Rasio Prifitabilitas Rasio Keuangan

kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo dan dalam membayar kewajiban jangka pendek menggunakan kas. Namun tidak dengan aset yang lebih likuid melunasi kewajiban jangka pendeknya. 2. Melihat dari analisis rasio solvabilitas yaitu melalui debt ratio dan debt to equity ratio, maka dapat terlihat bahwa PT Gudang Garam Tbk dapat bekerja lebih baik dalam membayar kewajiban jangka panjang dilihat dari aset perusahaan maupun modal dibandingkan dengan prestasi PT HM Sampoerna Tbk. 3. Melihat dari analisis rasio profitabilitas yaitu melalui return on investment ROI dan return on equity ROE, maka dapat terlihat bahwa PT HM Sampoerna Tbk memiliki prestasi perusahaan yang lebih baik dalam mendapatkan laba dari semua kemampuan sperti aset dan ekuitas dibandingkan dengan PT Gudang Garam Tbk.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka peneliti akan memaparkan kesimpulan dan saran yang dapat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan pada tahun-tahun yang akan datang.

A. Kesimpulan

Setelah peneliti membahas dan menganalisis penelitian yang berhubungan dengan analisis rasio keuangan pada PT HM Sampoerna Tbk, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT HM Sampoerna Tbk dari tahun 2012, 2013, dan 2014 mengalami fluktuasi bila dilihat dari Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio, dan Net Working Capital. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa rasio likuiditas yang paling baik adalah pada tahun 2012. 2. Rasio solvabilitas PT HM Sampoerna Tbk dari tahun 2012, 2013, dan 2014 bila dilihat dari Debt Ratio dan Debt to Equity Ratio adalah kurang baik karena sempat mengalami penurunan dari tahun 2012 ke tahun 2013 namun kembali mengalami peningkatan pada tahun 2014 yang menunjukkan bahwa semakin besar hutang perusahaan dibanding modal sendiri dan semakin besar pula hutang yang digunakan dalam menghasilkan keuntungan dibanding aktiva yang dimiliki. 3. Rasio profitabilitas PT HM Sampoerna Tbk dari tahun 2012, 2013, dan 2014 bila dilihat dari Return On Investment ROI dan Return On Equity ROE pada tahun 2012 ke tahun 2013 mengalami peningkatan, namun pada tahun 2013 ke tahun 2014 kembali mengalami penurunan. Hal ini berarti perusahaan masih belum dapat menstabilkan keadaan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih jika dibandingkan dnegan prestasi dari tahun ketahun. 4. Prestasi PT HM Sampoerna Tbk jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis yaitu PT Gudang Garam Tbk menggunakan analisis rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas. Maka terlihat bahwa prestasi PT HM Sampoerna Tbk periode 2014 dibawah dari prestasi PT Gudang Garam Tbk. Artinya, sangat besar kemungkinan PT HM Sampoerna Tbk dapat digeser popularitasnya oleh perusahaan pesaing seperti PT Gudang Garam Tbk jika manajemen perusahaan tidak cepat memperbaiki kinerja perusahaan baik secara internal maupun eksternal.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Secara umum kinerja keuangan PT HM Sampoerna Tbk yang telah dianalisis berdasarkan rasio keuangan yaitu likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas sudah cukup baik pergerakannya dari tahun 2012 ke tahun 2013 namun keadaan kembali menurunkan angka prestasi perusahaan dari tahun 2013 ke tahun 2014. Hal ini dapat terlihat dengan menurunnya kinerja perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang, dan mendapatkan laba bersih perusahaan. Hal ini terjadi