Pengertian Rasio Keuangan PEMBAHASAN

periodeberjalan dengan faktor yang akan datang yang mungkin mempengaruhi posisi keuangan. Dengan demikian manfaat dan kegunaan angka rasio sepenuhnya tergantung kepada kemampuan atau kecerdasan penganalisa dalam hal menginterprestasikan data yang diperoleh. Riyanto 2001:322 menyatakan penganalisa finasial dalam mengadakan analisa rasio finansial pada dasarnya dapat dilakukan dengan cara perbandingan, antara lain yaitu: a. Membandingkan rasio sekarang present ratio dengan rasio dari waktu yang lalu ratio historis dengan cara perbandingan tersebut akan diketahui perubahan dari rasio tahun ke tahun. b. Membandingkan rasio dari suatu perusahaan company ratio dengan rasio semacam dari perusahaan lain yang sejenis untuk waktu yang sama. Dengan membandingkan perusahaan akan dapat diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan itu dalam aspek finansial tertentu berada diatas rata-rata industri above average, berada pada rata-rata industri average atau terletak dibawah rata-rata below average. Pada dasarnya jenis-jenis rasio ini banyak sekali tergantung kepada kebutuhan penganalisa.Namun demikian, rasio-rasio yang ada dikelompokkan menjadi dua golongan.Golongan pertama adalah berdasarkan sumber data keuangan yang merupakan unsur atau elemen dari angka rasio tersebut.Golongan kedua adalah didasarkan pada tujuan dari si penganalisa. Dalam hubungan laporan keuangan, dapat diketahui ada bermacam-macam rasio keuangan.Riyanto 2001:332 menggolongkan rasio-rasio keuangan dilihat dari sumber dari mana rasio itu dibuat, yaitu: 1. Rasio-rasio Neraca balance sheet ratios adalah rasio-rasio yang akan disusun dari data yang berasal dari neraca. 2. Rasio-rasio Laporan LabaRugi income statement ratios adalah rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari income statement. 3. Rasio-rasio antar Laporan inter-statement ratios adalah asio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca dan data lainnya yang berasal dari income statement.

G. Kegunaan Analisis Rasio Keuangan

Rasio keuangan dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan dan kinerjanya.Dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan dari tahun ke tahun dapat dipelajari komposisi perubahan dan dapat ditentukan apakah terdapat kenaikan atau penurunan kondisi dan kinerja perusahaan selama waktu tersebut.Selain itu, dengan membandingkan rasio keuangan terhadap perusahaan lainnya yang sejenis atau terhadap rata-rata industri dapat membantu mengidentifikasi adanya penyimpangan.Analisis rasio keuangan pada umumnya digunakan oleh tiga kelompok utama pemakai laporan keuangan yaitu manajer perusahaan, analis kredit dan analis saham. Kegunaan rasio keuangan bagi ketiga kelompok utama tersebut menurut Brigham dan Houston 2006: 119 adalah sebagai berikut: a. Manajer, yang menerapkan rasio untuk membantu menganalisis, mengendalikan dan kemudian meningkatkan operasi perusahaan. b. Analis kredit, termasuk petugas pinjaman bank dan analis peringkat obligasi, yang menganalisis rasio-rasio untuk membantu memutuskan kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya. c. Analis saham, yang tertarik pada efisiensi, risiko dan prospek pertumbuhan perusahaan.

H. Jenis-jenis Rasio Keuangan

Secara umum rasio keuangan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Rasio Profitabilitas Rentabilitas. Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Rasio ini antara lain: GPM Gross Profit Margin, OPMOperating Profit Margin, NPM Net Profit Margin, ROA Return to Total Asset, ROE Return On Equity. b. Rasio Likuiditas. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin kewajiban-kewajiban lancarnya. Rasio ini antara lain Rasio Kas cash ratio, Rasio Cepat quick ratio, Rasio Lancar current ratiodan Working Capital to Total Assets Ratio. c. Rasio Pengungkit Leverage Solvabilitas. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat pengelolaan sumber dana perusahaan. Beberapa rasio ini antara lain rasio total hutang terhadap modal sendiri, total hutang terhadap total aset, TIE Time Interest Earned. d. Rasio Aktivitas. Rasio yang menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian, dan kegiatan lainnya.ada dua penilaian rasio aktivitas yaitu: 1. Rasio Nilai Pasar. Rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku perusahaan. Rasio ini antara lain: PER Price Earning Ratio, Devidend Yield, Devideng Payout Ratio, PBV Price to Book Value. 2. Rasio Efesiensi Perputaran. Rasio perputaran digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola asset-assetnya sehingga memberikan aliran kas masuk bagi perusahaan. Rasio ini antara lain rasio perputaran persediaan, perputaran aktiva tetap, dantotal asset turnover. I. Metode Pendekatan Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio keuangan menggunakan data laporan keuangan yang telah ada sebagai dasar penilaiannya. Meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu, analisis rasio keuangan dimaksudkan untuk menilai resiko dan peluang dimasa yang akan datang. Pengukuran dan hubungan satu pos dengan pos lain dalam laporan keuangan yang tampak dalam rasio-rasio keuangan dapat memberikan kesimpulan yang berarti dalam penentuan tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan. Tetapi bila hanya memperhatikan suatu alat rasio saja tidaklah cukup, sehingga harus dilakukan pula analisi persaingan-persaingan yang sedang dihadapi oleh manajemen perusahaan. 1. Pendekatan Lintas Seksi Cross Sectional Approach, yaitu cara mengevaluasi dengan jalan membandingkan rasio-rasio antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya yang sejenis pada saat bersamaan. Dengan cara ini dapat diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan berada di atas, berada pada rata- rata atau berada dibawah rata-rata industri. 2. Pendekatan Runtut Waktu Time Series Analysis, yaitu cara mengevaluasi dengan jalan membandingkan rasio-rasio finansial perusahaan dari satu periode ke periode lainnya. Dengan membandingkan antara rasio-rasio yang dicapai saat ini dengan rasio-rasio dimasa lalu yang dapat memperlihatkan apakah perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran.