Uraian Teoritis Pelaksanaan Sosialisasi dan Pelayanan Pegawai Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya Pada Kantor Pelayanan pajak (KPP) Pratama Medan Timur

c. Membuka interaksi antara Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USUdengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur. d. Memperoleh masukan dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan kurikulum yang berlaku di Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu SSosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara FISIP USU.

C. Uraian Teoritis

Menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang perubahan keempat atas Undang – Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada Pasal 1 ayat 1 berbunyiPajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang – Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar – besarnya kemakmuran rakyat. Sedangkan defensi pajak menurut Rochmat Soemitro dalam Mardiasmo 2011 Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukan dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum. Menurut S.I Djajadiningrat dalam Perpajakan 2012 pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkansebagian kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan umum. Jadi bisa disimpulkan bahwa Pajak ialah iuran wajib masyarakat kepada kas negara yang dapat dipaksakan dan tanpa adanya kontraprestasi yang dimana Pajak ditujukan untuk keperluan dan pembangunan negara. Rismawati Sudirman dan Antong Amiruddin dalam Perpajakan 2012 : 14 Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang–undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan. Yang termasuk Wajib Pajak adalah orang pribadi, pemungutpemotong tertentu, dan badan . Andi Chandra dalam Siti Kurnia Rahayu 2010 Wajib Pajak adalah Orang Pribadi atau Badan yang telah memenuhi ketentuan obyektif dan subjektifnya. Wajib Pajak dibedakan menjadi 2 dua yaitu Wajib Pajak dalam negeri dan Wajib Pajak luar negeri. Menurut Safri Nurmanto dalam Siti Kurnia Rahayu 2010 : 138 kepatuhan perpajakan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya. Kepatuhan Wajib Pajak dapat diartikan juga suatu aspek kesediaan Wajib Pajak memenuhi kewajiban perpajakan serta mengikuti segala ketentuan dan aturan yang berlaku berdasarkan undang-undang perpajakan yang diukur dengan menghitung, mengisi SPT , tidak pernah mendapat surat teguran dan tepat waktu melaporkan pajak yang harus dibayar. Sosialisasi perpajakan adalah upaya dari pemerintah dan Direktorat Ditjen Pajak untuk memberikan pembinaan, informasi, dan pengertian kepada masyarakatdan Wajib Pajak tentang perpajakan sesuai peraturan terbaru dan pentingnya memenuhi kewajiban perpajakan. Sosialisasi ini dapat dilakukan dengna berbagai cara beberapa diantaranya sosialisasi bendaharawan, sosialisasi PPh 21 karyawan pemda, seminar melalui media elektronik atau media cetak, dapat pula dilakukan pengarahan langsung ke masyarakat dan berbagai cara lainnya. Susanto 2012 mengemukakan bahwa pelayanan sebagai wajah Direktorat Jendral Pajak harus mencitrakan sebuah keramahan, keanggunan dan kenyamanan.Pelayanan berkualitas adalah pelayanan yang dapat menciptakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan Wajib Pajak.Pelayanan yang berkualitas adalah pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada Wajib Pajak dan tetap dalam batas memenuhi standar pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan serta harus dilakukan secara konsisten dan kontinyu. D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM Dalam melaksanakan PKLM ini di kantor pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Timur maka yang menjadi ruang lingkup adalah sebagai berikut: 1. Hal-hal yang mempengaruhi Wajib Pajak Orang Pribadi tidak memenuhi kewajiban perpajakannya khususnya pajak penghasilan orang pribadi. 2. Mengukur tingkat kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi dalam membayar pajak penghasilannya. 3. Upaya yang dilakukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur untuk mendukung kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi melalui sosialisasi perpajakan dan pelayanan pegawai pajak.

E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan Terhadap Pembayaran Pajak dan Pelaporan SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur

5 119 74

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Pelaksanaan Penagihan Tunggakan Pajak Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

2 97 62

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

1 49 74

Kesadaran Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan

0 41 60

Hubungan Antara Pemeriksaan Pajak Dengan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak PPh Badan dalam Pemenuhan Kewajiban Perpajakannya Pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia

0 30 133

Pelaksanaan Penagihan Tunggakan Pajak Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

2 46 63

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Prosedur Penagihan Untuk Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

0 57 85