Tingkat Realisasi Penerimaan Pajak Pada KPP Pratam Medan Timur

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA

A. Analisis Data

Besarnya target realisasi serta penerimaan pajak yang telah diperoleh Kantor Pelayanan Pajak Pratam Medan Timur selama 4 tahun yaitu tahun 2011, 2012, 2013, 2014. Beserta tingkat kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur adalah sebagai berikut:

1. Tingkat Realisasi Penerimaan Pajak Pada KPP Pratam Medan Timur

Adapun data Wajib Pajak Wajib Pajak badan dan Wajib Pajak orang pribadi yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratam Medan timur selama 4 tahun, yaitu 2011, 2012, 2013, 2014. Tabel 1.1 Wajib Pajak di KPP Pratama Medan Timur TAHUN JUMLAH WAJIB PAJAK WP BADAN WP Orang Pribadi JUMLAH WP 2011 8.088 83.016 91.104 2012 9.006 88.527 97.533 2013 9.125 93.027 102.152 2014 9.693 98.026 107.719 Sumber: KPP Pratama Medan Timur,2015 Berdasarkan table 1.1, dapat dilihat bahwa jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Medan Timur terus mengalami peningakatan jumlah Wajib pajak setiap tahunnya. Jumlah Wajib Pajak orang pribadi pada KPP Pratama Medan Timur juga lebih besar dibandingkan Wajib Pajak Badan.Hal ini dikarenakan setiap orang pribadi yang memiliki penghasilan belum tentu memiliki badan usaha. Adapun jumlah Wajib Pajak orang pribadi pada KPP Pratama Medan Timur yang wajib dan sudah melaporkan SPT Tahunan dan yang tidak melaporkan SPT Tahunan Tabel 1.2 Jumlah Pelaporan SPT dan Yang Tidak Melapor SPT Tahun OP Wajib SPT Lapor Tidak Lapor Persentase 1770 1770 S 1770 SS TOTAL 2011 54,583 6,877 5,456 14,812 27,145 27,438 49.73 2012 58,206 6,395 5,360 14,572 26,327 31,879 45.23 2013 55,269 6,512 6,619 14,506 27,637 27,632 50.00 2014 49,184 6,198 7,464 12,536 26,198 22,986 53.27 Sumber: KPP Pratama Medan Timur,2015 Dari Tabel 1.2 jumlah persentase pelaporan SPT Tahunan terus mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2014 persentase pelaporan SPT Tahunan yaitu 53.27 dengan perincian Wajib Pajak yang melapor SPT berjumlah 26.198 dan yang tidak melapor berjumlah 22.986. Hal ini menunjukan bahwa tingkat kesadaran Wajib Pajak dalam melapor SPT tahunan semakin meningkat. Untuk mengetahui besarnya perencanaan penerimaan pajak serta realisasi penerimaan pajak dari tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014 adalah sebagai berikut. Tabel 1.3 Target Perencanaan dan Realisasi Penerimaan Pajak WP OP Sumber: KPP Pratama Medan Timur,2015 Dari data diatas bahwa realisasi penerimaan pajak orang pribadi dalam tahun anggaran 2011 yaitu Rp 13.391.837.859 dimana targetperencanaan yang telah ditetapkan semula adalah Rp 13.285.210.004, hal ini menunjukan bahwa realisasi melebihi ekspektasi dari perencanaan dengan pesentase mencapat 100.80. Untuk tahun anggaran 2012 realisasi yang tercapai adalah Rp 17.323.229.578dimana target penerimaan Rp 23.374.190.000, hal ini menunjukan realisasi tidak mencapat target penerimaan yang dan realisasi penerimaan hanya 74.11 menurun dari tahun sebelumnya. Untuk tahun anggaran 2013 realisasi yang tercapai Rp 53.887.885.023 dimana target penerimaan Rp 30.723.239.000, hal ini menunjukan realisasi melebihi target penerimaan dengan persentase 175.40 naik secara drastis disbanding dengan realisasi tahun sebelumnya. Pada tahun anggaran 2014 realisasi yang tercapai yaitu Rp 34.056.875.224 dimana target penerimaan Rp 44.722.261.000, hal ini menunjukan Tahun Rencana Penerimaan WP OP Realisasi Persentase 2011 13,285,210,004 13,391,837,859 100.80 2012 23,374,190,000 17,323,229,578 74.11 2013 30,723,239,000 53,887,885,023 175.40 2014 44,722,261,000 34,056,875,224 76.15 adanya penurunan secara drastic realisasi penerimaan pajak dari tahun sebelumnya dengan persentase 76.15 dan tidak mencapai target. Tabel 1.4 Jumlah Pelaporan SPT Tahunan Melalui e-filing TAHUN TARGET EFILING REALISASI EFILING 1770 1770 S 1770 