Konsep, Prinsip dan Pengguna Laporan Keuangan

8. Approximation penaksiran Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran.Seperti taksiran umur, taksiran harga, pemilihan prinsip yang digunakan dan sebagainya. 9. Judgment pertimbangan Dalam menyusun laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan- pertimbangan berdasarkan keahlian, baik pertimbangan memilih alternatif prinsip maupun pemilihan cara penyajian dalam laporan keuangan. 10. General Purpose bertujuan umum Informasi yang disajikan pada laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakai khusus. 11. Interrelated Statement laporan yang sangat terkait Neraca, daftar laba rugi, laporan sumber dan penggunaan kas mempunyai hubungan yang sangat erat dan berkaitan.Angka dari neraca laba rugi saling terkait. 12. Substance Over Form Akuntansi lebih menekankan kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti legalnya atau formalnya. 13. Materiality materialitas Matearilitas merupakan suatu penghilangan atau salah saji informasi akuntansi yang dipandang dari keadaan-keadaan yang melingkupinya hal ini merupakan pertimbangan.Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting.Dan dalam setiap pertimbangan yang dilakukannya tetap melihat signifikannya secara umum.Indikator materialitasnya adalah dikaitkan dengan dampaknya terhadap laporan keuangan.

F. Pengertian Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada poslaporankeuanganneraca,laporanlabarugi,laporan aliran kas.Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan mathematical relationship antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain.Analisis rasio dapat digunakan untuk membimbing investor dan kreditor untuk membuat keputusan atau pertimbangan tentang pencapaian perusahaan dan prospek pada masa datang. Salah satu cara pemrosesan dan penginterprestasikan informasi akuntansi yang dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu dengan angka yang lain dari suatu laporan keuangan. Analisis rasio keuangan menggunakan data laporan keuangan yang telah ada sebagai dasar penilaiannya. Meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu, analisis rasio keuangan dimaksudkan untuk menilai risiko dan peluang pada masa yang akan datang. Pengukuran dan hubungan satu pos dengan pos lain dalam laporan keuangan yang tampak dalam rasio-rasio keuangan dapat memberikan kesimpulan yang berarti dalam penentuan tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan. Tetapi bila hanya memperhatikan satu alat rasio saja tidaklah cukup, sehingga harus dilakukan pula analisis persaingan-persaingan yang sedang dihadapi oleh manajemen perusahaan dalam industri yang lebih luas, dan dikombinasikan dengan analisis kualitatif atas bisnis dan industri manufaktur, analisis kualitatif dan penelitian-penelitian industri. Syamsuddin 2007:11 menyatakan bahwa rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relavan dan signifikan berarti. Misalnya antara utangdan modal, antara kas dan total aset, antara harga pokok produksi dengan total penjualan dan sebagainya. Teknik ini sangat lazim digunakan para analisis keuangan.Rasio keuangan sangat penting dalam melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan.Rasio-rasio bukanlah merupakan kriteria yang mutlak. Rasio yang bermakna terutama menunjukaan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi dan membantu menggambarkan trend dan pola perubahan tersebut yang pada gilirannya dapat menunjukkan kepada analis resiko dan peluang bagi perusahaan yang telah ditelaah Riyanto:2001:330. Rasio keuangan ini hanya menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antar pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan ini kita dapat menilai secara cepat hubungan antara pos tadi dan dapat membandingkannya dengan rasio lain sehingga kita dapat memperoleh informasi dan memberikan penilaiaan. Perbedaan jenis perusahaan dapat menimbulkan perbedaan rasio-rasio yang penting. Misalnya rasio ideal mengenai likuiditas untuk bank tidak sama dengan rasio pada perusahaan industri, perdagangan atau jasa. Oleh karenanya, didalam laporan mengenai average industryratiodi Amerika perusahaan yang menerbitkannya membagi-bagi rasio menurut jenis perusahaan bahkan menurut sub-sub industri yang lebih rinci. Syamsuddin 2007:11 menyatakan bahwa analisa rasio merupakan suatu alat analisis yang penting untuk menginterprestasikan dan menganalisa laporan finansial suatu perusahaan. Rasio akan memberikan gambaran keadaan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode tertentu bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya ataupun dengan perusahaan yang sejenisnya. Sebagaimana halnya alat-alat analisa yang lain, maka analisa rasio juga berorientasi kepada masa yang akan datang sehingga seorang penganalisa harus dapat menyesuaikan faktor-faktor yang ada pada periodeberjalan dengan faktor yang akan datang yang mungkin mempengaruhi posisi keuangan. Dengan demikian manfaat dan kegunaan angka rasio sepenuhnya tergantung kepada kemampuan atau kecerdasan penganalisa dalam hal menginterprestasikan data yang diperoleh. Riyanto 2001:322 menyatakan penganalisa finasial dalam mengadakan analisa rasio finansial pada dasarnya dapat dilakukan dengan cara perbandingan, antara lain yaitu: a. Membandingkan rasio sekarang present ratio dengan rasio dari waktu yang lalu ratio historis dengan cara perbandingan tersebut akan diketahui perubahan dari rasio tahun ke tahun. b. Membandingkan rasio dari suatu perusahaan company ratio dengan rasio semacam dari perusahaan lain yang sejenis untuk waktu yang sama. Dengan membandingkan perusahaan akan dapat diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan itu dalam aspek finansial tertentu berada diatas rata-rata industri above average, berada pada rata-rata industri average atau terletak dibawah rata-rata below average. Pada dasarnya jenis-jenis rasio ini banyak sekali tergantung kepada kebutuhan penganalisa.Namun demikian, rasio-rasio yang ada dikelompokkan menjadi dua golongan.Golongan pertama adalah berdasarkan sumber data keuangan yang merupakan unsur atau elemen dari angka rasio tersebut.Golongan kedua adalah didasarkan pada tujuan dari si penganalisa. Dalam hubungan laporan keuangan, dapat diketahui ada bermacam-macam rasio keuangan.Riyanto 2001:332 menggolongkan rasio-rasio keuangan dilihat dari sumber dari mana rasio itu dibuat, yaitu: