Konveksi Bebas Pelat Horizontal Konveksi Bebas Pelat Vertikal
C
4
= konstanta sebesar 4,1764768 x 10
-5
C
5
= konstanta sebesar -1,4452093 x 10
-8
C
6
= konstanta sebesar 6,5459673 T = Temperatur mutlak K
Setelah didapat tekanan uap saturasi, langkah berikutnya adalah mencari besar tekanan parsial uap air p
w
dengan rumus: P
w
= RH x p
ws
………………………………..2-17 Dimana:
RH = Rasio humiditas relatif p
ws
= Tekanan uap saturasi Pa p
w
= Tekanan parsial uap air Pa
Selanjutnya dihitung besar rasio humiditas ruangan dengan rumus: = 0,62198
−
…………………………….2-18 Dimana:
w
o
= Rasio humiditas ruangan kg airkg udara kering p
w
= Tekanan parsial uap air Pa p
atm
= Tekanan atmosfer = 101325 Pa
Langkah selanjutnya adalah menghitung laju udara infiltrasi yakni dengan menggunakan rumus:
Q = N x μ x
1000 3600
………………………………..2-19 Dimana:
N = Banyak pembukaan mesin pendingin μ = Standar kebocoran udara = 2,8
Panas sensibel dari udara luar infiltrasi ini dapat kita hitung dengan rumus sebagai berikut.
[17]
Q
s
= 1,23 Q T
o
– T
i
.................................................. 2-20 Dimana :
Q
s
= Panas sensibel Watt Q = laju aliran udara luar masuk ke dalam ruangan Ls
T
o
= temperatur di luar ruangan °C T
i
= temperatur di dalam ruangan °C
Panas laten dari udara luar infiltrasi dapat kita hitung dengan rumus sebagai berikut.
[17]
Q
l
= 1,23 Q w
o
– w
i
................................................ 2-21 Dimana :
Q
l
= Panas laten Watt Q = laju aliran udara luar masuk ke dalam ruangan Ls
w
o
= kelembaban di luar ruangan kg air kg udara kering w
i
= kelembaban di dalam ruangan kg airkg udara kering