Fosfor Spektrofotometri TINJAUAN PUSTAKA

SS T = Y Y SS mean = SS corr = Y– Y– SS fact = X _ X _ SS r = Y – Y – X SS lof = J – X J – X SS pe = Y – J Y– J

2.2. Fosfor

Fosfor adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Fosfor berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosfor amatlah reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, dan merupakan unsur penting dalam makhluk hidup. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen http:id.wikipedia.org. Fosfor termasuk salah satu mineral makro, yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh manusia dalam jumlah yang besar umumnya lebih dari 100 mghari. Mineral makro lainnya termasuk kalsium, magnesium, natrium, dan kalium http:en.wikipedia.org. Perbandingan kandungan kalsium dan fosfor dalam makanan dianjurkan 1:1 Ganiswarna, 1995. 20

2.3. Spektrofotometri

Spektrofotometri serapan merupakan pengukuran suatu interaksi antara radiasi elektromagnetik dan molekul atau atom dari suatu zat kimia. Teknik yang sering digunakan dalam analisis farmasi meliputi spektroskopi serapan ultraviolet, cahaya tampak, inframerah, dan serapan atom. Pengukuran spektrofotometri di dalam daerah cahaya tampak awal disebut kolorimetri; tetapi istilah “kolorimetri” lebih tepat digunakan untuk persepsi tentang warna Ditjen POM, 1995. Jangkauan panjang gelombang yang tersedia untuk pengukuran membentang dari panjang gelombang pendek ultraviolet sampai ke inframerah. Untuk kemudahan pengacuan, daerah spektrum ini pada garis besarnya dibagi dalam daerah ultraviolet 190 nm hingga 380 nm, daerah cahaya tampak 380 nm hingga 780 nm, daerah inframerah dekat 780 nm hingga 3000 nm, dan daerah inframerah 2,5 m hingga 40 m atau 4000 cm -1 hingga 250 cm -1 Ditjen POM, 1995. Spektrometer adalah alat yang menghasilkan sinar dari spektrum dan panjang gelombang tertentu, dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Jadi spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan, atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang Khopkar, 2002.

2.4. Spektrofotometri Sinar Tampak