21
3.5.2 Persiapan Media Tanam
Media tanam yang digunakan adalah campuran dari media tanah, arang sekam dan pupuk organik. Penggunaan pupuk organik sesuai dengan rekomendasi
untuk tanamanm cabai 1:1:1. Setelah media siap kemudian dilakukan penyiraman sesuai dengan kapasitas lapang.
3.5.3 Pembibitan
Pembibitan dilakukan pada nampan yang berisi tanah dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1 setelah itu sebar benih secara merata atau ditebar dalam
garikan dengan jarak antar garitan 5 cm dan ditutup tanah tipis-tipis lalu disiram. Pertahankan kelembaban tanah tetap baik agar biji cepat tumbuh. Setelah bibit
berumur 10 hari, maka dilakukan pengkokeran untuk memudahkan penanaman dan mencegah kematian pada waktu tanaman dipindahkan. Sebagai koker dapat
digunakan kantong plastik. Bibit yang telah dikoker ditempatkan dibawah naungan persemaian. Pembibitan dilakukan selama 3 tiga minggu.
3.5.4 Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman
Penanaman dilakukan setelah media tanam telah siap pada masing-masing perlakuan. Bibit dapat dipindahkan pada umur 22 - 35 hari setelah semai dengan
daun 5 - 7 helai. Pilih bibit yang tinggi dan besarnya seragam. Penanaman dilakukan dengan jarak tanam 50 x 90 cm Adapun cara penanaman yaitu buat
lubang pada media tanam dalam polybag kemudian tanam bibit dengan posisi tegak dan tekan sedikit tanah disekeliling batang tanaman.
Pemeliharaan meliputi: penyulaman, penyiangan, pengairan. Penyulaman dilakukan 1 MST. penyiangan dilakukan dengan membersihkan gulma yang
tumbuh disekitar lubang tanam budidaya. Pengairan dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
3.5.5 Pemupukan
Pemupukan bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan, pemupukan dilakukan secara bertahap. Pupuk ditimbun didalam tanah agar tidak menguap
22
akibat pengaruh suhu udara tinggi maupun tercuci percikan air. Sumber pupuk N yang digunakan dalam penelitian ini adalah nitrogen yang berasal dari pupuk urea.
Perlakuan pemberian pupuk urea yaitu 100 kgha setara dengan 22 grpot, 200 kgha setara dengan 44 grampot, 300 kgha setara dengan 66 grampot.
Pemberian pupuk dilakukan dalam 6 kali seperti pada tabel berikut: Tabel 3.1 Dosis Pupuk Urea
Pemberian Nitrogen
Dosis pupuk urea sesuai umur tanaman HST Total Dosis
Pupuk Urea 10
20 30
40 50
60 0 grpot
22 grpot 2,25
2,25 3,7
3,7 4,6
4,6 22 gram
44 grpot 5,5
5,5 7,3
7,3 9,1
9,1 44 gram
66 grpot 8,25
8,25 11
11 13,75
13,75 66 gram
Pupuk TSP 200 kgha setara dengan 44 gramtanaman dan KCL 150 kgha setara dengan 33 gramtanaman. Pemberian pupuk TSP dan KCL diberikan 6 kali
seperti tabel berikut: Tabel 3.2. Dosis Pupuk TSP dan KCL
Pemberian Pupuk
Dosis pupuk TSP dan KCL Sesuai Umur Tanaman HST
Total Dosis Pupuk Urea
10 20
30 40
50 60
TSP 200 kgha 5,5
5,5 7,3
7,3 9,1
9,1 44 gram
KCL 150 kgha 4,12
4,12 5,5
5,5 6,87
6,87 33 gram
3.4.6 Panen