Fenny W.P. Batak Toba Shakai Ni Okeru Martonun. 2007 USU e - Repository©2009
seorang penjual benang. Di desa ini penjual tersebut berbelanja ke Medan atau pun ke Kabanjahe. Benang yang biasa dipergunakan para pengrajin di desa ini adalah benang
berwarna merah, lila, kuning, hijau dan hitam.
3.2 Cara Mendapatkan Bahan
Cara mendapatkan bahan tenunan sebagian besar diperoleh dari alam itu sendiri. Misalnya, daun nila yang digunakan sebagai pewarna benang, dan sebagian besarnya
lagi diperoleh dari seorang penjual benang.
3.3 Alat-alat Tenun
Para pengrajin tenunan kain di Desa Lumban Suhi-suhi Toruan membuat tenunannya dengan alat tenun yang masih sangat sederhana. Peralatan tersebut mereka
buat sendiri dengan bahan-bahan yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. Alat-alat yang masih sangat sederhana itu adalah sebagai berikut:
1. Pangunggasan
Pangunggasan adalah tempat menyisir benang. Sisir unggas tersebut terbuat dari ijuk, pada bagian pangkalnya diikat. Unggas ini dipergunakan untuk
menyisir benang yang sudah diganje benang yang sudah direndam air tajin atau air beras.
2. Hulhulan Sorha
Hulhulan sorha terbuat dari kayu dibentuk seperti baling-baling dan dipacakkan pada sekeping papan. Alat ini mempunyai jari-jari seperti roda
Fenny W.P. Batak Toba Shakai Ni Okeru Martonun. 2007 USU e - Repository©2009
sepeda yang panjangnya kira-kira 40 cm. Benang yang akan digulung diletakkan pada baling-baling. Pada masa sekarang sebagian para pengrajin
sudah memakai sorha yang cara pemakaiannya sama dengan hulhulan.
3. Anian
Anian digunakan untuk menyusun dan mengatur benang yang akan dijadikan kain tenunan ulos. Anian terbuat dari kayu yang panjangnyakira-kira satu
meter. Pada bagian atasnya diberi lobang yang berfungsi sebagai tempat mengokohkan tiang anian. Tiang yang dipancakkan berfungsi untuk merajut
benang.
4. Pamapan
Pamapan berfungsi sebagai gantungan benang yang akan ditenun. Pamapan ini terbuat dari pelepah enau atau sepotong kayu yang dipakkan pada tiang.
Tiang tempat pamapan ditambatkan biasanya adalah tiang rumah, atau dalam bahasa Batak disebut dengan ‘basiha’. Apabila mereka bertenun di halaman
rumah, tiang rumah dipakai sebagai tempat pengikat pamapan.
5. Panggiunan
Panggiunan berfungsi untuk memisahkan benang atau membuka benang agar benang horizontal bisa dimasukkan. Benang horizontal maksudnya adalah
benang yang berada di dalam turak.
Fenny W.P. Batak Toba Shakai Ni Okeru Martonun. 2007 USU e - Repository©2009
6. Turak
Turak terbuat dari seruas bambu kecil tempat gulungan benang atau disebut dengan hasoli. Turang ini dipakai untuk memasukkan benang horizontal atau
benang pakan. Dari lobang kecil inilah benang ditarik.
7. Hatulungan
Hatulungan mempunyai fungsi yang sama dengan panggiunan yaitu memisahkan benang atau membuka benang.
8. Sokkar