38
C. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Medan Timur
Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menggambarkan secara sistematis mengenai pembagian tugas – tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung
jawab masing – masing pegawai dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Tujuan organisasi tersebut juga membina keharmonisan kerja agar setiap
pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara maksimal.
D. Deskripsi Tugas
Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Timur dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang bertugas melaksanakan kegiatan operasional pelayanan
perpajakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Adapun pembagian tugas dan wewenang masing – masing seksi dalam
struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur adalah sebagai berikut :
1. Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum memiliki tugas sebagai berikut : a.
Penatausahaan surat masuk dan surat keluar b.
Menyusun tanggapan baliktindak lanjut terhadap Surat Hasil PemeriksaanLaporan Hasil Pemeriksaan dari Ditjen Kemenkeu BPK BPKP
Unit Fungsional Pemeriksaan lainnya. c.
Menyusun tanggapan terhadap surat pengaduananggota masyarakat melalui pos maupun secara langsung.
d. Menyusun laporan berkala KPP, meliputi Laporan Ketertiban Pegawai,
Laporan Penggunaan Anggaran, Laporan pemakaian Barang – Barang Milik Negara dan lain sebagainya.
e. Meneliti pelanggaran disiplin pegawai yang terjadi sesuai dengan peraturan
pemerintah Nomor 53 Tahun 2010. f.
Pengadministrasian hak – hak pegawai antara lain hak cuti, asuransi kesehatan, pengangkatan pegawai, pengajuan pension dan sebagainya.
g. Pengadministrasian gaji pegawai
h. Pemelihara aset – aset pengadaan barang – barang kebutuhan kantor.
i. Pengelolaan dan penggunaan anggaran, serta Sistem Akutansi Instansi
2. Seksi Pengolahan Data
Seksi PDI Pengolahan Data dan Informasi sebagai sumber data dan informasi yang memiliki tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana penerimaan pajak berdasarkan ekonomi dan keuangan
b. Menatausahaan penerimaan pajak
c. Membuat laporan monitoring Penerimaan Pajak dan Extra Effort
d. Perbaikan komputer dan aplikasi komputer
e. Penatausahaan Alat Keterangan
f. Penatausahaan surat – surat masuk pada Seksi PDI
g. Pengaturan jaringan komputer ke seluruh pegawai serta pengawasan terhadap
penggunaan jaringan komputer
3. Seksi Pelayanan
Tugas Seksi Pelayanan adalah sebagai berikut : a.
Menatausahakan surat – surat permohonan dari wajib pajak dan surat – surat lainnya pada Tempat Pelayanan Terpadu TPT
b. Menatausahakan surat – surat masuk untuk seksi pelayanan
c. Penatausahakan arsipberkas perpajakan
d. Menyelesaikan registrasi Wajib Pajak dan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
PKP serta permohonan NPWP e.
Menyelesaikan permohonan penghapusan NPWP dan pengukuhan PKP f.
Menerbitkan surat keputusan pembetulan produk hokum. g.
Pemberitahuan Wajib Pajak keluarpindah masuk h.
Menatausahakan SPT Tahunan PPh atau SPT masa PN atau SPT masa PPh pemotong dan pemungut yang telah diterima kembali dalam rangka
pengawasan kepatuhan Wajib Pajak. i.
Menyelesaikan permohonan perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT Tahunan PPh.
j. Melayani peminjamanpengiriman berkas darike KPP lain.
k. Melaksanakan pemenuhan permintaan konfirmasi dan klarifikasi.
l. Mencetak surat teguran sehubungan dengan SPT Tahunan PPh, SPT masa PPh,
SPT masa PPN, yang tidak disampaikan atau disampaikan tidak sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
m. Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak SKP dan Surat Tagihan Pajak SPT.
n. Melaksanakan penyuluhan perpajakan.
o. Melaksanakan pelayanan kebutuhan kebutuhan informasi perpajakan yang
dibutuhkan oleh Wajib Pajak.
4. Seksi Penagihan
Seksi Penagihan memiliki tugas sebagai berikut : a.
Menatausahakan surat masuk ke Seksi Penagihan. b.
Melakukan pengawasan dan menyampaikan surat teguran kepada Wajib Pajak. c.
Menerbitkan SPMP Surat Perintah Melakukan Penyitaan dan melaksanakan penyitaan.
d. Menerbitkan surat permintaan pemblokiran rekening Wajib Pajak kepada
pimpinan bank. e.
Menerbitkan dan melaksanakan surat paksa f.
Melakukan pengawasan terhadap tunggakan dan angsuranpelunasan pajak. g.
Melakukan proses lelang atas harta kekayaan penunggak pajak yang telah disita.
h. Melakukan penelitian administrative dan penelitiansetempat terhadap piutang
pajak yang diperkirakan tidak dapat ditagihtidak mungkin ditagih lagi. i.
Melakukan penelitian atas usulan penghapusan piutang pajak. j.
Menjawab konfirmasi data tunggakan Wajib Pajak.
5. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal
Untuk lebih meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap laporan pajak. Oleh sebab itu, Seksi Pemeriksaan dan
Kepatuhan Internal memegang peranan penting bagi kelancaran administrasi perpajakan, yang tugas nya dalah sebagai berikut :
a. Menatausahakan surat masuk ke Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal
b. Mengusulkan Wajib Pajak yang akan dilakukan pemeriksaan
c. Menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan SP2, Surat Pemberitahuan SPT
pemeriksaan pajak dan surat pemanggilan pemeriksaan pajak. d.
Menatausahakan Laporan Hasil Pemeriksaan LPH dan Nota Perhitungan. e.
Mengusulkan dilakukannya penyidikan pajak f.
Membuat laporan tentang Wajib Pajak patuh. g.
PengawasanKepatuhan Internal.
6. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
Seksi ekstensifikasi merupakan seksi baru dalam struktur KPP Modern.Seksi ini bertugas melakukan pencarian data dalam rangka penambahan jumlah Wajib
Pajak. Uraian tugas Seksi Ekstensifikasi perpajakan ini adalah sebagai berikut : a.
Menatausahakan surat yang masuk ke seksi Ekstensifikasi Perpajakan. b.
Menerbitkan surat himbauan. c.
Mencari data dari pihak ketiga dalam rangka pembentukan data perpajakan. d.
Mencari potensi perpajakan dalam pembuatan monografi fiscal. e.
Pembuatan daftar Biaya Komponan Bangunan DBKB.
7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi
KPP Pratama Medan Timur memiliki 4 Seksi Pengawasan dan Konsultasi WASKON yang dibedakan atas wilayah kerja.Untuk pembagian sector usaha
disesuaikan oleh masing – masing Seksi Pengawasan dan Konsultasi. Tugas dan tanggung jawab Seksi Pengawasan dan Konsultasi adalah sebagai berikut :
a. Melakukan pengawasan penerbitan surat teguran kepada Wajib Pajak yang
belum menyampaikan Surat Pemberitahuan SPT. b.
Melaksanakan penelitian dan analisa kepatuhan materil Wajib Pajak. c.
Melakukan penghapusan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar. d.
Pengusualan Wajib PajakKPP fiktif. e.
Pengusulan Wajib Pajak patuh. f.
Melakukan penelitian untuk mengusulkan penerbitan Surat Keterangan Fiskal. g.
Pemberian izin penggunaan mesin teraan materai. h.
Melakukan bimbingan dan memberikan konsultasi teknis kepada Wajib Pajak. i.
Mengirimkan himbauan perbaikan Surat Pemberitahuan SPT j.
Melakukan kunjungna kerja ke lokasi Wajib Pajak dalam rangka pengawasan data Wajib Pajak.
k. Melaksanakan rekonsiliasi data Wajib Pajak data maching
l. Membuat Surat Ketetapan Bebas SKB.
8. Kelompok Pejabat Fungsional Pemeriksa Pajak
Kelompok fungsional memiliki tugas antara lain : a.
Melakukan pemeriksaan sederhana lapangan atau pemeriksaan lengkap. b.
Melakukan pemeriksaan kantor. c.
Membuat Nota Penghitungan pajak, Daftar Kesimpulan Hasil Pemeriksaan DKHP dan alat keterangan Alket.
d. Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan.
E. Makna Lambang Kementrian Keuangan
Arti dari lambang tersebut adalah: Keterangan Umum
Motto : Negara Dana Raksa
Bentuk : Segilima dengan ukuran 5 cm dan tinggi 7cm
Tata Warna :Biru kehitam-hitaman, kuning emas, putih, dan hijau
1. Makna a.
Padi sebanyak 17 bulir berwarna kuning emas dan kapas sebanyak 8 butir dengan susunan 4 buah berlengkung lima, dan berwarna putih dengan kelopak
berwarna hijau. Keduanya melambangkan cita-cita Indonesia sekaligus diberi arti tanggal lahirnya negara Republik Indonesia.
b. Sayap berwarna kunis emas melambangkan ketangkasan dalam menjalankan
tugas.
c. Gada berwarna kuning emas melambangkan daya upaya menghimpun,
mengarahkan dan mengamankan keuangan negara. d.
Ruangan segilima berwarna biru kehitam-hitaman melambangkan dasar Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila.
2. Arti Keseluruhan Makna dari keseluruhan lambang tersebut sesuai dengan motto, “Negara dana
Raksa” adalah ungkapan suatu daya yang mempersatukan dengan menyerasikan dalam gerak kerja untuk melaksanakan tugas Kementrian Keuangan.
BAB III GAMBARAN DATA PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI
A. Defenisi Pajak
Menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang perubahan keempat atas Undang – Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan pada Pasal 1 ayat 1 berbunyiPajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang – Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar – besarnya kemakmuran rakyat.
Sedangkan defensi pajak menurut Rochmat Soemitro dalam Mardiasmo 2011 Pajakadalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang
yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukan dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum.
Menurut S.I Djajadiningrat dalam Perpajakan 2012 Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu
keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat
dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan secara umum.
Jadi bisa disimpulkan bahwa Pajak ialah iuran wajib masyarakat kepada kas Negara yang dapat dipaksakan dan tanpa adanya kontraprestasi yang dimana Pajak
ditujukan untuk keperluan dan pembangunan negara.
B. Wajib Pajak