Aliran Laminar dan Turbulen Persamaan Empiris untuk aliran di dalam pipa

8 h 2 Head Loses g v 2 2 1 g v 2 2 2 Total Energi γ 1 P γ 2 P Total Energi At Point 1 At Point 2 1 Z Z 2 Reference Datum Direction Of Flow Gambar 2.3 Illustrasi persamaan Bernoulli

2.4 Aliran Laminar dan Turbulen

Aliran fluida yang mengalir di dalam pipa dapat diklasifikasikan kedalam dua type aliran yaitu “laminar” dan “turbulen”. Aliran dikatakan laminar jika partikel- partikel fluida yang bergerak mengikuti garis lurus yang sejajar pipa dan bergerak dengan kecepatan sama. Aliran disebut turbulen jika tiap partikel fluida bergerak mengikuti lintasan sembarang di sepanjang pipa dan hanya gerakan rata-ratanya saja yang mengikuti sumbu pipa. Dari hasil eksperimen diperoleh bahwa koefisien gesekan untuk pipa silindris merupakan fungsi dari bilangan Reynold Re. Dalam menganalisa aliran di dalam saluran tertutup, sangatlah penting untuk mengetahui type aliran yang mengalir dalam pipa tersebut. Untuk itu harus dihitung besarnya bilangan Reynold dengan mengetahui parameter-parameter yang diketahui besarnya. Bilangan Reynold Re menurut [7] dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : µ ρ v d = Re Anthonyster Sagala : Sistem Perpipaan Perancangan Instalasi Pendistribusian Air Minum Pada Perumnas Taman Putri Deli..., 2008 USU Repository © 2008 9 dimana : = massa jenis fluida kgm 3 d = diameter pipa m v = kecepatan aliran fluida ms = viskositas dinamik fluida Pa.s Karena viskositas dinamik dibagi dengan massa jenis fluida merupakan viskositas kinematik maka bilangan Reynold menurut [7] dapat juga dinyatakan : υ ρ µ υ dv sehingga = = Re Menurut [7], Aliran akan laminar jika bilangan Reynold kurang dari 2000 dan akan turbulen jika bilangan Reynold lebih besar dari 4000. Jika bilangan Reynold terletak antara 2000 – 4000 maka disebut aliran transisi.

2.5 Kerugian Head Head Losses A. Kerugian Head Mayor

Aliran fluida yang melalui pipa akan selalu mengalami kerugian head . Hal ini disebabkan oleh gesekan yang terjadi antara fluida dengan dinding pipa atau perubahan kecepatan yang dialami oleh aliran fluida kerugian kecil. Kerugian head akibat gesekan dapat dihitung dengan menggunakan salah satu dari dua rumus berikut , yaitu : 1. Persamaan Darcy - Weisbach, menurut [8] yaitu : g v d L f hf 2 2 = dimana : hf = kerugian head karena gesekan m f = faktor gesekan diperoleh dari diagram Moody d = diameter pipa m L = panjang pipa m v = kecepatan aliran fluida dalam pipa ms g = percepatan gravitasi. Anthonyster Sagala : Sistem Perpipaan Perancangan Instalasi Pendistribusian Air Minum Pada Perumnas Taman Putri Deli..., 2008 USU Repository © 2008 10 Tabel 2.1 Nilai kekasaran dinding untuk berbagai pipa komersil Kekasaran Bahan ft m Riveted Steel 0,003-0,03 0,0009-0,009 Concrete 0,001-0,001 0,0003-0,003 Wood Stave 0,0006- 0,003 0,0002-0,0009 Cast iron 0,00085 0,00026 Galvanized Iron 0,0005 0,00015 Asphalted Cast Iron 0,0004 0,0001 Commercial steel or wrought iron 0,00015 0,000046 Drawn brass or copper tubing 0,000005 0,0000015 Glass and plastic “smooth” “smooth” Sumber : Jack B. Evett, Cheng Liu. Fundamentals of Fluids Mechanics. McGraw Hill, New York. 1987, hal. 100. 2. Persamaan Hazen – Williams. Rumus ini pada umumnya dipakai untuk menghitung kerugian head dalam pipa yang relatif sangat panjang seperti jalur pipa penyalur air minum. Bentuk umum persamaan Hazen – Williams menurut [9], yaitu : L d C Q hf 85 , 4 85 , 1 85 , 1 666 , 10 = dimana : hf = kerugian gesekan dalam pipa m Q = laju aliran dalam pipa m 3 s L = panjang pipa m C = koefisien kekasaran pipa Hazen-Williams diperoleh dari Tabel 2.2 d = diameter pipa m Anthonyster Sagala : Sistem Perpipaan Perancangan Instalasi Pendistribusian Air Minum Pada Perumnas Taman Putri Deli..., 2008 USU Repository © 2008 11 Diagram Moody telah digunakan untuk menyelesaikan permasalahan aliran fluida di dalam pipa dengan menggunakan faktor gesekan pipa f dari rumus Darcy - Weisbach. Untuk aliran laminar dimana bilangan Reynold kurang dari 2000, faktor gesekan dihubungkan dengan bilangan Reynold, menurut [10] dinyatakan dengan rumus : Re 64 = f Untuk aliran turbulen dimana bilangan Reynold lebih besar dari 4000, maka hubungan antara bilangan Reynold, faktor gesekan dan kekasaran relatif menjadi lebih kompleks. Faktor gesekan untuk aliran turbulen dalam pipa didapatkan dari hasil eksperimen, antara lain : 1. Untuk daerah complete roughness, rough pipes menurut [10], yaitu : = d f 7 , 3 log , 2 1 ε 2. Untuk pipa sangat halus seperti glass dan plastik, hubungan antara bilangan Reynold dan faktor gesekan menurut [11] dirumuskan sebagai : a. Blasius : 25 , Re 316 , = f untuk Re = 3000 – 100.000 b. Von Karman : 8 , Re log , 2 51 , 2 Re log , 2 1 − = = f f f untuk Re sampai dengan 3.10 6 . 3. Untuk pipa kasar, menurut [12], yaitu : Von Karman : 74 , 1 log 2 1 + = ε d f dimana harga f tidak tergantung pada bilangan Reynold. 4. Untuk pipa antara kasar dan halus atau dikenal dengan daerah transisi, menurut [12], yaitu : Corelbrook - White : + − = f d f Re 51 , 2 7 , 3 log , 2 1 ε Anthonyster Sagala : Sistem Perpipaan Perancangan Instalasi Pendistribusian Air Minum Pada Perumnas Taman Putri Deli..., 2008 USU Repository © 2008 12

