38
Gambar 4.8 Pengaruh Dosis Pupuk Urea Terhadap Jumlah Cabang Produktif
Pada Uji Duncan 5 Gambar 4.8 dapat dilihat bahwa pemberian dosis pupuk urea berbeda
nyata terhadap jumlah cabang tanaman cabai rawit, pada perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan U0 kontrol pada varietas baskara dan cabai rawit
ngantang memperoleh hasil rata-rata hasil 1,78 buah, jumlah cabang tanaman cabai, sedangkan hasil terrendah terdapat pada perlakuan 66 gram pertanaman
U3 varietas baskara 1,48 buah dan cabai rawit ngantang 1,30 buah. Hal ini disebabkan karena kandungan nitrogen pada pupuk urea sangat tinggi sehingga
akan meningkatkan jumlah cabang tanaman cabai merah rawit. Salah satu yang menyebabkan bertambahnya jumlah cabang pada tanaman karena adanya suplay
hara ke dalam tanaman tersebut. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Setyowati 2001 yang menyatakan bahwa pemberian konsentrasi nitrogen yang terlalu besar
dan melebihi kebutuhan nitrogen tanaman, akan merusak keseimbangan antar zat hara dan menyebabkan produksi dan kualitas tanaman menjadi menurun.
4.2.3.2. Diameter Batang
Diameter batang merupakan parameter untuk menentukan pertumbuhan tanaman, dan sangat mendukung untuk menjelaskan proses pertumbuhan. Salah
satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam sistem tanaman yang berhubungan dengan hasil adalah pertumbuhan tanaman. Diameter batang
39
berdasarkan analisis ragam, diameter batang memberikan respon yang tidak beda nyata terhadap dosis pupuk urea.
Gambar 4.9 Pengaruh Dosis Pupuk Urea Terhadap Diameter Batang Pada Uji Duncan 5
Gambar 4.9 terlihat bahwa pemberian dosis pupuk urea berbeda nyata pada perlakuan cabai ngantang dan tidak beda nyata pada varietas baskara.
Diameter batang tertinggi terdapat pada perlakuan 0 gram urea U0 cabai rawit ngantang 1,01 cm dan varietas baskara 0,85 cm. Sedangkan diameter batang yang
terendah terdapat pada perlakuan dosis pupuk 66 gram pertanaman U3 varietas baskara 0,73 cm dan ngantang 0,78 cm. Semakin tinggi dosis pupuk urea yang
diberikan diameter batang semakin menurun. Hal tersebut diduga karena pemeberian dosis pupuk urea yang semakin tinggi mengakibatkan ketersediaan
unsur nitrogen dalam media semakin besar sehingga tanaman dapat menyerap unsur nitrogen dengan mudah. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Suwandi dan
Rosliani 2004, Kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan seperti serangan hama penyakit dan keterbatasan pasokan hara yang dapat diserap
tanaman dan varietas diduga menjadi penyebab diameter batang lebih kecil.
40
Gambar 4.10. Daun Tanaman Cabai Mengulung Akibat Terserang Hama Trip Nitrogen merupakan unsur yang paling dominan berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman cabai dibandingkan unsur lainnya Salisbury dan Ross 1995. Bila N cukup dan kondisi pertumbuhan yang baik maka protein akan
terbentuk. Pada kondisi karbohidrat sedikit disimpan pada bagian vegetatif, maka protoplasma akan lebih banyak dibentuk, sehingga tanaman akan sukulen karena
protoplasma banyak mengandung air Havlin et al., 1999.
Semakin bertambahnya tinggi tanaman maka akan mempengaruhi pertumbuhan diameter
batang tanamam cabai.
4.2.3.3. Waktu Panen Pertama