PEMILIHAN JENIS POMPA PUTARAN MOTOR PENGGERAK POMPA

76

4.7 PEMILIHAN JENIS POMPA

Pemilihan jenis pompa dilakukan berdasarkan kapasitas dan head pompa yang akan direncanakan sebelumanya. Dengan harga kapasitas, Q = 64,152 m 3 jam dan head, Hp = 20 m maka dari gambar 4.5 dapat dilihat jenis pompa yang cocok digunakan adalah pompa radial bertingkat satu, pompa saluran roda dan pompa diagonal. Pada perancangan ini dipilih pompa radial bertingkat satu. 2 4 6 8 10 2 4 6 8 10 2 4 6 8 10 2 4 6 8 10 1 1 2 4 6 8 10 2 4 6 8 10 2 4 6 8 10 2 4 6 8 10 2 4 6 8 10 pompa radial bertingkat banyak pompa radial bertingkat satu Pompa saluran roda Pompa aksial Kapasitas V’ T inggi ke na ika n H Gambar 4.4 Daerah kerja beberapa jenis konstruksi pompa sentrifugal

4.8 PUTARAN MOTOR PENGGERAK POMPA

Penggerak pompa yang akan direncanakan di atas adalah motor listrik, dimana pemilihan ini didasarkan atas beberapa kriteria, antara lain : - Tersedianya sumber listrik pada tempat pengoperasian pompa. - Motor listrik mudah untuk dikopel langsung dengan pompa sehingga tidak memerlukan transmisi yang rumit. Anthonyster Sagala : Sistem Perpipaan Perancangan Instalasi Pendistribusian Air Minum Pada Perumnas Taman Putri Deli..., 2008 USU Repository © 2008 77 - Dimensi dari motor listrik relatif kecil, konstruksinya sederhana serta ringan. - Putaran yang dihasilkan konstan dan tidak menimbulkan getaran yang berlebihan. - Tidak menimbulkan polusi udara dan polusi suara. - Pemeliharaan dan pengaturannya mudah. Di Indonesia, frekuensi listrik yang dihasilkan sistem pembangkit adalah 50 Hz. Maka putaran motor dipilih pada frekuensi 50 Hz. Putaran motor listrik dengan frekuensi 50 Hz dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Harga putaran dan kutubnya Jumlah kutub Putaran rpm 2 4 6 8 10 12 3000 1500 1000 750 600 500 Sumber : Sularso. Pompa dan Kompresor. Hal. 50 Pada pemilihan kali ini dipilih motor listrik dengan 4 buah kutub dan putaran 1500 rpm. Akibat adanya faktor slip, maka putaran motor harus diambil 1 ÷ 2 o o lebih kecil dari harga-harga dalam tabel 4.4 di atas. Dalam perencanaan ini diambil faktor slip sebesar 2 o o , sehingga putaran motor sebenarnya adalah : n = 1.500 – 2 o o x 1500 = 1.470 rpm Motor listrik dikopel langsung dengan pompa sehingga putaran pompa sama dengan putaran motor.

4.9 PUTARAN SPESIFIK DAN JENIS IMPELER