B. Kerugian Head Minor

Selain kerugian yang disebabkan oleh gesekan, pada suatu jalur pipa juga terjadi kerugian karena kelengkapan pipa seperti belokan, siku, sambungan, katup dan sebagainya yang disebut dengan kerugian kecil minor losses. Besarnya kerugian minor akibat adanya kelengkapan pipa menurut [13] dirumuskan sebagai : g v k n hm 2 . . 2 = dimana : n = jumlah kelengkapan pipa k = koefisien kerugian dari lampiran koefisien minor losses peralatan pipa v = kecepatan aliran fluida dalam pipa. Menurut [14],minor losses dapat diabaikan tanpa kesalahan yang cukup berarti bila, secara rata – rata terdapat pipa yang panjang Ld 1000 pada jaringan pipa.

2.6 Persamaan Empiris untuk aliran di dalam pipa

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa permasalahan aliran fluida dalam pipa dapat diselesaikan dengan menggunakan persamaan Bernoulli, persamaan Darcy dan diagram Moody. Penggunaan rumus empiris juga dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan aliran. Dalam hal ini digunakan dua model rumus yaitu persamaan Hazen-Williams dan persamaan Manning. 1. Persamaan Hazen-Williams dengan menggunakan satuan Internasional menurut [15], yaitu ; = 0,8492 C R 0,63 s 0,54 dimana = kecepatan aliran ms C = korfisien kekasaran pipa Hazen-Williams R = jari – jari hidrolik = bundar pipa untuk d 4 s = slope dari gradient energi head lossespanjang pipa = l hl Anthonyster Sagala : Sistem Perpipaan Perancangan Instalasi Pendistribusian Air Minum Pada Perumnas Taman Putri Deli..., 2008 USU Repository © 2008 13 Tabel 2.2 Koefisien kekasaran pipa Hazen-Williams Extremely smooth and straight pipes 140 New Steel or Cast Iron 130 Wood; Concrete 120 New Riveted Steel; vitrified 110 Old Cast Iron 100 Very Old and corroded cast iron 80 Sumber : Jack B. Evett, Cheng Liu. Fundamentals of Fluids Mechanics. McGraw Hill, New York. 1987, hal. 161. 2. Persamaan Manning dengan satuan Internasional, menurut [15] yaitu : 2 1 3 2 , 1 s R n = υ dimana : n = koefisien kekasaran pipa Manning Menurut [16], Persamaan Hazen – Williams umumnya digunakan untuk menghitung headloss yang terjadi akibat gesekan Amerika Serikat. Persamaan ini tidak dapat digunakan untuk liquid lain selain air dan digunakan khusus untuk aliran yang bersifat turbulen. Persamaan Darcy – Weisbach secara teoritis tepat digunakan untuk semua rezim aliran dan semua jenis liquid. Persamaan Manning biasanya digunakan untuk aliran saluran terbuka open channel flow.

2.7 Pipa yang dihubungkan Seri