Sistematika Deskripsi Deskripsi Ornamen

BAB III DESKRIPSI ORNAMEN MASJID AL-MASHUN MEDAN

3.1 Sistematika Deskripsi

Pendeskripsian ornamen-ornamen yang ada di kompleks masjid Al- Mashun medan dengan tujuan untuk mendapatkan data lengkap sebagaimana sasaran penelitian penulis. Sistematika yang dimaksud adalah memilih bagian- bagian penelitian yang menjadi bahasan. Bagian-bagian ini merupakan letak ornamen yang diterapkan pada bangunan masjid dan lokasi tertentu. Teknik deskripsi ini menjelaskan kelompok ornamen bagian perbagian secara vertikal dan horizontal. Secara vertikal meliputi dari dasar seperti seluruh dinding paling bawah bagian luar seputar lingkaran bangunan masjid, dinding luar masjid, bagian lingkaran atas antara lain kubah,menara dan pintu gerbang termasuk gedung tempat wudhu. Kemudian bagian dalam hanya sekitar bangunan utama masjid yaitu dinding dan langit-langit. Secara horizontal meliputi pintu gerbang, bangunan tepat wudhu, menara dan bangunan utama Universitas Sumatera Utara masjid. Berikutnya bagian dalam masjid meliputi serambi, mihrap, mimbar dan mimbar kedua dikka. Deskripsi akan dilakukan khusus pada ornamen yang terdapat pada ketentuan yang telah penulis sebutkan, dan tidak melakukan bagian-bagian lain yang bukan menjadi bahasan penulis. Tindakan ini bertujuan agar dapat memisahkan klasifikasi komponen ornamen yang menurut penulis memiliki pengaruh besar terhadap bangunan masjid. Bagian ornamen terkecil tercatat hanya memberikan keberadaan ornamen yang diletakkan di bangunan masjid saja, menurut penulis tidak cukup memberikan pengaruh besar dalam penelitian ini sehingga penulis harus menentukan bagian yang tepat dan layak sebagai sasaran penelitian.

3.2 Deskripsi Ornamen

Dalam deskripsi ornamen ini akan mengemukakan secara umum bagian- bagian letak serta klasifikasi komponen-komponen ornamen yang terdapat berada di kompleks masjid Al-Mashun.

3.2.1 Gambaran umum

Sebelum memberikan data letak dan posisi ornamen, terlebih dahulu diuraikan area serta keadaan masjid Al-Mashun secara umum. Masjid raya Medan terletak di Kelurahan Aur Kecamatan Medan Baru Kotamadya Medan. Dari sebelah Barat dibatasi dengan jalan Mahkamah, di sebelah Utara dibatasi oleh jalan Masjid Raya, dan disebelah Selatan dibatasi jalan Sipiso-piso. Area masjid dibatasi oleh pagar tembok dan besi dengan luas 13200 m 2 . Pintu gerbang terdapat pada arah timur laut dengan memiliki dua ruangan. Dua Universitas Sumatera Utara ruangan ini sekarang difungsikan sebagai kantor pemeliharaan dan pelestarian masjid Al-Mashun. Masjid sebagai titik sentral maka dapat dilihat bangunan utama dan bangunan pendamping. Bangunan utama adalah masjid Al-Mashun sendiri sedangkan bangunan pendamping diantaranya adalah tempat wudhu tempat air bersuci sebelum shalat, menara masjid sebagai tempat pengeras suara bilal yang mengomandangkan azan, serta area perkuburan pembesar Sultan dan pintu gerbang.

