Nirmala Dewi : Analisis Peran Tokoh Ninja Dalam Komik Naruto Karya, Masashi Kishimoto Masashi Kishimoto No Sakuhin No “Naruto No Manga” Ni Okeru Ninja No Shujinkou No Yakusha No Bunseki Ni Tsuite, 2009.
USU Repository © 2009
BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP NINJA DAN KOMIK
2.1. Latar Belakang Munculnya Ninja di Jepang
Komik Naruto merupakan hasil karya Masashi Kishimoto yang mengambil setting berdasarkan kehidupan ninja dalam kehidupan nyata. Ia
menuliskan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat ninja masih aktif di Jepang dan menjadikannya sebuah cerita yang menampilkan gambaran kehidupan
ninja yang terjadi secara umum. Ninja
沍 secara harfiah terdiri dari dua huruf yaitu nin
沍 , yang
berarti tersembunyi dan ja ja merupakan perubahan dari sha, yang berarti
orang. Jadi ninja adalah orang yang menguasai dan mendalami seni beladiri ninjutsu
沍 ilmu melenyapkan diri. Kata ninja berasal dari kata ninpo
沍驩 ,
po berarti falsafah hidup. Dengan kata lain, ninpo berarti falsafah tertinggi dari ilmu ninjutsu yang menjadi dasar kehidupan dalam keseharian seorang ninja. Jadi
seorang ninja akan selalu waspada dan tunduk pada prinsip ninpo www.wikipedia.com.
Asal usul ninja dimulai dari runtuhnya Dinasti Tang dan terjadinya pergolakan politik di Cina pada abad ke-9, sehingga banyak pengungsi dari Cina
yang datang ke Jepang untuk mencari perlindungan. Sebagian dari mereka adalah para jendral besar, prajurit, dan biksu. Mereka menetap di propinsi Iga di pulau
Honshu. Para jendral itu antara lain adalah Cho Gyokko, Ikai, dan Cho Busho.
Nirmala Dewi : Analisis Peran Tokoh Ninja Dalam Komik Naruto Karya, Masashi Kishimoto Masashi Kishimoto No Sakuhin No “Naruto No Manga” Ni Okeru Ninja No Shujinkou No Yakusha No Bunseki Ni Tsuite, 2009.
USU Repository © 2009
Kemudian mereka mengajarkan strategi militer, filsafat kepercayaan, konsep kebudayaan, ilmu pengobatan, falsafah-falsafah tradisional, serta ilmu beladiri.
Semuanya itu menyatu dengan kebudayaan dan kebiasaan setempat yang akhirnya menjadi satu ilmu yang disebut ninjutsu.
Di tempat tersebut, para pengungsi membaur dengan penduduk setempat dan membangun keluarga. Karena para pengungsi tersebut datang ke Jepang
secara ilegal, maka tempat tinggal mereka pun sedapat mungkin tidak berada di keramaian kota, melainkan di hutan-hutan atau tempat terpencil. Oleh karena itu,
mereka hanya mengajarkan ilmu mereka kepada keluarganya serta penduduk di sekitarnya yang sudah mereka anggap sebagai keluarga. Selama beberapa
generasi, ninjutsu disempurnakan oleh masing-masing keluarga atau klan menjadi seni berperang yang digabungkan dengan falsafah bushido, spionase taktik dalam
berperang, serta berbagai ilmu beladiri. Pada abad ke-12, tahun 794-1192 terjadi perebutan kekuasaan antara
keluarga Taira dan Genji, sehingga mengakibatkan terjadinya perang Hogen no Ran 1156 dan perang tersebut dimenangkan oleh keluarga Taira yaitu oleh Taira
no Kyoumori. Setelah kalah dalam peperangan, keluarga Minamoto Genji memperkuat prajuritnya di Jepang bagian timur yaitu di Kamakura. Kemudian di
tahun 1185 pada perang Dan no Ura, Minamoto no Yoritomo berhasil mengalahkan keluarga Taira. Mulai saat inilah Bushi menjadi sangat berpengaruh
dalam pemerintahan pusat. Setelah mengalahkan keluarga Taira, Minamoto membuat pusat
pemerintahan di Kamakura untuk menguasai seluruh negeri Jepang. Pada tahun 1192 Minomoto no Yoritomo menjadi Seiitaishogun keluarga militer yang
Nirmala Dewi : Analisis Peran Tokoh Ninja Dalam Komik Naruto Karya, Masashi Kishimoto Masashi Kishimoto No Sakuhin No “Naruto No Manga” Ni Okeru Ninja No Shujinkou No Yakusha No Bunseki Ni Tsuite, 2009.
USU Repository © 2009
menjadi penguasa pemerintahan pusat dengan sistem feodal dan mendirikan pemerintahan Kamakura Bakufu yang berlanjut hingga tahun 1933. Selanjutnya
pertarungan antar keluarga untuk memperebutkan kekuasaan pun terus terjadi. Ketika pertarungan perebutan kekuasaan semakin memanas, informasi
mengenai aktifitas dan kekuatan lawan menjadi penting. Kebutuhan keluarga tersebut akan mata-mata, informan bahkan pembunuh makin bertambah. Para
daimyo mulai mempekerjakan para ninja untuk mengumpulkan informasi, serta merusak dan menghancurkan persediaan makanan atau gudang senjata lawan.
Saling curiga dan cemburu menumbuhkan alasan untuk segera menumpas segala ancaman yang mungkin terjadi. Karena itu permintaan akan para ninja
semakin meningkat. Inilah awal kelahiran ninja. Sejak itu para ninja menjadi aktif dan
terkenal di kalangan para raja-raja feodal di Jepang. Ninja akhirnya berkembang menjadi mata-mata profesional yang digunakan untuk kepentingan para pemegang
kekuasaan di Jepang. Ninja tetap ada sampai zaman Edo 1600 – 1868. Menurut catatan, sekurangnya terdapat 70 – 80 klan
kelompok ninja. Namun dari semuanya hanya terdapat dua klan yang paling terkenal yaitu Ninja
Iga dan Ninja Kouga, dengan wilayah kekuasaan mereka yang sangat strategis yaitu diantara Owari dan Mikawa. Ninja Iga berasal dari zaman Heian yang
dikembangkan oleh keluarga Hattori. Sedangkan Ninja Kouga berasal dari keluarga samurai yang mempelajari ninjutsu pada zaman Kamakura. Kemudian
sampai zaman Edo ninja mengambil peran yang besar dalam kehidupan masyarakat Jepang. Namun setelah kehidupan masyarakat Jepang kembali
normal, keberadaan para ninja menjadi tidak diketahui karena mereka sangat
Nirmala Dewi : Analisis Peran Tokoh Ninja Dalam Komik Naruto Karya, Masashi Kishimoto Masashi Kishimoto No Sakuhin No “Naruto No Manga” Ni Okeru Ninja No Shujinkou No Yakusha No Bunseki Ni Tsuite, 2009.
USU Repository © 2009
menjaga kerahasiaan klannya. Akhirnya para ninja mulai menghilang dan yang masih tersisa banyak yang hidup normal sebagai pedagang dan petani.
2.2. Peran Ninja dalam Masyarakat Jepang