Fenny W.P. Batak Toba Shakai Ni Okeru Martonun. 2007 USU e - Repository©2009
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Kebudayaan adalah warisan sosial yang dimiliki warga masyarakat. Kebudayaan dipengaruhi oleh keadaan dan kebutuhan memakai. Warisan budaya pada hakekatnya
merupakan pedoman hidup yang diperoleh satu generasi dari generasi sebelumnya dan digunakan dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Setiap kebudayaan di dalamnya
terdapat unsur kebudayaan yang bersifat universal bagi masyarakat. Misalnya, bakat dan kepintaran anak-anak di Bali membuat lukisan sangat dipengaruhi oleh aspek budaya
tradisional. Anak-anak di Bali sudah biasa melihat lambang-lambang kebudayaannya secara tidak langsung sudah belajar.
Demikian halnya dengan tenun songket Batubara. Pengetahuan dan keterampilan mereka bertenun diperoleh secara turun-temurun. Teknologi modern kelihatannya belum
menyentuh usaha kerajinan songket Batubara. Ekstensi teknologi tradisional dalam upaya membuat songket masih terus bertahan. Demikian juga kerajinan tradisional masih besar
peranannya dalam industri di Indonesia. Lebih empat ribu pusat kerajinan dari berbagai macam jenis terdapat di Indonesia, mulai dari usaha keluarga sampai ke bentuk koperasi
dalam skala sedang dan besar. Hal ini sangat ideal untuk mengembangkan kerajinan Indonesia menjadi produk yang bermutu tinggi.
Di daerah Kabupaten Tapanuli Utara juga terdapat berbagai jenis kerajinan tradisional. Salah satunya adalah bertenun ulos yang dalam bahasa Batak disebut
Fenny W.P. Batak Toba Shakai Ni Okeru Martonun. 2007 USU e - Repository©2009
‘martonun’. Kerajinan martonun ini ditemukan di desa Lumban Suhi-suhi Toruan Kecamatan Pangururan.
Bagi masyarakat Batak Toba, dahulu hanya mempergunakan ulos sebagai pakaian yang dibuat sendiri dengan cara menenun. Tetapi sejak daerah Samosir dikembangkan
menjadi salah satu tujuan wisata di Sumatra Utara, maka sejak itu pula para pengrajin ulos di Samosir tidak hanya menenun untuk kepentingan masyarakat tetapi juga untuk
souvenir bagi wisatawan. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk memilih
martonun pada masyarakat Batak Toba sebagai judul kertas karya.
1.2 Tujuan Penulisan