68 Menurut tabel 4.1 di atas dan atas pertimbangan keterbatasan lahan yang
tersedia, maka direncanakan digunakan pompa sebanyak 3 unit dengan spesifikasi yang sama. Ketiga pompa dihubungkan secara paralel, dimana secara bergantian 2
unit pompa bekerja selama 100 jam dan 1 unit pompa sebagai cadangan. Kapasitas pompa yang direncanakan adalah :
Qp = beroperasi
pompa jumlah
total kapasitas
= 2
2 0.02107060
3
s m
Qp = 0.010535301 m
3
s = 10.5353 literdetik. Sehingga dipilih pompa dengan kapasitas 10.5353 literdetik atau Qp = 0.010535301
m
3
s.
4.3 INSTALASI POMPA DAN PERPIPAAN
Setelah kapasitas dan jumlah pompa ditentukan, maka selanjutnya dapat digambarkan instalasi perpipaan pada pusat pemompaan tersebut. Jumlah pompa yang
digunakan dalam instalasi adalah 3 unit pompa yang dihubungkan secara paralel. Gambar 4.2 menunjukkan sistem perpipaan pada pusat pemompaan pumping
station.
Anthonyster Sagala : Sistem Perpipaan Perancangan Instalasi Pendistribusian Air Minum Pada Perumnas Taman Putri Deli..., 2008 USU Repository © 2008
69
Anthonyster Sagala : Sistem Perpipaan Perancangan Instalasi Pendistribusian Air Minum Pada Perumnas Taman Putri Deli..., 2008 USU Repository © 2008
70
4.4 PENENTUAN UKURAN PIPA
Ukuran pipa ditentukan berdasarkan laju aliran maksimum. Di samping itu, ada tambahan pertimbangan-pertimbangan lain yang didasarkan pada pengalaman
perancang atau kontraktor pelaksana atas penanganan kasus serupa. Dalam menentukan ukuran pipa beberapa hal perlu dipertimbangkan antara
lain batas kerugian gesek yang akan digunakan dan batas kecepatan tertinggi yang disarankan.
4.4.1 Diameter pipa hisap Suction pipe
Menurut [21], diameter pipa hisap biasanya ditentukan sedemikian sehingga kecepatan aliran air antara 2 sampai 3 ms. Dalam perancangan ini diambil kecepatan
V = 2,5 ms, sehingga diameternya : Qp = Vs
.
As Ds =
Vs Qp
. .
4 π
= 5
, 2
2 0,02107060
4 x
x π
= 0,10359 m Dari hasil perhitungan di atas, dipilih pipa berdiameter 4 in schedule 40. Pipa
yang digunakan terbuat dari Baja. Dari Lampiran Data Komersil Pipa Baja, diperoleh diameter dalam pipa sebesar 102,2604 mm. Dengan demikian kecepatan aliran air
sebenarnya pada pipa hisap adalah : V =
2
. .
4 Ds
Qp π
=
2 2
1022604 ,
m3s 2
0,02107060 4
m x
x π
V = 2,5655 ms Menurut [22], kecepatan aliran dalam pipa tidak boleh melebihi dari 6 ms
karena akan mengakibatkan terjadinya penggerusan pipa, sehingga kecepatan aliran di atas masih dalam batas mengizinkan.
4.4.2 Diameter pipa tekan Discharge pipe
Pada perancangan ini dipilih diameter dan jenis pipa yang sama untuk pipa hisap dan pipa tekan sehingga kapasitas air masuk dan keluar pompa sama besar dan
pompa bekerja konstan.
Anthonyster Sagala : Sistem Perpipaan Perancangan Instalasi Pendistribusian Air Minum Pada Perumnas Taman Putri Deli..., 2008 USU Repository © 2008
71 Maka diameter pipa tekan sama dengan diameter pipa hisap, yaitu 4 in
schedule 40 dengan bahan baja. Dari Lampiran Data Komersial Pipa Baja, diperoleh diameter dalam pipa sebesar 102,2604 mm. Dengan demikian kecepatan aliran air
sebenarnya pada pipa tekan adalah sama dengan kecepatan aliran air pada pipa hisap, yakni V = 2,5655 ms.
4.4.3 Diameter pipa transmisi
Menurut [23], pada umumnya kecepatan aliran pada pipa tidak lebih dari 3 ms. Kapasitas aliran pada pipa transmisi ini adalah 3 x kapasitas pompa, yaitu
0,063211806 m
3
s. Bila kecepatan aliran pipa yang digunakan 2 ms, maka diameter pipa transmisi dapat dihitung :
Qp = Vs
.
As Ds =
Vs Qp
. .
4 π
= 2
063211806 ,
4 x
x π
= 0,2 m Dari hasil perhitungan di atas, dipilih pipa berdiameter 8 inci schedule 40.
Pipa yang digunakan terbuat dari Baja. Dari Lampiran Data Komersial Pipa Baja, diperoleh diameter dalam pipa sebesar 202,7174 mm. Dengan demikian kecepatan
aliran air sebenarnya pada pipa hisap adalah : V =
2
. .
4 Ds
Qp π
=
2 2
3
2027174 ,
063211806 ,
4 m
x s
m x
π V = 1,9585 ms
4.5 TANKI DISTRIBUSI AIR BERSIH.