4.5.3.2 Uji Aktivitas Antibakteri dengan Metode Dilusi
Proses pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun Afrika Vernonia amygdalina dilakukan berdasarkan Standart Operasional Laboratorium Rumah Sakit
Khusus Infeksi UNAIR dengan langkah-langkah sebagai berikut:
4.5.3.2.1 Pembuatan Suspensi Bahan Uji
Ekstrak daun Afrika dalam pelarut etanol ditimbang menggunakan electronic balance dan massanya disesuaikan dengan konsentrasi yang diinginkan dengan cara
dilarutkan dengan media Muller Hinton Broth MHB. Ekstrak daun Afrika dalam pelarut etanol dimulai dari konsentrasi 100 karena belum diketahui konsentrasi
ekstrak yang mampu menghambat pertumbuhan Porphyromonas gingivalis, jadi pengujian dimulai pada konsentrasi terbesar. Sediakan 6 tabung, pada tabung pertama
diberi 2 gr ekstrak kental daun Afrika ditambahkan 2 ml MHB kemudian dicampur dengan menggunakan vorteks sehingga didapatkan ekstrak etanol daun Afrika dengan
konsentrasi 100. Kemudian dilakukan pengenceran berganda dengan cara mengambil 1 ml dari konsentrasi ekstrak etanol daun Afrika 100 menggunakan
mikropipet dan diletakkan pada tabung kedua yang telah berisi 1 ml MHB untuk mendapatkan ekstrak etanol daun Afrika 50 pengenceran berganda kemudian
divorteks. Cara yang sama dilakukan untuk mendapatkan konsentrasi 25, 12,5, 6,25, dan 3,125 Masing-masing tersebut diberi label sesuai konsentrasinya.
4.5.3.2.2 Pembuatan Media Bakteri
Sebelum spesimen dibiakkan, terlebih dahulu dibuat media MHA. Sebanyak 34 gram MHA dilarutkan dalam 1 liter akuades kemudian dituangkan pada tabung
reaksi 20 mltabung reaksi, lalu dipanaskan di atas tungku pemanas magnetik sampai mendidih. Setelah masak, media disterilkan dalam autoklaf selama 15 menit
dengan tekanan 2 atm dan suhu 121
o
C, lalu disimpan dalam lemari pendingin. Jika akan digunakan, media dipanaskan kembali hingga mendidih lalu dituang ke dalam
petri. Kemudian media dimasukkan ke dalam inkubator selama 24 jam untuk melihat apakah ada kontaminasi bakteri atau tidak.
4.5.3.2.3 Pembiakan Spesimen Porphyromonas gingivalis yang digunakan adalah spesimen stem sel
Porphyromonas gingivalis ATCC 33277 yang dibiakkan secara murni pada media MHA dalam suasana anaerob pada inkubator CO
2
hingga didapatkan pertumbuhan yang sehat, yang berarti bahwa bakteri tumbuh subur Gambar 16. Ambil sebanyak
1-2 ose dari biakan murni bakteri lalu disuspensikan dalam larutan 0,9 NaCl hingga diperoleh kekeruhan sesuai 0,5 Mc Farland Standard atau setara dengan jumlah
1 x 10
8
CFUml CFU: Colony Forming Unit.
4.5.3.2.4 Penentuan KHM Bahan Coba