Radiasi Langit Cerah TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 3.9 Mesin Pendingin Ruangan 2. Panel Surya Panel surya digunakan untuk menangkap energi surya dari matahari untuk diubah menjadi energi listrik yang digunakan untuk menghidupkan kipas. Gambar 3.10 Panel Surya 3. Charge Controller Charge Controller berfungsi untuk mengatur arus pada pengisian baterai agar terhindari overcharging dan overvoltage. Gambar 3.11 Charge Controller  Daya maks: 100 W  Tegangan maks: 18,9 V  Kuat arus maks: 5,3 A  Tegangan rangkaian terbuka: 22,7 V  Kuat arus rangkaian pendek: 5,8 A  Berat: 7,3 kg  Dimensi: 1032 x 676 x 25 mm  Standard Test Condition: 1000 Wm 2  Tegangan: 12 V  Kuat Arus: 10 - 12 A 4. Akumulator Akumulator berfungsi sebagai sumber pemasok arus listrik, dimana akumulator yang digunakan terdiri dari 6 cell, dengan setiap cell nya mempunyai tegangan sebesar 2 Volt, sehingga total tegangannya ialah 12V. Gambar 3.12 Akumulator 5. Komponen pengujian lainnya Komponen pengujian lainnya yang digunakan dalam menguji mesin pendingin ini adalah: - Air, berfungsi sebagai media pendingin. - Garam, berfungsi sebagai media penurunan titik beku. - Es, berfungsi untuk mendinginkan air yang telah diturunkan titik bekunya. - Selotip hitam, berfungsi untuk menempel kabel termokopel pada dinding mesin pendingin ruangan. - Styrofoam cadangan, berfungsi untuk menjaga suhu es agar tidak mencair pada saat es dibawa ke tempat pengujian.

3.4 Pengujian pada Mesin Pendingin Ruangan

dan Pengambilan Data HOBO Pengujian pada mesin pendingin ruangan dilakukan dengan mengambil data suhu dengan menggunakan termokopel, dimana digunakan kabel termokopel sebanyak 5 buah yaitu pada dinding luar, dinding dalam depan, dinding dalam samping, dinding dalam atas, dan keluaran output pada pipa elbow.  Tegangan: 12 V  Muatan: 70 Ah Selain data dari termokopel, dilakukan juga pengambilan data HOBO cuaca berupa temperatur lingkungan, kelembaban relatif, dan intensitas radiasi. Kemudian data – data hasil percobaan dan data HOBO dapat di-input ke dalam Microsoft Excel untuk menghitung besar beban pendingin totalnya. Adapun perhitungan beban pendingin ini dilakukan pada bab 4. Berikut ini merupakan skema pengujian beban pendingin pada mesin pendingin ruangan. Gambar 3.13 Skema Pengujian Beban Pendingin Keterangan gambar: 1. Dinding luar 2. Dinding dalam depan 3. Dinding dalam samping 4. Dinding dalam atas 5. Output

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Kecepatan Angin

Perhitungan data kecepatan angin diperlukan untuk menghitung beban pendingin yang terjadi akibat konveksi paksa. Untuk menghitung kecepatan angin tersebut diperlukan beberapa data. Diketahui: - P = Daya kipas = 12 W - ρ = Massa jenis fluida = 1,1614 kgm 3 - A = Luas penampang keluaran angin = 4,68 x 10 -2 m 2 Maka, kecepatan angin dari kipas tersebut adalah: P = 1 2 x ρ x A x v 3 12 = 1 2 x 1,1614 x 4,68 x 10 -2 x v 3 v = 7,615 ms

4.2 Perhitungan Beban Pendingin Total

Sebelum dilakukan perhitungan terhadap beban pendingin, terlebih dahulu dilakukan percobaan untuk memperoleh sejumlah data yang diperlukan. Data yang diperlukan tersebut adalah data temperatur pada dinding mesin pendingin dan pada keluarannya yang nilainya dapat diperoleh dari alat termokopel. Sedangkan besar nilai temperatur lingkungan dan kelembaban udara dapat diperoleh dari alat HOBO.

