yang tidak bisa dijinakkan dianggap kurang cocok kerja di perusahaan, lebih baik kerja sendiri sebagai pedagang. Punya semangat dan fokus yang tinggi, golongan darah B sangat ambisius yang punya impian besar. Meskipun mereka bisa kasar, 36 keras kepala, dan sulit untuk bergaul, golongan darah B selalu menjadi dirinya sendiri tidak peduli apa yang dikatakan dunia.

4. Golongan Darah AB: Seniman Sensitif 10 populasi Jepang

Golongan darah AB dianggap memiliki karakter yang unik. Mereka terkenal dengan kepribadian gandanya, terkadang malu-malu, supel, rasional, irasional, tenang, dan tak terarah. Golongan darah AB adalah bola energi yang tak terduga kepribadiannya. https:www.zenius.netblog 8786golongan-darah-sifat-kepribadian Golongan darah telah memasuki berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat Jepang, dari urusan karir hingga asmara. Pada tahun 1990 di Harian Asahi, surat kabar nasional Jepang, Mitsubishi Electronics mengumumkan bahwa tim mereka seluruhnya terdiri dari tipe pekerja AB yang telah dipilih karena kemampuan mereka untuk membuat rencana. Tidak sedikit perusahaan di Jepang yang menanyakan golongan darah pada saat wawancara dengan calon karyawan. Dalam percintaan, banyak biro jodoh yang menawarkan jasa perhitungan kecocokan dengan pasangan berdasarkan golongan darah. Tanpa jasa biro jodoh pun, kaum muda di Jepang juga saling bertukar informasi golongan darah mereka pada kencan pertama. Karena pentingnya untuk mengenali karakter orang lain, masyarakat Jepang sering terkejut jika bertemu warga negara asing yang berlibur atau bekerja di Jepang tidak mengetahui golongan darahnya sendiri ketika ditanya. Golongan darah bisa juga dikatakan bisnis yang laku di Jepang. Pada tahun 2008, empat dari buku top best seller di Jepang adalah buku pedoman 37 kepribadian berdasarkan golongan darah. Topik ini juga sering terlihat di berbagai manga atau anime Jepang, siaran televisi sebagai ramalan di pagi hari, artikel khusus di majalah, buku diet, bahkan dalam beberapa kasus, ada kelas-kelas TK di Jepang kadang dibagi berdasarkan golongan darah sehingga diharapkan teknik pengajaran dan didikan anak dapat disesuaikan dengan kepribadian individunya. Selain itu, muncul pula produk-produk yang berhubungan dengan golongan darah di pasaran, untuk makanan misalnya, teh diet, vitamin, snack, kopi, dan coklat. Produk makanan tersebut dibuat sesuai dengan kebutuhan gizi dari masing- masing golongan darah. Selain itu, ada juga produk kosmetik seperti garam mandi, body cream, dan lotion yang kandungannya juga dibuat sesuai dengan golongan darah. Hal yang lebh menarik lagi, di pasaran Jepang juga muncul bulu mata palsu untuk wanita yang dikhususkan menarik perhatian pria bergolongan darah A. Pria golongan darah A yang menjadi incaran banyak wanita di Jepang sehingga membuat produk bulu mata palsu tersebut akhirnya diciptakan dan dipasarkan. Pada tahun 2006, surat kabar New York Times melaporkan keanehan, hampir semua pemain bisbol Amerika kelahiran Jepang kecuali untuk Ichiro Suzuki bergolongan darah O. Budaya Jepang melihat kelompok golongan darah O sebagai tipe pejuangsamurai pemberani. Mereka percaya apabila ada atlet yang tidak bergolongan darah O, akan sulit “menjual” pemain itu ke penggemar. Tim softball perempuan yang memenangkan emas untuk Jepang di Olimpiade Beijing tahun 2008 juga dilaporkan menggunakan golongan darah untuk menyesuaikan pelatihan untuk setiap pemain. Kepercayaan golongan darah ini bahkan mempengaruhi politik. Salah satu mantan perdana menteri Jepang, Taro Aso, menganggap cukup penting untuk 38 mengungkapkan di profil resminya bahwa dia bergolongan darah A, sementara saingan oposisinya, Ichiro Ozawa, bergolongan darah B. Pada tahun 2011, seorang menteri di Jepang, Ryu Matsumoto, dipaksa mengundurkan diri, ketika pernyataan keras dan kasarnya kepada pejabat lokal ditayangkan di televisi nasional. Dalam pidato pengunduran dirinya, ia menyalahkan sikapnya yang emosional itu pada kenyataan bahwa ia bergolongan darah B. Selain itu, ada banyak laporan bahwa penggunaan golongan darah telah mengakibatkan kasus intimidasi, bullying pada orang dengan golongan darah AB kelompok minoritas 10 di Jepang di lingkungan SMA, hilangnya kesempatan berkarir, hingga berakhirnya hubungan asmara yang bahagia hanya karena masalah golongan darah. Kebiasaan orang Jepang mempercayai ramalan golongan darah dan menerapknnya dalam kehidupan bermasyarakat bukannya tanpa alasan, karena ramalan itu sendiri merupakan salah satu bentuk ajaran dari agama Shinto ataupun Shinsh ūkyō agama-agama baru. Selain itu, masyarakat Jepang merupakan masyarakat yang homogen yang artinya mereka menjunjung tinggi persamaan. Masyarakat homogen adalah masyarakat yang memilki kesamaan SARA Suku, Agama, Ras, Antar golongan. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat Jepang senang mengkategorikan sesuatu berdasarkan persamaan dan perbedaannya. Meskipun persamaan merupakan hal yang dijunjung tinggi di negara ini, tetapi mereka senang mencari perbedaan kecil diantara persamaan itu untuk mengenali seseorang. Terkadang hal tersebut bisa memancing rasisme terhadap golongan minoritas. Maka dari itu di Jepang dikenal dengan istilah burahara yang artinya pelecehan atau diskrimasi yang disebabkan karena golongan darah. 39

BAB III PENGARUH RAMALAN GOLONGAN DARAH TERHADAP