Jadi bisa disimpulkan bahwa Pajak ialah iuran wajib masyarakat kepada kas Negara yang dapat dipaksakan dan tanpa adanya kontraprestasi yang dimana Pajak
ditujukan untuk keperluan dan pembangunan negara.
B. Wajib Pajak
Rismawati Sudirman dan Antong Amiruddin dalam Perpajakan 2012 : 14 Wajib Pajak adalah adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan
peraturan perundang–undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan. Yang termasuk Wajib Pajak adalah orang pribadi, pemungutpemotong
tertentu, dan badan. Yang termasuk Wajib Pajak ada 4, yaitu :
1. Orang Pribadi
2. Badan
3. Warisan yang belum terbagi
4. Bentuk Usaha Tetap B U T
Wajib pajak dibedakan menjadi 2 yaitu : 1.
Wajib Pajak dalam negeri, yaitu orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, atau orang pribadi
yang dalam suatu tahun pajak berada di indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia, badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di
Indonesia,warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak.
2. Wajib Pajak luar negeri, yaitu orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di
Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia, yang menjalankan
usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia.
C. Hak dan Kewajiban Wajib Pajak Orang Pribadi
Sesuai dengan sistem pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia bagi Wajib Pajak yaitu sisterm Self Assessment, dimana Direktorat Jedral Pajak memberikan
kepercayaan kepada Wajib Pajak dalam menjalankan kewajiban perpajkannya sendiri.
1. Kewajiban Wajib Pajak
Wajib Pajak memiliki kewajiban perpajakan, diantaranya : a.
Mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak Wajib Pajak mempunyai kewajiban untuk mendaftarkan diri untuk
mendapatkan Nomor Identitas Wajib Pajak NPWP.Untuk memperoleh NPWP Wajib Pajak bisa mendaftar diri pada KPP yang wilyahanya meliputi
tempat kedudukan Wajib Pajak dengan mengisi formulir pendaftaran dan melampirkan persyaratan administrasi.Selain mendatangi KPP, Wajib Pajak
orang pribadi dapat pula mendaftarkan diri secara online melalui e-registration di website Direktorat Jendral Pajak www.pajak.go.id.Selain mendapatkan
NPWP, Wajib pajak dapat juga dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak PKP dan kepadanya akan diberikan Nomor Pengusaha Kena Pajak.
b. Menghitung, Membayar, dan Melaporkan
Setelah mendaftarkan diri dan mendapatkan NPWP, Wajib pajak mempunyai kewajiban untuk menghitung, membayar dan melaporkan besarnya pajak
terutangnya dalam bentuk Surat Pemberitahuan SPT tepat waktu sebelum batas penyampaian.
2. Hak Wajib Pajak
Wajib Pajak juga mendapatkan hak, berkaitan dengan pembayaran pajak terutangnya, yaitu :
a. Pengasuran pembayaran. b. Pengurangan PPh pasal 25
c. Pengurangna PBB d. Pembebasan pajak
e. Pajak ditanggung pemerintah f. Insentif perpajakan
g. Penundaan pelaporan SPT Tahunan h. Restitusi
i. Keberatan j. Banding dan peninjauan kembali
D. Arti dan Fungsi SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi
Surat Pemberitahuan SPT Tahunan PPh orang pribadi adalah surat yang digunakan oleh wajib pajak orang pribadi untuk melaporkan identifikasi diri, harta,
kewajibanutang, penghasilan dan perhitungan serta pembayaran pajak setiap tahun.
Fungsi SPT Tahunan PPh orang pribadi adalah sebagai sarana wajib pajak untuk menetapkan sendiri besarnya pajak yang terutang, dengan cara:
1. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya.
2. Melaporkan pembayaran pajak yang telah dilaksanakan sendiri dalam satu tahun pajakbagian tahun pajak.
3. Melaporkan pemotonganpemungutan pajak yang dilakukan oleh pihak lain dalam satu tahun pajak.
4. Melaporkan penghasilan yang merupakan objek pajak dan atau bukan objek pajak.
5. Melaporkan harta dan kewajiban.
E. Jenis Surat Pemberitahuan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi