Kerangka Teori Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1. Tinjauan Pustaka

Nirmala Dewi : Analisis Peran Tokoh Ninja Dalam Komik Naruto Karya, Masashi Kishimoto Masashi Kishimoto No Sakuhin No “Naruto No Manga” Ni Okeru Ninja No Shujinkou No Yakusha No Bunseki Ni Tsuite, 2009. USU Repository © 2009 Dalam sastra terdapat genre sastra atau jenis-jenis sastra. Genre sastra ada beberapa jenis diantaranya adalah puisi, drama, roman, prosa dan sebagainya. Dalam prosa ada beberapa jenis dan salah satunya adalah komik. Komik menurut kutipan Marcel Bonnet dalam Angkat 2004 dalam buku komik Indonesia adalah salah satu produk akhir dari hasrat manusia untuk menceritakan pengalamannya yang dituang dalam gambar dan tanda yang mengarah kepada suatu pemikiran dan perenungan. Komik merupakan salah satu sajian yang ditawarkan dalam dunia sastra yang dapat menarik hati para penikmat sastra. Tidak hanya itu, komik mampu memikat banyak orang di seluruh dunia, baik dari kalangan orang tua, remaja, bahkan juga anak-anak. Terlebih komik di Jepang sangat menjamur dan berkembang dari waktu ke waktu.

1.4.2. Kerangka Teori

Penelitian kebudayaan ini dilakukan melalui komik yang merupakan sebuah karya sastra. Menurut Rene Wellek dalam Melani Budianto 1997:109 bahwa sastra adalah lembaga sosial yang memakai medium bahasa dalam menampilkan gambaran kehidupan dan kehidupan itu sendiri adalah kenyataan sosial. Untuk membuktikan bahwa dalam sebuah karya sastra yaitu komik terdapat kebudayaan yang mengungkapkan sejarah serta peran ninja, maka penulis akan menggunakan pendekatan sosiologis, pendekatan historis, dan pendekatan semiotik dalam menganalisis karya sastra tersebut. Nirmala Dewi : Analisis Peran Tokoh Ninja Dalam Komik Naruto Karya, Masashi Kishimoto Masashi Kishimoto No Sakuhin No “Naruto No Manga” Ni Okeru Ninja No Shujinkou No Yakusha No Bunseki Ni Tsuite, 2009. USU Repository © 2009 Pendekatan sosiologis merupakan proses pengungkapan kebenaran yang didasarkan pada penggunaan konsep-konsep dasar yang dikenal dalam sosiologi sebagai ilmu. Konsep-konsep dasar tersebut merupakan sarana ilmiah yang dipergunakan untuk mengungkapkan kebenaran yang ada dalam masyarakat Soekanto, 2003:411. Pendekatan sosiologis menganalisis manusia dalam masyarakat dengan proses pemahaman mulai dari masyarakat ke individu. Menurut Ratna 2004:60 dasar filosofis pendekatan sosiologis adalah adanya hubungan hakiki antara karya sastra dengan masyarakat. Hubungan- hubungan yang dimaksudkan disebabkan oleh : a. karya sastra dihasilkan oleh pengarang b. pengarang itu sendiri adalah anggota masyarakat c. pengarang memanfaatkan kekayaan yang ada dalam masyarakat d. hasil karya sastra itu dimanfaatkan kembali oleh masyarakat. Dalam hal ini penulis menganalisis dengan menggunakan pendekatan sosialogis karena pendekatan sosiologis digunakan untuk membantu memahami status peranan serta memahami kehidupan manusia dalam masyarakat. Menurut Aminuddin 2000:46 pendekatan historis adalah suatu pendekatan yang menekankan pada pemahaman tentang biografi pengarang, latar belakang peristiwa kesejarahan yang melatar belakangi masa-masa terwujudnya cipta sastra yang dibaca, serta tentang bagaimana perkembangan kehidupan penciptaan maupun kehidupan sastra itu sendiri pada umumnya dari zaman ke zaman. Hal dasar yang melatar belakangi lahirya pendekatan ini adalah anggapan bahwa cipta sastra bagaimana pun juga merupakan bagian dari zamannya. Nirmala Dewi : Analisis Peran Tokoh Ninja Dalam Komik Naruto Karya, Masashi Kishimoto Masashi Kishimoto No Sakuhin No “Naruto No Manga” Ni Okeru Ninja No Shujinkou No Yakusha No Bunseki Ni Tsuite, 2009. USU Repository © 2009 Ratna 2004: 65 berpendapat bahwa pendekatan historis memusatkan perhatian pada masalah bagaimana hubungannya terhadap karya yang lain, sehingga dapat diketahui kualitas unsur-unsur kesejarahannya. Pada umumnya pendekatan historis dikaitkan dengan kompetensi sejarah umum yang dianggap relevan. Maka penulis juga menggunakan pendekatan ini untuk melihat latar belakang cerita ninja dalam kehidupan nyata maupun ninja dalam komik Naruto dan memahami unsur-unsur sejarahnya. Menurut Jan Van Luxemburg 1992: 46 semiotik adalah ilmu yang mempelajari tanda-tanda, lambang dan proses perlambangan. Ilmu tentang semiotik ini menganggap bahwa fenomena sosial maupun masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda. Tanda-tanda tersebut dapat berupa gerakan anggota badan, warna, bendera, pakaian, karya seni, serta bentuk dan potongan rumah. Kemudian tanda-tanda tersebut dihubungkan dengan konsep budaya sehingga pada kondisi ini karya sastra yang berbentuk komik akan dijadikan sebagai tanda untuk diinterprestasikan. Oleh sebab itu, penulis menggunakan pendekatan semiotik untuk menjabarkan keadaan serta tanda-tanda yang terdapat dalam komik Naruto. 1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1. Tujuan Penelitian