Sri Romaito Hasibuan : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Analgetika Metampiron Pada Marmot Cavia Cobaya, 2010.
3.4.4.2 Pembuatan Larutan Induk Baku II metampiron
Larutan Induk Baku dipipet sebanyak 10 ml, dimasukkan kedalam labu ukur 50 ml dan dicukupkan volume sampai garis tanda dengan HCL 0,1 N, sehingga
diperoleh larutan dengan konsentrasi 99 mcgml.
3.4.4.3 Pembuatan kurva serapan maksimum
Larutan Induk Baku II dipipet sebanyak 8,5 ml, dimasukkan dalam labu ukur 50 ml dan dicukupkan volume sampai garis tanda dengan HCL 0,1 N,
sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 16,83 mcgml, kemudian diukur absorbansinya pada panjang gelombang 200–400 nm.
3.4.4.4 Pembuatan kurva kalibrasi
Larutan Induk Baku II dipipet masing – masing 4,5 ml; 6,5 ml; 8,5 ml; 10,5 ml; 12,5 ml, masing–masing dimasukkan dalam labu ukur 50 ml dan dicukupkan
volume sampai garis tanda dengan HCL 0,1 N, sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi masing – masing 8,91 mcgml; 12,87 mcgml; 16,83 mcg; 20,79
mcgml; 24,75 mcgml, kemudian diukur absorbansinya pada panjang gelombang 258 nm.
3.4.4.5 Penetapan kadar metampiron dalam tablet
Ditimbang 20 tablet metampiron kemudian digerus homogen, serbuk metampiron ditimbang setara 100 mg, dilarutkan dengan HCL 0,1 N, dikocok dan
disaring, filtrat dimasukkan dalam labu ukur 50 ml dan dicukupkan sampai garis tanda dengan HCL 0,1 N, sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 2000
mcgml sebagai larutan I, dari larutan I dipipet 4 ml, dimasukkan dalam labu ukur 50 ml dan dicukupkan sampai garis tanda dengan HCL 0,1 N, sehingga diperoleh
larutan dengan konsentrasi 160 mcgml sebagai larutan II, dari larutan II dipipet
Sri Romaito Hasibuan : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Analgetika Metampiron Pada Marmot Cavia Cobaya, 2010.
2,75 ml, dimasukkan dalam labu ukur 25 ml dan dicukupkan sampai garis tanda dengan HCL 0,1 N, sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 17,6 mcgml
sebagai larutan III, larutan III diukur absorbansinya pada panjang gelombang 258 nm. Perlakuan diatas dilakukan sebanyak 6 kali.
3.4.5 Pengujian efek analgetika 3.4.5.1 Pembuatan suspensi metampiron baku