5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Cabai Capsicum frutescens
Kedudukan tanaman cabai rawit dalam botani tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae Tumbuhan
Subkingdom : Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh Super Divisi
: Spermatophyta Menghasilkan biji Divisi
: Magnoliophyta Tumbuhan berbunga Kelas
: Magnoliopsida berkeping dua dikotil Sub Kelas
: Asteridae Ordo
: Solanales Famili
: Solanaceae suku terung-terungan Genus
: Capsicum Spesies
: Capsicum annum L. Cabai rawit masuk dalam suku terong-terongan Solanaceae dan
merupakan tanaman yang mudah ditanam didataran rendah ataupun didataran tinggi organ penting dalam tanaman cabai meliputi bagian cabai rawit
merupakan tanaman tahunan yang tumbuh tegak. Tanaman cabai merupakan tanaman yang menyerbuk sendiri. Namun demikian, persilangan antar
varietas secara alami sangat mungkin terjadi dilapangan yang dapat
menghasilkan ras-ras cabai baru dengan sendirinya Cahyono, 2003. Menurut Herdiawati 2006 Cabai rawit merupakan tanaman berkayu
dengan panjang batang utama berkisar antara 20-28 cm dan diameter batang antara 1.5-2.5 cm. Percabangan batang berwarna hijau dengan panjang
mencapai 5-7 cm dengan diameter cabang dikotom sekitar 0.5-1 cm. Bentuk percabangan menggarpu dengan posisi daun berselang-seling, daun berbentuk
hati, lonjong atau agak bulat telur Ichwan, 2007. Bunga cabai rawit berbentuk seperti terompet atau bintang dengan
warna bunga umumnya putih, namun ada beberapa jenis cabai yang memiliki warna bunga ungu buah meruncing, mempunyai permukaan yang licin dan
5
6
mengkilap, posisi buah menggantung pada cabang tanaman. Buah cabai rawit mempunyai bentuk dan warna yang beragam, namun setelah masak
besar berwarna merah Cahyono, 2003. Menurut Knott dan Deanon 1970 peningkatan suhu tanah dari 13.3-
14.4
o
C dapat meningkatkan produksi buah cabai. Tanaman cabai rawit dapat ditanam pada dataran tinggi maupun dataran rendah, daerah tropik maupun
subtropik. Tanaman cabai dapat tumbuh dalam berbagai jenis tanah, asal drainase dan aerasi cukup baik. Tanah yang paling ideal untuk tanaman
cabai rawit adalah yang mengandung bahan organik sekurang-kurangnya 1.5 dan mempunyai pH 6.0-6.5.
Tanaman cabai memerlukan kondisi iklim dengan 0 - 4 bulan basah dan 4 – 6 bulan dalam satu tahun dan curah hujan berkisar antara 600 mm – 1.250 mm
pertahun. Kelembaban udara yang cocok untuk tanaman cabai rawit adalah 60 - 80. Agar dapat tumbuh baik dan berproduksi tinggi, tanaman cabai rawit
memerlukan suhu 18
o
C-30
o
C Cahyono, 2003.
2.2 Kandungan Capsaicin