bumi ini bertujuan untuk memasok kebutuhan gas bumi, meningkatkan peranan bahan bakar gas sebagai substitusi bahan bakar minyak, mengembangkan infrastruktur untuk
meningkatkan pemakaian gas di pasar domestik dan mendukung kebijakan pemerintahdalam “Program Langit Biru” The Blue Sky Policy.Sesuai PP No. 27 tahun
1999 tentang AMDAL dan Kep. Men LH No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha danKegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL, maka PT. Perusahaan Gas Negara
PerseroTbk., akan melaksanakan penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup AMDAL untuk kegiatan dimaksud.
Penyusunan AMDAL ini bertujuan memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul terhadap masyarakat dan
lingkungan.Dalam rangka penerapan Keputusan Kepala BAPEDAL No. 8 Tahun 2000 tentang keterlibatan masyarakat dan keterbukaan informasi dalam penyusunan AMDAL
terhitung sejak hari ini. PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk, mengumumkan rencana kegiatan tersebut dan mengharapkan saran, pendapat dan tanggapan dari
masyarakat sebagai bahan kajian dan telaahan dalam proses AMDAL. PGN memproyeksikan pencapaian visi melalui upaya-upaya transformasi dalam
beberapa tahapan, yaitu: tahap perkuatan pondasi dan kapabilitas internal yang telah dimiliki, diikuti tahap perluasan kapabilitas pada area-area usaha baru. Area-area
usaha baru dipilih untuk mencapai sasaran strategis pemenuhan pasokan gas, perkuatan usaha eksisting, peningkatan keuntungan, pemanfaatan kapabilitas yang
dimiliki, dan diversifikasi usaha di luar usaha eksisting.Tahap selanjutnya merupakan tahap perbaikan yang berkelanjutan dan ekspansi usaha yang agresif sebagai tahap
perwujudan sebagai perusahaan kelas dunia.Rencana Usaha Perusahaan 2010-2014 untuk menjadi panduan dalam pengembangan dimasa mendatang dalam mencapai visi
dan misi PGN, diantaranya pembangunan LNG Receiving Terminal, pengembangan dan pemanfaatan CNG dan pembangunan jaringan pipa distribusi Jawa Barat.
26
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.Laporan keuangan ini disusun
dan ditafsirkan untuk beberapa kepentingan manajemen dan pihak-pihak lain yang menaruh perhatian atau mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan
tersebur. Menurut Sundjaja 2002:680 defenisi dari laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat
komunikasi antar data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data atau aktivitas perusahaan.
Adapun jenis laporan keuangan yang laim dikenal adalah neraca atau laporan laba rugi atau hasil usaha, laporan arus kas dan laporan perubahan posisi
keuangan.Bagi para analis, laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Pada tahap pertama
seorang analis tidak akan mampu melakukan pengamatan langsung ke suatu perusahaan. Dan seandainya dilakukan, ia pun tidak dapat mengetahui banyak tentang
situasi perusahaan. Oleh karena itu yang paling penting adalah media laporan keuangan. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan sarana informasi screen bagi analis
dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam satu periode dan arus dana kas
perusahaan dalam periode tertentu.Sedangkan menurut Yusuf 2006:2 laporan keuangan adalah laporan yang dibuat berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim
mencerminkan efekkeputusan yang dibuat manajemen pada masa lalu maupaun sekarang. Laporan keuangan didasarkan pada prinsip akuntansi keuangan yang berusaha
mencatatkan setiap transaksi bisnis dengan menggunakan prinsip biaya historis pada waktu transaksi terjadi dan prinsip penandingan pendapatan dengan biaya melalui aktual
dan alokasi.Prinsip ini karena sifat dasarnya membuat laporan keuangan terbuka untuk beberapa interprestasi, khususnya dari segi dampak ekonomi.
Laporan Keuangan bertujuan untuk memberikan gambaran informasi mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan yang dapat dijadikan pedoman dalam
mengambil keputusan bisnis.Analisis Laporan Keuangan dilakukan dengan menganalisa masing-masing pos yang terdapat di dalam laporan keuangan dalam bentuk rasio posisi
keuangan dengan tujuan agar dapat memaksimalkan kinerja perusahaan untuk masa yang akan datang. Setiap tutup periode akhir bulan biasanya accounting menyiapakan
dan menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca, laba rugi, arus kas, perubahan modal dan laporan tersebut diserahkan ke pimpinan perusahaan. Hal umum
yang biasa terjadi adalah mereka hanya fokus terhadap laporan laba rugi, namun ada hal yang lebih penting yang perlu disajikan dalam penyampaian laporan ini yaitu
mengenai Analisis Laporan Keuangan.Penyusunan laporan keuangan dimaksudkan untuk menyajikan laporan kemajuan perusahaan secara periodik dan dinyatakan dalam
satuan uang. Laporan keuangan bisa saja menyembunyikan sesuatu informasi yang salah tetapi
hasil analisis laporan keuangan tidak akan mungkin dapat menyembunyikan semua informasi yang salah. Hal ini juga membuktikan bahwa akuntansi itu memiliki disiplin
ilmu tersendiri yang sifatnya objektif dan ilmiah. Hasil analisis laporan keuangan akan bisa membuka tabir berikut ini:
a. Kesalahan proses akuntansi seperti: kesalahan pencatatan, kesalahan pembukuan,
kesalahan jumlah, kesalahan perkiraan, kesalahan posting dan kesalahan jurnal. b.
Kesalahan lain yang disengaja. Misalnya tidak mencatat, pencatatan harga yang tidak wajar, menghilangkan data, income smooting dan lain sebagainya.
Menurut Yusuf 2006:4 tujuan umum dari pembuatan dari laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva
dan kewajiban serta modal. b.
Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva netto aktiva dikurangi kewajiban suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan
usaha dalam memperoleh laba. c.
Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d. Untuk memberikan informasi keuangan yang penting lainnya mengenai
perubahan didalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
Maka dengan membaca laporan keuangan dengan tepat maka seseorang dapat melakukan tindakan ekonomi menyangkut lembaga perusahaan yang dilaporkan dan
diharapkan dapat menghasilkan keuntungan baginya.Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca atau laporan labarugi, laporan arus kas dan laporan
perubahan posisi keuangan.Menganalisis laporan keuangan berarti menggali lebih banyak informasi yang dikandung suatu laporan keuangan.Sebagaimana diketahui
laporan keuangan adalah media informasi yang merangkum semua aktivitas perusahaan.Jika informasi ini disajikan dengan benar, informasi tersebut sangat berguna