Aspek pisik MAKNA ORNAMEN MASJID AL-MASHUN

BAB V MAKNA ORNAMEN MASJID AL-MASHUN

5.1 Aspek pisik

Sebagaimana layaknya bahwa benda seni dalam seni rupa merupakan hasil karya yang diwujudkan dapat di lihatdisentuh oleh seseorang. Latar belakang Universitas Sumatera Utara penciptaan dari karya seni rupa ornamen dikelompokkan pada seni dekorasi yaitu seni yang bertujuan hanya menambah keindahan dari bidang-bidang tertentu. Unsur keindahan seni rupa di ukur dari objek seni dan konsep ide nya. Makna yang dihadirkan sebagai tafsir objek seni sebagai bentuk yang dapat dipahami. Keindahan pisik terdapat pada kapasitas bentuk atau rupa media yang telah terjadi perobah bentuk dasar dari bentuk-bentuk alamiah kemudian menjadi bentuk-bentuk imajiner. Perkembangan bentuk alamiah ini didasari dari kemampuan seseorang bagaimana mendistorsi atau mengobahnya menjadi sesuatu bentuk yang di lebih-lebihkan tidak seperti bentuk alam yang sebenarnya. Akhirnya bentuk-bentuk alam ini diharmonisasikan pada letak bidang-bidang yang dihehendaki. Pertimbangan desain menjadi sesuatu yang harus dilakukan, berhubung dengan bagaimana dan dimana ornamen-ornamen seharusnya diaplikasikan. Bidang dasar atau tempat ornamen yang akan diterapkan disesuaikan dengan tipe maupun bentuk ornamen yang akan di buat. Dengan demikian ornamen-ornamen tersebut mendapat perhatian khusus sebagaimana nilai artistik serta makna bentuk diperhatikan.

5.1.1 Nilai Artistik

Nilai adalah hasil akhir dari bobot yang ditemukan dari ornamen-ornamen. Nilai artistik tentunya berhubungan dengan keindahan objek yang dapat di tangkap melihat langsung oleh setiap orang dalam bentuk pisik benda. Rasa seni sense of art sebenarnya sesuatu yang subjektif, karena seseorang memahami atau merasakan getaran keindahan yang dapat menciptakan seseoarang tersebut Universitas Sumatera Utara ikut kedalamnya baik secara simpati maupun empati, ditentukan oleh rendah atau tingginya pencapaian rasa. Karena masalah keindahan adalah pengalaman artistik setiap orang selama hidupnya mendapatkan pengalaman-pengalaman harmonisasi. Kesamaan pandangan nilai keindahan tentu saja dapat disamakan secara garis besar, ini diketahui apabila objek seninya dapat memberikan setiap orang melihatnya terpukau atau biasa-biasa saja. Tentunya persentasi bentuk di ukur sebagaimana kapasitas keseluruhan objek yang menjadi perwakilan nilai. Rincian material yang membentuk objek seni ditemukan beberapa kwalitas di dalam unsur-unsur yang di sandangnya. Beberapa unsur yang terkait untuk mendapatkan ketercapaian benda seni sebagai karya yang berkwalitas, maka unsur-unsur inilah yang menjadi ukuran stantard umum sehingga siapapun setuju apabila semua orang memberikan pendapat nilainya sama terhadap benda seni yang sama. Beberapa unsur tersebut yakni unsur kerumitan raut, komposisi warna, komposisi letak dan kelangkaan media. Ketercapaian teknik perupa untuk membuat benda seni secara seksama dengan memperhatikan setiap sudut objek sehingga tidak menjadi sederhana kemudian membutuhkan teknik tinggi untuk mencapai hasil yang luar biasa. Kerumitan ini salah satu keagungan rupa yang dapat memukau sehingga semua orang mengaguminya. Warna adalah lapisan pikmen yang melapisi atau mengisi objek. Bagaimana warna diterapkan secara harmonisasi pada bentuk-bentuk ornamen dan dasar bidang ornamen sehingga kelihatan indah. Sebutan harmonisasi yaitu Universitas Sumatera Utara bagaimana isian warna kelihatan serasi dari setiap bentuk dan bidang-bidang ornamen. Pada umumnya warna apa saja adalah baik, akan tetapi menjadi tidak sempurna jika salah menempatkannya atau salah mengkomposisikan warna satu dengan warna yang lain maka hasilnya tidak baik. Harmonisasi warna merupakan keseraian warna terhadap warna pendampingnya. Sejumlah besar warna memiliki kesepadanan atau dapat dicocokkan dengan warna lain sehingga mendapatkan nilai artistik dalam bahasa seni rupa. Letak atau komposisi utama objek merupakan hal yang paling menentukan dalam seni rupa. Matra apapun sebagai media, komposisi menjadi perhatian penting, salah menempatkan bentuk atau objek maka keseluruhan akan menjadi lemah. Komposisi berperan pada warna, bentuk dan area letak. Kelangkaan media atau benda seni mendapat keistimewaan pada nilai artistiknya. Seni akan bernilai apabila benda atau medianya tidak banyak atau sulit untuk mendapatkannya. Seperti yang terdapat pada benda batu mabel atau marmer yang didatangkan dari spanyol, ukiran besi, dan tentunya dikerjakan khusus untuk masjid Al-Mashun.