SS TOTAL 2011 - - - - - 2012 - - - - - 2013 - 66 3 69 2014 1,908 - 1283 1384 2,667 Sumber: KPP Pratama Medan Timur,2015 Dari data tersebut dapat dilihat bahwa pelaporan SPT Tahunan dengan cara e- filing yang mulai diberlakukan pada tahun 2013 mengalami peningkatan, pada tahun 2013 total hanya 69 Wajib Pajak yang melapor SPT Tahunan melalui e-filing. Pada tahun 2014 pengguna e-filing semakin meningkat, mengingat melaporkan SPT Tahunan dengan e-filing membuat kemudahan bagi Wajib Pajak dalam Melapor SPT. 2. Faktor – Faktor Penyebab Wajib Pajak Tidak Melakukan Kewajibannya Dalam upaya meningkatkan penerimaan negara melalui sektor pajak dan meningkatkan tingka kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi sering sekali dihadapkan dengan berbagai masalah.Padahal melalui sektor pajak ini lah sumber terbesar pemasukan APBN. Adapun faktor – faktor yang menyebabkannya adalah: a. Rendahnya tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat selaku Wajib Pajak akan kewajiban perpajakannya. Sebagai warga negara serta Wajib Pajak kesadaran akan memenuhi kewajiban perpajakan sangat penting untuk ditekankan akan tetapi tingkat kepedulian dan kesadaran yang masih rendah menjadi salah satu faktor terbesar berkurangnya penerimaan pajak. b. Pengetahuan Wajib Pajak akan pajak masih rendah. Kurangnya kepedulian masyarakat untuk mengetahui tentang perpajakan membuat banyak masyarakat tidak begitu memahami perpajakan di Indonesia bahkan banyak diantaranya sama sekali tidak mengetahui tentang perpajakan. c. Adanya sikap acuh terhadap peraturan perpajakan. Banyak Wajib Pajak yang seharusnya membayar pajak tetapi tidak menjalankan kewajibannya dan berbagai kewajiban lainnya, para Wajib Pajak banyak melanggar kewajiban dan seakan tidak takut akan sanksi yang diterima. Karena Wajib Pajak menganggap dapat mengelabuhi sanksi tersebut mengingat banyaknya celah di hukum Indonesia. d. Adanya pandangan negatif dari masyarakat terhadap Direktorat Jendral Pajak beserta Kantor Pelayanan Pajak. Beberapa kasus penggelapan pajak yang dilakukan oleh pegawai pajak membuat masyarakat akhirnya menilai buruk Direktorat Jendral Pajak, tentu saja ini membuat kepercayaan masyarakat kepada Direktorat Jendral Pajak semakin berkurang yang juga berimbas kepada penerimaan pajak. e. Adanya persepsi salah dari Wajib Pajak bahwa pajak yang dibayarkan harusnya mendapatkan timbal balik secara langsung dari pemerintah. Sebagian Wajib Pajak beranggapan pajak yang ia bayarkan seharusnya memberikan timbale balik secara langsung kepadanya, namun jika dilihat dari pengertian pajak menurut Undang – Undang maupun ahli dikatakan bahwa membayar pajak tidak mendapat jasa timbal balik secara langsung. Tetapi pajak akan memberikan timbal balik kepada Wajib Pajak dan masyarakat melalui pelayanan yang diberikan pemerintah dan dari berbagai hal lainnya yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang tentunya menguntungkan masyarakat.

B. Evaluasi Data

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan Terhadap Pembayaran Pajak dan Pelaporan SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur

5 119 74

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Pelaksanaan Penagihan Tunggakan Pajak Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

2 97 62

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

1 49 74

Kesadaran Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan

0 41 60

Hubungan Antara Pemeriksaan Pajak Dengan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak PPh Badan dalam Pemenuhan Kewajiban Perpajakannya Pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia

0 30 133

Pelaksanaan Penagihan Tunggakan Pajak Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

2 46 63

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Prosedur Penagihan Untuk Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

0 57 85