3.2.2 Urutan perbagian Ornamen

Urutan perbagian ini melihat kapasitas ornamen dalam setiap bangunan- bangunan yang ada dalam pendeskripsian. Sebagaimana sebelumnya penulis mengurutkan dalam dua kelompok yakni secara vertikal dan horizontal. Melihat masjid Al-Mashun tentu kita harus melihat areanya secara keseluruhan yang meliputi di mulai dari pintu gerbang, bangunan tempat wudhu, menara masjid, dan bangunan induk masjid. Langkah-langkah seperti ini mempermudah untuk mendapatkan bagian-perbagian ornamen dalam kelompok tertentu. Setelah memberikan kelompok, berikutnya dilakukan uraian yang berurut sebagaimana penulis sebutkan diatas yakni secara vertikal dan horizontal. Kelompok-kelompok ini berdasarkan jenis dan bentuknya dalam hubungan pendekatan. Maksudnya hubungan pendekatan adalah tampilan atau wujud yang hampir mirip atau sejenis dan seragam. Misalnya jenis dasar bentuk Universitas Sumatera Utara ornamen tumbuhan, maka dikelompokkan pada bentuk-bentuk flora, demikian halnya juga terhadap bentuk-bentuk yang lain seperti bentuk fauna, geometris, abstrak, dan bentuk khayali. Awal untuk memasuki area masjid Al-Mashun tentunya terlebih dahulu melalui pintu gerbang. Pintu gerbang ini memiliki dua ruang kiri dan kanan, saat ini difungsikan sebagai kantor pemeliharaan dan pelestarian masjid Al-Mashun. Gambar 3, pintu gerbang masjid Al Mashun Medan koleksi pribadi Pintu gerbang ini juga penghubung seluruh lingkaran pagar yang membatasi area masjid Al-Mashun, dan memiliki beberapa pintu gerbang kecil lainnya sebagai akses ke masjid. Secara vertikal atau sudut pandang dilihat urutannya dengan cara dari atas kebawah. Tidak ada pembakuan apabila melihat sesuatu objek harus dengan satu cara yang dibenarkan. Penulis hanya berpendapat bahwa dengan cara melihat di mulai dari atas kebawah akan mempermudah menjelaskannya kepada pembaca. Deskripsi ornamen yang ada pada pintu gerbang yang pertama terletak pada bingkai atau bagian atas Cresting, yang melingkari berbentuk putik bunga Universitas Sumatera Utara sebagai hiasan pagar lantai atas dengan empat sudut, setiap sudutnya berbentuk mahkota. Level berikutnya berada di lantai bangunan kiri dan kanan, masih bagian dari pintu gerbang, persis tepatnya atap ruangan yang terdapat dua ruang pintu gerbang yang berseberangan , juga sama persis bentuk ornamen yang terdapat pada level sebelumnya. Terbuat dari batu semen dan menyatu pada bangunan. Gambar 4, .sudut Cresting pada puncak pintu gerbang koleksi pribadi Untuk bagian dalam atas lengit-langit pintu gerbang terdapat pola-pola dalam kolom bercekung kedalam berbentuk empat segi. Setiap kolom berbentuk ornamen berpusar pada delapan segi dengan memiliki ornamen kembar yang di chrossing atau di silang masing-masing empat sudut dan empat sisi pinggir. Bentuknya adalah motif flora yang telah terjadi proses deformatif perobahan bentuk. Universitas Sumatera Utara Gambar 5. ornamen dilangit-langit pintu gerbang koleksi pribadi Berikutnya terdapat empat daun jendela bagian depan dan bagian belakang pintu gerbang, sama persis memiliki kisi-kisi windows grilles atau bingkai jendela untuk sirkulasi angin. Fisik jendela ini juga di sebut dengan jendela mati atau jendela tetap, yakni jendela yang dibuat dari material yang sama pada bangunannya atau yang menyatu dengan bangunannya semen, dan tidak dapat dibuka tutup atau dipisahkan. Bentuk ornemen jendela ini sederhana bermotif geometris dalam lengkungan runcing bagian atas pointed arch, dengan latar byground kramik dinding. Motif ini berbentuk relief datar dan berlobang. Universitas Sumatera Utara Gambar 6, windows grilles pintu gerbang koleksi pribadi Setelah melalui pintu gerbang, arah sebelah kiri lebih kurang jaraknya 100m dari pintu gerbang, sebelah timur, terdapat bangunan berkubah tunggal. Bangunan ini adalah tempat wudhu. Bentuk bangunan ini berbentuk delapan segi. Bagian pagar sisi kubah letaknya bagian atas terdapat ornamen sebagai lingkaran pagar saling berangkai dan menyatu. Bentuk relief ini memiliki dua pola yakni pola semi patung masih kategori dua dimensirelief tinggi, dan relief bolong. Bentuk motifnya masih berpola flora foliated yang dideformatif. Gambar 7, ring kubah Crasting koleksi pribadi. Kemudian masih dalam rangkaian relief tepatnya persis ring bersudut di bawah lingkaran pagar kubah, terdapat pola-pola sederhana berbentuk bidang- bidang kecil segi empat. Setiap bidang terdapat bermotif lingkaran, dan dibawahnya terdapat pola-pola berbentuk gigi gergaji saw tooth. Universitas Sumatera Utara Gambar….urutan ornamen di bangunan tempat wudhu sket ulang dari foto koleksi pribadi Masih dalam pagar kubah, berikutnya urutan kebawah berbentuk lengkungan setengah lingkaran, sebagai bingkai jendela. Jumlahnya terdapat delapan buah jendela. Setiap jendelanya memiliki frame relief berbentuk pola flora yang menjalin. Gambar…….lengkungan bermotif flora sket ulang dari foto pribadi Berikutnya pagar bermotif gigi-gigi gergaji sow tooth terdapat pada level bawah bagian atap utama bangunan tempat wudhu, dengan enam jendela yang tidak dapat dipisah terbuat dari semen berfungsi sebagai fentilasi windows grilles. Universitas Sumatera Utara Gambar…….gigi-gigi gergaji sket ulang dari foto koleksi pribadi Gambar…..jendela berkisi-kisi digambar ulang dari foto koleksi pribadi Pada posisi lintang barat, persis sebelah kanan arah pintu masuk gerbang utama, terdapat menara masjid Al-Mashun. Menara ini berfungsi sebagai tempat sumber pengeras suara Azan seruan memanggil untuk shalat. Diatas puncak menara terdapat satu bentuk tunggal ornamen flora berbentuk stirilisasi putik bunga atau kuntumbunga. Kemudian di bawah kubah menara terdapat pagar kayu berbentuk arcade deretan tiang dan lengkungan. Universitas Sumatera Utara Gambar 9, komponen ornamen pada puncak manara masjid koleksi pribadi Pada level berikutnya terus mengarah pada bagian kebawah, terdapat dua level atau dua lantai berturut-turut, bentuk pagar sama dengan diatas sebelumnya, namun pagar-pagar ini terbuat dari batu semen serta bagian ring-ring bawahnya dihiasi relief gigi-gigi gergaji. Universitas Sumatera Utara Gambar 10, komponen ornamen pada tengah manara masjid koleksi pribadi Langkah seterusnya mengarah kebawah, persis di bawah jendela menara terdapat ornamen bentuk bintang bersudut delapan dibatasi dengan bingkai segi empat berjumlah empat buah. Diantara bentuk bintang di sela dengan relief segi tiga bersisik pada masing-masing bidang sisi menara. Kemudian kolom berikutnya ada di bawah setelah bintang bersudut delapan dan segi tiga bersisik, terdapat bidang datar terdapat bentuk lingkaran dalam segi tiga mengapit bentuk ornamen swastika dalam lingkaran. Jumlah lingkaran dalam segi tiga jumlahnya dua belas, dan swastika ada empat buah. Universitas Sumatera Utara Gambar 11, komponen ornamen pada tengah manara masjid koleksi pribadi Sampai pada bangunan dibawahnya merupakan bangunan utama menara dari lantai paling bawah dengan sisi empat sudut atau seperti kubus, lazimnya standart bangunan umum. Diatas bangunan ini terdapat bingkai Cresting berpola flora yang telah di deformatif bersejajar sebagai pagar puncak bangunan. Gambar12, komponen ornamen pada gedung manara masjid koleksi pribadi Universitas Sumatera Utara Selanjutnya mengarah tepat berhadapan dengan pintu gerbang, lebih kurang berjarak 100 meter, terdapat bangunan yang paling utama di area masjid kerajaan Deli tersebut, yaitu bangunan masjid Al-Mashun sendiri. Gambar13, masjid Al-mashun Medan koleksi pribadi Masjid ini tegak berdiri ditengah-tengah area seluas 13200 m 2 dibatasi dengan pagar tembok dan besi. Bangunan ini merupakan sentral pisik atau bangunan yang paling utama. Masjid ini memiliki tujuh pintu utama, sebelumnya mendapatkan tiga pintu dari bangunan ruang yang berkubah. Bangunan berkubah ini berada di setiap sudut bangunan utama masjid, hanya tiga yang memiliki anak tangga menuju bangunan utama sedangkan yang satunya sebelah bagian lintang barat tidak ada anak tangga karena persis letak area mihrab masjid yang tentunya adalah tempat imam memimpin shalat. Universitas Sumatera Utara Gambar 14, denah masjid Al-Mashun, warna kuning bangunan berkubah sumber : ratih baiduri, masjid raya al-mashun Medan,41:2012 Arah struktur ornamen terlebih dahulu tentunya tertuju pada puncak bangunan utama masjid, yakni terdapat pada bagin yang paling tertinggi. Pada bangunan utama masjid yang paling tertinggi yaitu adalah kubah besar bangunan induk masjid persisnya ditengah-tengah antara keempat kubah disisinya. Ornamen tinggi di pagar sekitar kubah sama persis bentuknya dengan tipe yang berada di kubah bangunan tempat wudhu yaitu bermotif gigi-gigi gergaji sow tooth. Universitas Sumatera Utara Gambar….urutan ornamen di bangunan tempat wudhu sket ulang dari foto koleksi pribadi Berikutnya kebawah terdapat beberapa tingkat bevel tekukan pinggir bidang mengarah kebawah sampai pada kedelapan sisi bidang bangunan kubah dan diantara bidang terdapat dua jendela dan jumlah seluruh jendela ada enam belas jendela. Dari puncak bangunan kubah sampai pada keenam belas jendela adalah lantai paling tertinggi di bangunan induk masjid Al-Mashun. Gambar …….jendela kubah sket ulang dari foto koleksi pribadi Universitas Sumatera Utara Gambar 15, crasting pada ring kubah pada bangunan utama masjid koleksi pribadi Langkah berikutnya lantai yang paling tertinggi di kubah terdapat kembali pagar berelief ornamen. Tetapi pagar ini bukan sekedar dekorasi tetapi difungsikan sebagai pembatas keamanan untuk aktifitas perawatan kubah. Ornamennya berada disetiap pagar, bentuknya berlobang atau bidang tembok pagar dilobangi dengan bentuk-bentuk bintang bersegi enam dan lingkaran. Dengan pengulangan bentuk bintang dan diselingi bentuk lingkaran berfungsi sebagai windows grilles. Gambar……….pagar berornamen bintang bersegi enam dan lingkaran sket ulang dari foto koleksi pribadi Universitas Sumatera Utara Gambar 16, pagar atas kubah berbentuk bintang bersegi enam dan lingkaran koleksi pribadi. Berikutnya mengarah kebawah sebagaimana level di atas memiliki bevel, setelah pagar ini dibawahnya juga memiliki panel frame tekuk bertingkat. Gambar ….tekuk bertingkat sket ulang dari foto koleksi pribadi Setelah pagar level paling atas terus mengarah kebawah terdapat kembali motif gigi-gigi gergaji sow tooth, selanjutnya segi empat sejajar horizontal, dan dibawahnya beberapa tiang dengan variasi lengkungan sejajar arcade, sebagai byground atau latarnya diletakkan tegel atau keramik dinding dengan tehknik grafis cetak bermotif flora. Motif ornamen pada tegel atau keramik dinding sampai bagian level paling bawah, di dalam bidang segi empat sejajar arah haorizontal, masih tegel keramik yang sama. Universitas Sumatera Utara Gambar….urutan ornamen di lantai ke dua dari level atas sket ulang dari foto koleksi pribadi Gambar 17, latar tegel atau keramik pada bidang byground koleksi pribadi Gambar 18, tegel atau keramik dari dekat koleksi pribadi Gambar …..motif gambar flora dipermukaan kramik dinding gambar dari ratih Penulis melihat dominasi bangunan berkubah yang paling istimewa adalah tepatnya mengarah kepintu gerbang. Menurut hemat penulis, tidak secara Universitas Sumatera Utara langsung ketika seseorang melalui pintu gerbang maka bangunan berkubah yang pertama sekali yang tampak ditemukan adalah bangunan berkubah bagian lintang utara. Strategis itu juga difungsikan sebagai hilir mudik utama untuk beribadah atau sesuatu kegiatan di masjid tersebut. Dimulai dari menaiki anak tangga pada bangunan berkubah, struktur ornamen kembali menyambut dengan keelokan rupawannya. Sebagaimana di urut dari bagian yang paling atas yaitu pada ring kubah. Ring kubah pada bagian ini tidak terdapat ornamen hanya saja pagar berbentuk arcade atau tiang-tiang penyangga. Kemudian sederetan bevel sebagai frame kubah seakan memfokuskan bagian kubah. Bagian dinding di bawah setelah ring kubah di atas, terdapat bidang segi empat hampir memenuhi setiap dinding. Kembali terdapat tegel atau keramik yang sama terdapat pada kubah bangunan utama masjid sebagai isian di setiap bidang-bidang segi empat. Selanjutnya arah kebawah seterusnya masih mendapatkan tegel atau keramik dengan gambar flora dari tekhnik grafis menjadi byground jendela pada bangunan berkubah tersebut. Ornamen-ornamen ini juga terdapat pada ke empat bangunan kubah di setiap sisi sudut bangunan utama masjid Al-Mashun. Setelah menaiki tangga pada bangunan berkubah sebagai pendamping bangunan utama masjid, tampak ornamen relief datar atau relief timbul berbentuk sederhana melekat di bagian pisik bangunan sederhana terdapat pada bingkai atas pintu. Bentuk-bentuk bidang lingkaran dan bersegi saling terangkai. Kemudian dibawahnya dihiasi ornamen selur dari pagar besi. Universitas Sumatera Utara Gambar 19, relief rangkaian lingkaran saling terhubung koleksi pribadi Beberapa langkah masuk ke dalam ruangan yang merupakan lorong serambi, persis di bawah ruangan bangunan berkubah sisi bangunan utama masjid. Tepatnya kubah bagian dalam berbentuk cekungan bersegi, berpusar pada titik tengah dengan gambar bintang bersegi-segi, dan terdapat di setiap segi bidangnya berornamenkan motif flora. Ornamen ini tidak berbentuk relief atau tekstur timbul dari bentuk atau corak gambarnya, melainkan menggunakan tekhnik grafis atau tekhnik cetak, dan ornamen tersebut bermotif sama yang terdapat pada cekungan- cekungan di bawah ketiga kubah lainnya. Setiap sudut bersegi terbingkai pada kolom tersendiri. Corak ornamen flora berwarna cream berbingkai kecoklatan. Kubah bangunan samping masjid dibatasi dengan ornamen relief rendah terbuat dari tegel atau keramik dengan dua ragam pola ornamen bermotif flora di kurung dengan beberapa garis bevel melingkari bawah kubah. Universitas Sumatera Utara Gambar 20, ornamen berbentuk bintang bersegi persis di tengah kubah koleksi pribadi Gambar 21, cekungan bersegi dibawah kubah, ornamen tekhnik grafis koleksi pribadi Universitas Sumatera Utara Gambar 22, ornamen pembatas kubah koleksi pribadi Berarah alur ke bawah ditemukan bidang bersegi di atas pintu masuk bangunan kubah terdapat ornamen flora berselur-selur mengisi dan menyambung dari rangkaian atas pintu. Relief ini dalam kelompok relief rendah, diwarnai dengan keemasan berbingkai bevel coklat cerah. Universitas Sumatera Utara Gambar 23, ornamen diatas pintu masuk bagian dalam koleksi pribadi Seterusnya berlanjut ke arah bawah sisi samping bangunan berkubah kembali ditemukan relief berbentuk lembaran daun dan kuntum bunga atau jenis motif flora. Beberapa tampilan berurut dari atas kebawah gambar dari bentuk deformatif kuntum bunga, daun, rantai dan lis bevel sebagai ritme perbagian kolom, bunga kembali, lis bevel dan tegel dinding sebagai akhir dinding bagian bangunan berkubah di sisi bangunan utama masjid. Gambar 24, ornamen pada dinding bangunan berkubah koleksi pribadi Universitas Sumatera Utara

BAB IV STRUKTUR ORNAMEN MASJID AL-MASHUN