5.1.2 Makna bentuk

Persoalan makna bentuk tentunya adanya fakta bentuk objek seni yang di ukur dari imaji atau ide yang tertera pada visul objek, baik rautnya datar, cembung, cekung, berlobang maupun bertekstur. Kerupaan bentuk bersifat umum karena objek-objek ornamen diwujudkan atau sengaja diperuntukkan agar dapat di lihat, memberikan imaj atau kesan mewakili bentuk sesuatu. Universitas Sumatera Utara Bentuk di buat untuk mendapatkan tafsir umum terhadap objek yang dijadikan benda seni. Segala ornamen yang ada di masjid Al-Mashun tentunya memiliki latar belakang penciptaan. Ide-ide atau konsep merupakan landasan penciptaan, dan hal ini biasanya dipengaruhi benda-benda alamiah di sekitar perupa. Penulis telah menyinggung teori sosial serta aspek penciptaan seni pada bab sebelumnya bahwa manusia dan lingkungannya memiliki hubungan penting dalam kehidupannya. Keterikatan inilah manusia peduli akan kepentingan tanda, bahwa arti bentuk yang diwujudkan merupakan perwakilan hidup kelompok masyarakatnya. Kandungan makna atau arti sesuatu pada objek-objek ornamen masjid Al- Mashun Medan dapat dikelompokkan dengan bagian-perbagian. Pertama bagian kecil, yakni bagian tunggal objek ornamen, tertera pada gambar atau relief apabila di urai dari kesatuan ornamen yang masih di dalam bidang sendiri. Contohnya bunga rosetta pada stilasi tanaman yang terdapat pada mozaik kaca jendela serambi masjid. Bunga menjadi objek utama sehingga diletakkan terkhusus pada bagian yang dianggap letak istimewa, di atas tersendiri dari tumbuhan daunan lain yang berada di sekitar dan di bawahnya berbentuk saling berhadapan sisi smetris. Yang kedua adalah bagian terbesar, yaitu objek ornamen apabila dikelompokkan menjadi keseluruhan yang ada terdapat pada masjid Al-Mashun, maka terdapat kecenderungan bentuk atau arti tersendiri mewakili keseluruhan yang ada. Rangkaian objek keseluruhan disadari sebagai keindahan masjid namun bukan berarti nilai di balik ornamen-ornamen hanya motif-motif belaka tanpa adanya tujuan penyampaian maksud didalamnya. Universitas Sumatera Utara Penulis telah melakukan observasi bentuk dari berbagai sumber, kemudian untuk mendapatkan kunci arti atau makna yang terkandung di dalam setiap ornamen atau keseluruhan ornamen adalah adanya keterkaitan keinginan Sultan.

5.2 Aspek sosial