4.2.1 Beban Pendingin dari Lampu

Lampu yang digunakan pada ruangan adalah lampu jenis fluorosense. Sementara lampu hidup selama 2 jam non-stop pada ruangan. Diketahui: - W = Daya lampu = 11 W - F ul = Lighting use factor = 1 - F sa = Special allowance factor = 1,2 - CLF = Cooling load factor = 0,72 Maka besar beban sensibel dari lampu dapat dihitung dengan persamaan: Qs = W x F ul x F sa x CLF = 11 x 1 x 1,2 x 0,8 = 9,504 W

4.2.2 Beban Pendingin Akibat Infiltrasi

Misalkan perhitungan beban pendingin mesin pendingin pada tanggal 19 Januari 2015 jam 09.00. Melalui percobaan diperoleh data sebagai berikut. - T 1 = Temperatur dinding dalam depan jam 09.00 = 23,787 °C - T 2 = Temperatur dinding dalam samping jam 09.00 = 24,618 °C - T 3 = Temperatur dinding dalam atas jam 09.00 = 23,885 °C - T 4 = Temperatur output pada pipa elbow jam 09.00 = 23,936 °C - T o =Temperatur ruangan drybulb jam 09.00= 28,072 °C= 301,072K - RH = Humiditas relatif = 72,4 Untuk menghitung besar nilai rasio humiditas pada ruangan w , maka pertama – tama dihitung terlebih dahulu besar tekanan uap saturasi p ws dengan rumus: ln p ws = C 1 T + C 2 + C 3 T + C 4 T 2 + C 5 T 3 + C 6 ln T = −5,8002206 x 10 3 301,072 + 1,3914993 + −4,8640239 x 10 −2 x 301,072 + 4,1764768 x 10 −5 x 301,072 2 + −1,4452093 x 10 −8 x 301,072 3 + 6,5459673 x ln301,072 = 8,2335 p ws = 3765,05 Pa

Dokumen yang terkait

Pengujian Dan Perhitungan Beban Panas Pada Kotak Pendingin Yang Menggunakan Elemen Pendingin Termoelektrik Dengan Sumber Energi Surya

11 136 133

Rancang Bangun Mesin Pendingin Ruangan Dengan Menggunakan Energi Surya Dan Campuran Air, Garam,Dan Es Sebagai Media Pendingin

4 122 64

Modifikasi Dan Pengujian Evaporator Mesin Pendingin Siklus Adsorpsi Digerakkan Energi Surya

1 35 129

PENGUJIAN AWAL PROTOTIPE MESIN PENDINGIN ADSORPSI INTERMITTENT ENERGI SURYA

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengujian Mesin Pendingin Ruangan Dengan Menggunakan Energi Surya Dan Campuran Air, Garam, Dan Es Sebagai Media Pendingin

0 0 22

PENGUJIAN MESIN PENDINGIN RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI SURYA DAN CAMPURAN AIR, GARAM, DAN ES SEBAGAI MEDIA PENDINGIN SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

0 0 21

Pengujian Dan Perhitungan Beban Panas Pada Kotak Pendingin Yang Menggunakan Elemen Pendingin Termoelektrik Dengan Sumber Energi Surya

0 0 23

PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BEBAN PANAS PADA KOTAK PENDINGIN YANG MENGGUNAKAN ELEMEN PENDINGIN TERMOELEKTRIK DENGAN SUMBER ENERGI SURYA

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Rancang Bangun Mesin Pendingin Ruangan Dengan Menggunakan Energi Surya Dan Campuran Air, Garam,Dan Es Sebagai Media Pendingin

0 1 17

RANCANG BANGUN MESIN PENDINGIN RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI SURYA DAN CAMPURAN AIR, GARAM, DAN ES SEBAGAI MEDIA PENDINGIN SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

0 0 19