Sejarah Singkat Perusahaan PROFIL PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk

Tahun 1942 Pasukan Jepang menduduki Indonesia, dan HM Sampoerna diambil alih begitu saja. Seeng Tee ditangkap, sedangkan keluarganya berhasil menyelamatkan diri. Tahun 1949 HM Sampoerna akhirnya pulih kembali. Dji Sam Soe kembali merebut hati pelanggan. Tahun 1956 Liem Seeng Tee meninggal dunia, menyusul istrinya Tjiang Nio yang meninggal dua tahun sebelumnya. Tiga tahun berikutnya HM Sampoerna bangkrut karena berkembangnnya komunisme dan banyaknya investor asing yang masuk ke segmen rokok linting mesin. Tahun 1965 pimpinan HM Sampoerna beralih kepada Aga Sampoerna, HM Sampoerna kembali bangkit lagi dan berfokus pada rokok linting tangan. Sampoerna Kretek adalah sigaret kretek tangan yang diproduksi pertama kali pada tahun 1968 di Denpasar, Bali, oleh Aga Sampoerna, kepala keluarga Sampoerna generasi kedua. Generasi ketiga keluarga Sampoerna, Putera Sampoerna, mengambil alih kemudi perusahaan pada tahun 1978. Di bawah kendalinya, Sampoerna berkembang pesat dan menjadi perseroan publik pada tahun 1990 dengan struktur usaha modern, dan memulai masa investasi dan ekspansi. Selanjutnya Sampoerna berhasil memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. Keberhasilan Sampoerna menarik perhatian Philip Morris International Inc. PMI, salah satu perusahaan rokok terkemuka di dunia. Akhirnya pada bulan Mei 2005, PT Philip Morris Indonesia, afiliasi dari PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas Sampoerna. Jajaran Direksi dan manajemen baru yang terdiri dari gabungan profesional Sampoerna dan PMI meneruskan kepemimpinan Perseroan dengan menciptakan sinergi operasional dengan PMI, sekaligus tetap menjaga tradisi dan warisan budaya Indonesia yang telah dimilikinya sejak hampir seabad lalu. Pada tahun 2009, Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 29,1 di pasar rokok Indonesia, berdasarkan hasil AC Nielsen Retail Audit-Indonesia Expanded. Pada akhir 2009, jumlah karyawan Sampoerna dan anak perusahaan mencapai sekitar 28.300 orang. Sampoerna mengoperasikan enam pabrik rokok di Indonesia, Sampoerna menjual dan mendistribusikan rokok melalui 59 kantor penjualan di seluruh Indonesia. Berikut adalah daftar rokok yang di produksi Sampoerna: a Dji Sam Soe diluncurkan 1913 b Dji Sam Soe Super Premium diluncurkan 2005 c Sampoerna Kretek diluncurkan 1968 d Sampoerna Pas diluncurkan 2009, warna coklat e Panamas 1 diluncurkan 1971 f Dji Sam Soe Magnum Filter diluncurkan 2005 g Sampoerna U Bold diluncurkan Maret 2015 h A Mild diluncurkan 1989 i A Mild Menthol diluncurkan 1998 j A Gold TRI-ZONE Filter diluncurkan Oktober 2013 k A Mild Blue diluncurkan April 2015 l U Mild diluncurkan 2005 m U Mild Cool diluncurkan 2011 n Vegas Mild diluncurkan 2012 o Trend Mild diluncurkan 2010 p Dji Sam Soe Magnum Blue diluncurkan 2014 q A Volution diluncurkan 2007 r A Volution Menthol diluncurkan 2007 s Marlboro 1. Marlboro Lights 2. Marlboro Menthol 3. Marlboro Menthol Lights 4. Marlboro Black Menthol 5. Marlboro Ice Blast Beberapa rokok yang sudah tidak berfungsi atatu di produksi: a A International b A Medium c A King Size d Sampoerna A Exclusive e Sampoerna A Slims

B. Visi dan Misi Perusahaan

Visi Sampoerna digambarkan dengan „Falsafah Tiga Tangan‟. Masing- masing dari ketiga „Tangan‟, mewakili perokok dewasa, karyawan dan mitra usaha, serta masyarakat luas. Ketiganya merupakan pemangku kepentingan utama yang harus dirangkul oleh Sampoerna untuk meraih visinya menjadi perusahaan yang paling terkemuka di Indonesia. Misi Sampoerna adalah selalu berupaya untuk memenuhi atau melebihi ekspektasi dari masing-masing pemangku kepentingan melalui: a Menyediakan produk-produk berkualitas tinggi bagi perokok dewasa dengan kategori harga pilihan mereka. Sampoerna berkomitmen penuh untuk memproduksi rokok berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi konsumen dewasa. Ini dicapai melalui penawaran produk yang relevan dan inovasi untuk memenuhi selera konsumen yang dinamis. b Memberikan kompensasi yang kompetitif dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan dan membina hubungan baik dengan mitra usaha. Karyawan adalah aset terpenting Sampoerna. Kompensasi, lingkungan kerja dan peluang yang baik untuk pengembangan karir dan diri adalah kunci utama dalam membangun motivasi dan produktivitas karyawan. Di sisi lain, mitra usaha Sampoerna juga berperan penting dalam keberhasilan Perseroan dan kami mempertahankan kerjasama yang erat dengan mereka untuk memastikan vitalitas dan keberlangsungan mereka. c Memberikan sumbangsih bagi masyarakat luas. Kesuksesan Sampoerna tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia. Dalam mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan dan kontribusi Perseroan, kami memfokuskan pada kegiatan pemberdayaan ekonomi, pendidikan, pelestarian lingkungan, dan penanggulangan bencana.