Klasifikasi Biaya Persediaan. LANDASAN TEORI

Gambar 2.1 Skema Masalah Persediaan Dalam sistem manufaktur, persediaan dapat dibagi dalam 3 bentuk yaitu : a. Persediaan bahan baku b. Persediaan barang setengah jadi c. Persediaan barang jadi Permasalahan dalam sistem manufaktur ini umumnya permasalahan kualitas yang berhubungan dengan jumlah barang yang akan dibuat dan jumlah persediaannya, dan permasalahan kualitatif yang meliputi pengorganisasian, mekanisme, administrasi, dan sistem informasi persediaan.

2.3 Klasifikasi Biaya Persediaan.

Banyak masalah pengambilan keputusan dalam manajemen persediaan dapat diatasi dengan cara menentukan kriteria ekonomi. Untuk itu mempertimbangkan biaya menjadi persoalan utama. Dalam hal ini pemahaman tentang struktur biaya persediaan menjadi hal yang sangat penting. Masalah-masalah persediaan Peminimuman Biaya Total Persediaan Biaya Pesan Biaya Pembelian Biaya Simpan Biaya Stock-out Wulandhari : Analisis Pengendalian Produksi Crude Palam Oil CPO Pada PKS. Adolina, 2010. Biaya-biaya yang digunakan dalam analisis adalah : a. Biaya Pemesanan Ordering Cost Biaya pesan timbul pada saat terjadi proses pemesanan suatu barang, seperti biaya-biaya pembuatan surat, telepon, fax, dan biaya-biaya overhead lain yang secara proporsional timbul karena proses pembuatan sebuah pesanan barang. Karena setiap kali suatu barang dipesan, perusahaan menanggung biaya pemesanan. Secara normal biaya per pesanan di luar biaya bahan dan potongan kuantitas tidak naik bila kuantitas pesanan bertambah besar. Tetapi bila semakin banyak komponen yang dipesan setiap kali pemasanan, jumlah pesanan per periode turun. Maka biaya pemesanan total akan turun. Ini berarti, biaya pemesanan total per periode adalah sama dengan jumlah pesanan yang dilakukan setiap periode dikalikan biaya yang harus dikeluarkan setiap kali pemesanan. b. Biaya Simpan Carrying Cost Biaya simpan timbul pada saat terjadi proses penyimpanan suatu barang, seperti sewa gudang, premi asuransi, biaya keamanan, dan biaya-biaya overhead lain yang timbul karena proses penyimpanan suatu barang. Biaya penyimpanan persediaan biasanya berkisar antara 12 sampai 40 dari biaya atau harga pokok. Biaya penyimpanan per periode akan semakin besar apabila kuantiatas bahan yang dipesan semakin banyak, atau rata-rata persediaan semakin tinggi. c. Biaya Kehabisan Persediaan Shortage Cost Biaya kehabisan persediaan timbul pada saat persediaan habis atau tidak tersedia. Yang termasuk dalam biaya ini adalah kerugian karena mesin berhenti, atau karyawan tidak bekerja, peluang yang hilang untuk memperoleh keuntungan. Dari semua biaya-biaya yang 10 Wulandhari : Analisis Pengendalian Produksi Crude Palam Oil CPO Pada PKS. Adolina, 2010. berhubungan dengan tingkat persediaan, biaya kekurangan bahan adalah biaya yang paling sulit diperkirakan. Karena biaya ini timbul apabila persediaan tidak mencukupi adanya permintaan bahan. d. Biaya Pembelian Purchase Cost Biaya Pembelian timbul pada saat pembelian suatu barang. Secara sederhana biaya-biaya yang termasuk dalam kategori ini adalah biaya- biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar pembelian persediaan. Namun demikian, biaya-biaya yang digunakan dalam analisis persediaan adalah biaya-biaya yang relevan. Artinya biaya-biaya tersebut muncul karena proses pengendalian persediaan sehingga relevan digunakan sebagai parameter dari model-model persediaan. Kesalahan dalam penggunaan atau proses penetapan kategori biaya-biaya tersebut sebagai parameter dari model dapat menyesatkan analisis dan selanjutnya akan mengakibatkan kesalahan dalanm proses pembuatan keputusan mamnajemen persediaan. Sebagai ilustrasi dapat diperlihatkan bagaiman hubungan antara tingkat persediaan dan jumlah biaya, sebagai berikut: Gambar 2.2 Kurva Biaya Total Persediaan 11 Wulandhari : Analisis Pengendalian Produksi Crude Palam Oil CPO Pada PKS. Adolina, 2010.

2.4 Tujuan Pengendalian Persediaan.