Sri Romaito Hasibuan : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Analgetika Metampiron Pada Marmot Cavia Cobaya, 2010.
2,75 ml, dimasukkan dalam labu ukur 25 ml dan dicukupkan sampai garis tanda dengan HCL 0,1 N, sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 17,6 mcgml
sebagai larutan III, larutan III diukur absorbansinya pada panjang gelombang 258 nm. Perlakuan diatas dilakukan sebanyak 6 kali.
3.4.5 Pengujian efek analgetika 3.4.5.1 Pembuatan suspensi metampiron baku
Ditimbang sebanyak 500 mg metampiron Baku Mutifa, digerus sampai homogen, ditambah 8 ml suspensi CMC 0,5 bv, digerus homogen, Dituang
kedalam labu ukur 25 ml, ditambah suspensi CMC 0,5 bv sampai batas tanda.
3.4.5.2 Pembuatan suspensi metampiron generik
Digerus 1 tablet metampiron generik hingga homogen, ditambah 8 ml suspensi CMC 0,5 bv, digerus homogen, Dituang kedalam labu ukur 25 ml,
ditambah suspensi CMC 0,5 bv sampai batas tanda.
3.4.5.3 Pembuatan suspensi metampiron merek dagang
Pembuatan suspensi metampiron merek dagang adalah sebagai berikut: Digerus 1 tablet metampiron merek dagang hingga homogen, ditambah 8 ml
suspensi CMC 0,5 bv, digerus homogen, Dituang kedalam labu ukur 25 ml, ditambah suspensi CMC 0,5 bv sampai batas tanda.
3.4.5.4 Pengujian efek analgetika metampiron menggunakan alat Plantar Test
Sebelum pengujian marmot dipuasakan tidak makan tetapi tetap minum selama +18 jam. Kemudian masing-masing marmot ditimbang dan diberi tanda.
Hewan dikelompokkan atas delapan kelompok perlakuan dan tiap kelompok terdiri dari enam ekor marmot. Masing-masing marmot diberi perlakuan sebagai
berikut: masing-masing perlakuan diberikan secara peroral
Sri Romaito Hasibuan : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Analgetika Metampiron Pada Marmot Cavia Cobaya, 2010.
Kelompok 1 diberi suspensi CMC 0,5 . Kelompok 2 diberi Suspensi Metampiron Baku SMB.
Kelompok 3 diberi Suspensi Metampiron Generik SMG. Kelompok 4 diberi Suspensi Metampiron Merek Dagang SMMD.
Kelompok 2,3 dan 4 diberi Metampiron dengan dosis 38,75 mgkgbb Kelompok 5 sampai 8 diberi obat yang sama setelah perlakuan dengan pemberian
Vitamin C selama 7 hari berturut–turut dengan dosis 50 mgkgbb. Pada hari ke tujuh marmot yang telah dipuasakan selama 18 jam diberi obat, pemberian obat
dilakukan 4 jam setelah pemberian Vitamin C. Setelah pemberian obat, marmot dimasukkan dalam kotak hewan yang ada
pada alat Plantar test, kemudian diletakkan pemancar IR tepat di bawah telapak kaki marmot. Diamati dan dicatat waktu awal timbul nyeri yang tertera pada
monitor alat Plantar test. Pengamatan dilakukan selama 150 menit selang waktu 10 menit.
3.5 Penggunaan alat Plantar Test
Alat Plantar test ini terdiri dari beberapa perangkat. Perangkat-perangkat alat Plantar test dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut ini:
Gambar 3.1 Alat Plantar Test 1
2 3
4